Kathryn Rawlins dan vas bunga yang terbuat dari bom aktif. dailymail.co.uk
TEMPO.CO, London - Seorang wanita tidak menyangka bom yang dijadikan vas bunga olehnya selama 30 tahun terakhir adalah bom yang masih aktif. Kathryn Rawlins, 45 tahun, menemukan bom yang tertanam di lapangan sekolahnya ketika berusia 15 tahun.
Seperti dilansir Telegraph pada Selasa, 6 Oktober 2015, dia merasa bom tersebut sudah tidak aktif saat menemukannya.
Namun, setelah menonton sebuah film dokumenter, dia menyadari bom yang dijumpainya itu mungkin salah satu bom yang tidak meledak yang dijatuhkan dekat Coventry oleh tentara Jerman selama Perang Dunia Pertama.
Kathryn kemudian menelepon polisi untuk mengkonfirmasi kemungkinan bom yang disimpannya itu masih aktif.
"Setelah mengirim gambar kepada otoritas, tim petugas datang ke rumahnya dan membawa bom tersebut ke Departemen Pertahanan untuk dianalisis. Polisi mengembalikan selongsong bom tersebut setelah memberi jaminan bahwa bom tersebut telah dipastikan aman," ujarnya.
Kathryn menjelaskan, polisi memberi tahunya bahwa bom itu berpotensi membunuh siapa pun yang berada dalam cakupan 20 meter jika meledak, bahkan mampu meledakkan sebuah rumah.
"Agak lucu jika dipikirkan, karena saya menyimpannya sejak dulu, bahkan telah menjadi bagian dari barang keluarga sejak tiga dekade lalu. Saya pun pernah membawanya ke universitas," tuturnya.