Keceriaan seorang anak perempuan saat bermain di kolam renang di Toshimaen, Tokyo, Jepang, 26 Juli 2015. Sekitar 12.000 pengunjung datang ketempat ini karena suhu mencapai 36 celsius. AP/Shizuo Kambayashi
TEMPO.CO, Damaskus - Negara Islam Irak dan al-Sham (ISIS) mengklaim telah membuka dua taman bermain untuk anak-anak yang hidup di bawah rezim tirani mereka.
Satu set foto yang dirilis kelompok teror tersebut menunjukkan anak-anak tertawa dan tersenyum saat menikmati sejumlah wahana, termasuk cangkir teh berputar, roda Ferris, dan ayunan berkarat.
Seperti dilansir Metro.co.uk pada Selasa, 6 Oktober 2015, dua taman dilaporkan dibuka di Fallujah, Irak, dan di Kota Raqqa, Suriah, untuk menandai perayaan Idul Adha pekan lalu.
Namun, meskipun anak-anak tampaknya tengah tersenyum, latar belakang foto yang menunjukkan bangunan hancur adalah pengingat jelas tentang realitas yang sebenarnya terjadi.
Hal tersebut dianggap sebagai upaya terbaru ISIS memberikan penampilan menjadi negara yang sah dengan warga yang dapat hidup normal.
Charlie Winter dari Quilliam mengatakan, "Hal semacam ini telah keluar dari ISIS selama bertahun-tahun. ISIS mencoba menunjukkan bahwa orang-orang bahagia di sana dan mereka lebih baik daripada pemerintah."
Selain itu, kelompok ekstremis tersebut telah mengeluarkan kartu tanda penduduk, surat izin mengemudi, dan paspor khusus.