Kabut Asap Indonesia, Malaysia Mulai Liburkan Sekolah

Reporter

Senin, 5 Oktober 2015 10:37 WIB

Pelajar berangkat ke sekolah di tengah kepungan kabut asap yang melanda Kuala Lumpur, Malaysia, 29 September 2015. kondisi tersebut diperkirakan akan berlangsung hingga akhir bulan, tergantung dengan pergerakan angin. AP/Joshua Paul

TEMPO.CO, Kuala Lumpur - Kabut asap dari hutan Indonesia merasuki kualitas udara Malaysia. Akibatnya mulai hari ini pemerintah Malaysia memerintahkan sebagian sekolah di negara itu tutup selama dua hari karena risiko kesehatan yang mungkin ditimbulkan oleh kabut asap.

Channel News Asia melaporkan Kementerian Pendidikan mengatakan semua sekolah, kecuali segelintir di daerah terpencil, harus libur pada hari ini dan besok. "Kabut yang terjadi di luar kendali kami," kata Menteri Pendidikan Mahdzir Khalid seperti dilansir media ini, Minggu, 4 Oktober 2015. "Masalah ini harus disikapi dengan bijak dan cepat karena dapat membahayakan anak-anak kita."

Hampir setengah dari 52 stasiun pemantauan polusi Malaysia di seluruh negeri kemarin mencatat kualitas udara "tidak sehat". Enam stasiun, termasuk satu di Kuala Lumpur, mencatat kualitas udara pada tingkat "sangat tidak sehat" dengan satu stasiun yang berada di pinggiran Ibu Kota dekat dengan level "berbahaya".

Malaysia juga sudah mulai menghitung biaya pengobatan yang harus ditanggung warga dan pemerintah Malaysia setiap tahun karena kabut asap dari Indonesia. "Kami sudah menghabiskan terlalu banyak biaya pengobatan, terutama bagi mereka yang punya masalah pernapasan," kata Datuk Seri Ahmad Zahid Hamidi, Wakil Perdana Menteri Malaysia, seperti dilansir The Star, Minggu, 4 Oktober 2015.

Karena itu, meski menyambut baik langkah Presiden Joko Widodo dalam menangani kabut asap, tapi Malaysia, menurut Zahid Hamidi, tetap menganggap proses penanganan asap terlalu lama untuk terbukti efektif. " Ada langkah yang diambil dan kami bersyukur untuk itu, tapi sejauh ini tidak cukup," kata Zahid.

Presiden Joko Widodo yang dilansir BBC Selasa pekan lalu menyatakan Indonesia memerlukan waktu tiga tahun untuk memperlihatkan hasil upaya mengakhiri kebakaran dan kabut asap, karena ini "bukan masalah yang dapat dipecahkan dengan cepat". Jokowi juga melaporkan bahwa lebih dari 3.700 tentara, hampir 8.000 petugas polisi, dan empat pesawat pengebom air di Indonesia telah dikerahkan untuk memadamkan api.

Kantor berita Malaysia, Bernama, kemarin juga mengutip komentar Zahid yang menyatakan bahwa ia berharap Indonesia bisa membahas langkah-langkah jangka panjang untuk mengatasi krisis asap ini. "Kami berharap komitmen tidak hanya di atas kertas atau sekadar pernyataan yang enak didengar telinga, tapi melalui pelaksanaan yang bisa mengakhiri semua masalah kabut," katanya.

Polusi asap yang terjadi tahun ini, yang berdampak besar bagi negara tetangga seperti Malaysia dan Singapura, merupakan yang terburuk—melebihi angka kerugian US$ 9 miliar yang dicatat dalam kasus serupa pada 1997. Badan antariksa Amerika Serikat, NASA, juga memperingatkan bahwa kabut asap tahun ini bisa masuk dalam kategori yang terburuk.

A MANAN | THE STAR | CHANNEL NEWS ASIA

Berita terkait

5 Negara Pendiri ASEAN dan Tokohnya, Indonesia Termasuk

9 jam lalu

5 Negara Pendiri ASEAN dan Tokohnya, Indonesia Termasuk

ASEAN didirikan oleh lima negara di kawasan Asia Tenggara pada 1967. Ini lima negara pendiri ASEAN serta tokohnya yang perlu Anda ketahui.

Baca Selengkapnya

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

1 hari lalu

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?

Baca Selengkapnya

KKP Tangkap 3 Kapal Ikan Asing di Laut Natuna dan Selat Malaka, Berbendera Vietnam dan Malaysia

1 hari lalu

KKP Tangkap 3 Kapal Ikan Asing di Laut Natuna dan Selat Malaka, Berbendera Vietnam dan Malaysia

Dua Kapal Ikan Asing berbendera Vietnam sempat hendak kabur sehingga petugas harus mengeluarkan tembakan peringatan.

Baca Selengkapnya

Microsoft Tanamkan Investasi 2,2 Milyar Dolar AS di Malaysia, Apa yang Dibidik?

2 hari lalu

Microsoft Tanamkan Investasi 2,2 Milyar Dolar AS di Malaysia, Apa yang Dibidik?

Microsoft juga akan bekerja sama dengan pemerintah Malaysia untuk mendirikan Pusat Keunggulan AI Nasional dan meningkatkan kemampuan keamanan siber.

Baca Selengkapnya

Perusahaan Malaysia dan Jermat Minat Investasi di IKN, OIKN Sebut 3 LoI, Rencana Kantor Kedubes Pindah hingga..

4 hari lalu

Perusahaan Malaysia dan Jermat Minat Investasi di IKN, OIKN Sebut 3 LoI, Rencana Kantor Kedubes Pindah hingga..

Deputi Otorita IKN Agung Wicaksono menyatakan beberapa perusahaan dari Malaysia dan Jerman telah menyatakan minatnya untuk berinvestasi di IKN.

Baca Selengkapnya

KFC Malaysia Tutup 100 Gerai di Tengah Marak Aksi Boikot Pro-Israel

6 hari lalu

KFC Malaysia Tutup 100 Gerai di Tengah Marak Aksi Boikot Pro-Israel

KFC menutup 100 gerainya di Malaysia. Perusahaan mengaku karena ekonomi sulit. Media lokal menyebut karena terdampak boikot pro-Israel.

Baca Selengkapnya

8 Makanan Oleh-Oleh Khas Malaysia yang Kekinian dan Murah

7 hari lalu

8 Makanan Oleh-Oleh Khas Malaysia yang Kekinian dan Murah

Saat melancong ke Malaysia, jangan lupa membeli oleh-oleh khas Malaysia yang kekinian dan murah. Berikut ini rekomendasinya.

Baca Selengkapnya

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

7 hari lalu

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

Sejumlah nelayan dari negara tetangga beberapa kali terlibat pencurian ikan di perairan Indonesia

Baca Selengkapnya

Desain Unik Skywalk Terpanjang di Dunia yang Baru Dibuka di Langkawi

8 hari lalu

Desain Unik Skywalk Terpanjang di Dunia yang Baru Dibuka di Langkawi

Langkawi menyuguhkan objek wisata baru berupa skywalk dengan desain untuk

Baca Selengkapnya

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

9 hari lalu

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

Timnas U-23 Indonesia akan berduel melawan Uzbekistan di semifinal Piala Asia U-23 2024 pada senin malam WIB, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya