Makan Bersama, Ini Obrolan Dubes ASEAN dengan Menlu Korut
Editor
Gendur Sudarsono
Sabtu, 19 September 2015 20:44 WIB
TEMPO.CO, Pyongyang - Duta besar negara-negara ASEAN yang tergabung dalam ASEAN Committee in Pyongyang (ACP) mengundang Menteri Luar Negeri Korea Utara, Ri Su Yong, dalam jamuan makan malam persahabatan di Hotel Potonggang, Pyongyang, pada 16 September 2015.
Dalam acara yang berlangsung dalam suasana penuh persahabatan itu, Menlu Ri tidak saja membicarakan hal terkait politik, keamanan, ekonomi, tetapi juga obyek wisata baik di Korea Utara, maupun di negara-negara ASEAN. Bahkan masalah makanan khas Korea, kimchi pun dibahas. Antara lain, misalnya ragam kimchi di wilayah-wilayah Korea, yang beraneka jenis dan rasanya.
Pada kesempatan itu, Menlu Ri menyampaikan bahwa dari sekian banyak acara makan malam yang telah dihadirinya, makan malam dengan ACP menjadi favoritnya, karena merupakan kesempatan membahas berbagai hal dalam suasana yang bersahabat.
Menurutnya, negara-negara ASEAN memiliki banyak persamaan dengan Korea Utara dalam hal perjuangan melawan penjajahan dan penindasan. Bahkan, perjuangan bangsa Korea lebih berat lagi, karena kekuatan asing telah menarik garis yang memisahkan sebuah bangsa menjadi dua negara.
"Menlu Korut juga menegaskan bahwa negaranya sangat mementingkan hubungan baik dengan negara ASEAN," ungkap KBRI Pyongyang, dalam rilis yang diterima Tempo, Sabtu, 19 September 2015.
Dalam acara penuh kehangatan itu hadir pula Wakil Menteri Hubungan Ekonomi Luar Negeri, Ri Myong San dan Wakil Ketua Komite Hubungan Budaya Antarbangsa, So Ho Won.
Menurut Duta Besar RI untuk Korea Utara, sekaligus Ketua ACP, Bambang Hiendrasto, negara-negara ASEAN memiliki hubungan yang baik dengan Korea Utara. "Hal ini dapat dilihat dari berbagai kunjungan pejabat tinggi Korea utara ke negara-negara ASEAN dan begitu sebaliknya," kata Hiendrasto.
Korea Utara yang merupakan anggota forum keamanan ASEAN yakni ASEAN Regional Forum (ARF) tidak melewatkan pertemuan ke-22 di Kuala Lumpur, Malaysia pada awal Agustus lalu.
Presiden Presidium Supreme People’s Assembly, Kim Yong Nam, juga turut berpartisipasi dalam peringatan 60 tahun Konferensi Asia-Afrika pada April 2015 di Jakarta dan Bandung.
Delegasi-delegasi dari negara-negara ASEAN pun mengunjungi Pyongyang. Salah satu di antaranya adalah delegasi misi ekonomi Indonesia yang mengunjungi Pyongyang pada Mei 2015. Selain itu, Direktur Penerbangan Sipil Laos, dan Menteri Industri dan Perdagangan Vietnam, mengadakan kunjungan ke Pyongyang, masing-masing pada Agustus dan September 2015.
NATALIA SANTI