CIA Buka Harta Karun Memo Intelijen Era Perang Dingin

Reporter

Editor

Abdul Manan

Jumat, 18 September 2015 15:11 WIB

Lambang Central Intelligence Agency (CIA), badan intelijen Amerika, yang terdapat di Lobi Markas Besar CIA di Langley. cia.gov

TEMPO.CO, Jakarta - Saat Amerika Serikat dan Rusia di ambang perang nuklir pada tahun 1962, Presiden John F. Kennedy menerima memo intelijen rahasia dari badan intelijen negara itu, Central Intelligence Agency (CIA), bahwa hulu ledak peluncur baru Rusia terlihat di Kuba.

Di tengah suasana keprihatinan serius atas krisis nuklir itu, memo CIA tersebut diakhiri dengan catatan yang berbeda. Menurut memo itu, seorang agen Amerika Serikat di Moskow menjelaskan "tepuk tangan antusias" selama pertunjukan Rusia oleh New York City Ballet.

Laporan itu, yang diberikan kepada Kennedy sehari sebelum akhir Krisis Misil Kuba, adalah 1 dari sekitar 19 ribu halaman baru dari dokumen CIA pada era Perang Dingin yang dideklasifikasi (dinyatakan tidak lagi bersifat rahasia dan dibuka kepada publik) dan dirilis Rabu, 16 September 2015.

Memo yang sebagian diberi cap "For the President's Eyes Only", alias hanya untuk diketahui oleh presiden, itu merupakan berkas-berkas yang dikirim setiap hari oleh agen CIA ke Gedung Putih. Memo itu dikenal dengan nama Briefing Harian Presiden (President's Daily Brief-PDB), yang merangkum pemantauan CIA atas situasi dari seluruh dunia. Barack Obama adalah presiden pertama yang PDB-nya disampaikan melalui tablet.

Untuk pertama kalinya beberapa ringkasan briefing itu dibuka kepada publik, dimulai dengan yang ditulis pada tahun 1960 untuk Presiden John F. Kennedy dan Lyndon B. Johnson.

Banyak dari memo itu masih diedit (diberi tanda hitam), dan isinya tidak banyak berbeda dari versi informasi yang beredar selama ini atas peristiwa itu. Namun sejarawan mengatakan memo tersebut mengungkapkan real-time intelijen yang berbentuk keputusan penting, yang dibuat di Oval Office, dari Insiden Teluk Babi hingga Perang Vietnam.

"Ini adalah jendela tak tertandingi untuk melihat bagaimana seorang presiden berpikir," kata William Inboden, yang bekerja di bawah Presiden George W. Bush dan kini memimpin Clements Center for National Security di Universitas Texas di Austin. "Ketika kita membaca ini, itu adalah bayangan cermin dari apa yang menjadi kepedulian presiden."

Dibukanya sejumlah memo CIA itu ke publik diperkuat oleh perintah eksekutif tahun 2009 dari Barack Obama, yang menyatakan bahwa semua materi yang dinyatakan tidak lagi bersifat rahasia secara otomatis akan menjalani kajian deklasifikasi dan dibuka setelah 25 tahun. Koleksi penuh atas memo CIA pada era Kennedy dan Johnson itu di-posting dalam situs CIA.

NBCNEWS.COM | ABDUL MANAN






Advertising
Advertising

Berita terkait

Perundingan Gencatan Senjata Hamas-Israel Dilanjutkan di Kairo pada Hari Ini

25 hari lalu

Perundingan Gencatan Senjata Hamas-Israel Dilanjutkan di Kairo pada Hari Ini

Negosiasi gencatan senjata di Gaza, setelah sekitar setengah tahun pertempuran antara tentara Israel dan Hamas, akan berlangsung hari ini di Kairo

Baca Selengkapnya

Intelijen Militer Rusia Disebut Terkait 'Sindrom Havana', Penyakit Apakah itu?

31 hari lalu

Intelijen Militer Rusia Disebut Terkait 'Sindrom Havana', Penyakit Apakah itu?

Laporan Insider menyebutkan anggota unit intelijen militer Rusia (GRU) kemungkinan terlibat dalam penyebaran Sindrom Havana.

Baca Selengkapnya

CIA Beri Dana dan Latih Mata-mata Ukraina, Siapa yang Diuntungkan?

26 Februari 2024

CIA Beri Dana dan Latih Mata-mata Ukraina, Siapa yang Diuntungkan?

CIA mendanai dan melatih mata-mata Ukraina untuk menghadapi Rusia sejak 2014.

Baca Selengkapnya

Netanyahu Temui Direktur CIA dalam Kunjungan Mendadak ke Israel

16 Februari 2024

Netanyahu Temui Direktur CIA dalam Kunjungan Mendadak ke Israel

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu bertemu dengan Direktur CIA dalam sebuah kunjungan mendadak ke Israel.

Baca Selengkapnya

Presiden Palestina Desak Hamas Setujui Gencatan Senjata di Gaza

15 Februari 2024

Presiden Palestina Desak Hamas Setujui Gencatan Senjata di Gaza

Presiden Palestina Mahmoud Abbas menekan kelompok pejuang Hamas pada Rabu untuk segera menyetujui kesepakatan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Bos CIA dan Mossad Temui PM Qatar, Kembali Negosiasi Pembebasan Sandera di Gaza

26 Januari 2024

Bos CIA dan Mossad Temui PM Qatar, Kembali Negosiasi Pembebasan Sandera di Gaza

Direktur CIA William Burns akan bertemu kepala Mossad, dan PM Qatar untuk membahas pembebasan sandera Israel di Gaza

Baca Selengkapnya

CIA Rekrut Intel Rusia Lewat Video, Ditawarkan Jadi Mata-mata

24 Januari 2024

CIA Rekrut Intel Rusia Lewat Video, Ditawarkan Jadi Mata-mata

Badan intelijen AS, CIA mengedarkan video untuk merekrut anggota dari dinas rahasia Rusia.

Baca Selengkapnya

Intelijen AS Temukan Bukti ISIS Afghanistan di Balik Pengeboman Iran

6 Januari 2024

Intelijen AS Temukan Bukti ISIS Afghanistan di Balik Pengeboman Iran

Penyadapan komunikasi oleh intelijen Amerika Serikat mengkonfirmasi bahwa cabang ISIS berbasis di Afghanistan melakukan dua pemboman di Iran

Baca Selengkapnya

Alexei Navalny Ditahan di Penjara Arktik 'Serigala Kutub'

27 Desember 2023

Alexei Navalny Ditahan di Penjara Arktik 'Serigala Kutub'

Politisi oposisi Rusia Alexei Navalny membenarkan keberadaannya di penjara bersalju di atas Lingkaran Arktik.

Baca Selengkapnya

Hamas Bersedia Perpanjang Gencatan Senjata Selama Empat Hari Lagi

29 November 2023

Hamas Bersedia Perpanjang Gencatan Senjata Selama Empat Hari Lagi

Sebuah sumber yang dekat dengan Hamas mengatakan bahwa gerakan tersebut bersedia memperpanjang gencatan senjata Gaza selama empat hari ke depan

Baca Selengkapnya