Kondisi Lelah, Pengungsi Tembus Perbatasan Eropa

Reporter

Kamis, 10 September 2015 16:27 WIB

Petugas kepolisian Hungaria berusaha menahan imigran yang berlarian saat berusaha memasuki kawasan desa Roszke, Hungaria, 8 September 2015. Sekitar 1.500 imigran berusaha memasuki Hungaria. dailymail.co.uk

TEMPO.CO, Budapest - Ribuan pengungsi memasuki Eropa melalui perbatasan dalam kondisi letih. Situasi ini membuat para pemimpin Uni Eropa mengadakan pertemuan darurat guna membagi kuota berapa orang untuk setiap anggota.

Di perbatasan Hungaria dengan Serbia, tampak ribuan pengungsi dalam keadaan letih dan takut setelah Budapest mengerahkan pasukan militer, Kamis, 10 September 2015, untuk menghalau kedatangan pengungsi memasuki negeri itu.

Negara yang terkurung oleh daratan di Eropa tengah tersebut saat ini juga sedang membangun pagar berduri untuk menjaga agar pengungsi yang telanjur berada di sana tidak keluar. Meski demikian, langkah pemerintah Hungaria tidak menciutkan nyali pengungsi memasuki Hungaria pada Rabu, 9 September 2015.

Wartawan Aljazeera, Mohammed Jamjoom, melaporkan dari kota perbatasaan Roszke di Hungaria, sejumlah pengungsi mengaku telah mendapatkan perlakuan tak senonoh dari otoritas Hungaria.

"Bagi banyak orang, kerasnya masalah yang dihadapi di perbatasan tidak masalah karena mereka telah merasakan betapa sakitnya pengalaman hidup sehingga harus melarikan diri dari negaranya," Jamjoon melaporkan. Dia melanjutkan, "Banyak pengungsi nekat mengungsi dengan cara berjalan kaki."

Bagi Sabah, seorang pengungsi Suriah yang mencoba memasuki Austria, setiap hari adalah siksaan sehingga ia memutuskan menuju Hungaria. Sabah mengatakan kepada Aljazeera bagaimana ia dan suaminya dipukuli polisi di Yunani.

"Ketika saya dan suami tiba di Yunani, seorang polisi di sana memukuli kami. Dia menghantam kami berdua dengan tongkat metal. Saya sedang hamil 3 bulan dan menyebabkan keguguran."

Human Rights Watch mengatakan Hungaria telah menjadi sebuah tempat yang tidak manusiawi bagi pengungsi Suriah. "Para pengungsi diblokade dan menderita akibat kepanasan. Kami melihat anak-anak benar-benar kelelahan," ujar Peter Bocukaert, Direktur Emergency Human Rights Watch.

ALJAZEERA | CHOIRUL AMINUDDIN

Berita terkait

Kapsul Waktu Berusia 176 Tahun Ditemukan di Salib Katedral Tua Hungaria

18 April 2021

Kapsul Waktu Berusia 176 Tahun Ditemukan di Salib Katedral Tua Hungaria

Kapsul waktu berusia 176 tahun ditemukan di gereja terbesar Hungaria, Katedral Esztergom, di dalam salib kubah 100 meter saat renovasi.

Baca Selengkapnya

Juru Kamera Penendang Pengungsi Suriah Dibui 3 Tahun

13 Januari 2017

Juru Kamera Penendang Pengungsi Suriah Dibui 3 Tahun

Petra Laszlo, juru kamera warga Hungaria dibui 3 tahun penjara atas perilakunya menendang pengungsi Suriah ketika mereka lari dari kejaran polisi.

Baca Selengkapnya

KBRI: Ledakan di Budapest Berasal dari Bom Rakitan

26 September 2016

KBRI: Ledakan di Budapest Berasal dari Bom Rakitan

KBRI menyampaikan bahwa ledakan itu ditujukan kepada aparat kepolisian.

Baca Selengkapnya

Cari Pengebom, Polisi Hungaria Tawarkan Hadiah Rp 500 Juta  

26 September 2016

Cari Pengebom, Polisi Hungaria Tawarkan Hadiah Rp 500 Juta  

Kepolisian Hungaria tengah mencari tersangka yang meledakkan bom di Budapest pada Sabtu malam dan melukai dua petugas kepolisian.

Baca Selengkapnya

Tendang Pengungsi, Juru Kamera TV Hungaria Dijerat Hukum  

8 September 2016

Tendang Pengungsi, Juru Kamera TV Hungaria Dijerat Hukum  

Juru kamera TV swasta di Hungaria yang menendang pengungsi di perbatasan Hungaria-Serbia tahun lalu dijerat hukum. Jaksa menuntutnya.

Baca Selengkapnya

Wow, Ternyata Anjing Memahami Bahasa Manusia

31 Agustus 2016

Wow, Ternyata Anjing Memahami Bahasa Manusia

Penelitia Hungaria menyimpulkan anjing memahami bahasa manusia dengan sangat baik.

Baca Selengkapnya

Politisi Hungaria Usulkan Kepala Babi untuk Menangkis Imigran

23 Agustus 2016

Politisi Hungaria Usulkan Kepala Babi untuk Menangkis Imigran

Gagasan menggantung kepala babi, menurutnya, lebih efektif ketimbang menaruh orang-orangan untuk menakut-nakuti imigran.

Baca Selengkapnya

Kebakaran Klub malang, PM Rumania Mundur

4 November 2015

Kebakaran Klub malang, PM Rumania Mundur

Demi memuaskan pengunjuk rasa.

Baca Selengkapnya

KBRI Budapest Kenalkan Seni Budaya Indonesia di Hungaria

16 Oktober 2015

KBRI Budapest Kenalkan Seni Budaya Indonesia di Hungaria

Dalam kesempatan tersebut, KBRI Budapest menampilkan permainan musik keroncong dan permainan musik gamelan kepada pelajar sekolah di Hungaria.

Baca Selengkapnya

Perbatasan Hungaria Ditutup, Ribuan Pengungsi Terlantar

20 September 2015

Perbatasan Hungaria Ditutup, Ribuan Pengungsi Terlantar

Jumlah pengungsi yang terlantar di Serbia meningkat.

Baca Selengkapnya