Berpidato di New York, Ketua DPR Menilai PBB Tak Demokratis

Reporter

Editor

Natalia Santi

Selasa, 1 September 2015 21:34 WIB

Ketua DPR RI, Setya Novanto berpidato pada Pertemuan Keempat para Ketua Parlemen Dunia (4th World Conference of the Speakers of Parliament) di Markas Besar PBB di New York, 31 Agustus 2015. (Foto PTRI New York)

TEMPO.CO, New York – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR-RI) mendesak Perserikatan Bangsa-bangsa untuk berubah sesuai dengan tantangan dan tuntuan zaman. Desakan itu disampaikan Setya Novanto dalam pidatonya pada Pertemuan Keempat para Ketua Parlemen Dunia (4th World Conference of Speakers of Parliament), di Markas Besar PBB, New York, Amerika Serikat, Senin, 31 Agustus 2015.

“Saat ini adalah momentum untuk melakukan evaluasi tata kelola organisasi PBB menuju perdamaian demi tercapainya pembangunan berkelanjutan,” kata Ketua DPR-RI di hadapan delegasi dari 140 Ketua Parlemen di dunia itu, seperti dilansir dalam rilis Perwakilan Tetap RI (PTRI) New York yang diterima Tempo, Selasa, 1 September 2015.

Setya menambahkan demokrasi dalam tatanan dunia yang setara, baik di antara negara berkembang dan maju menjadi prasyarat tercapainya pencapaian perdamaian, kesejahteraan dan khususnya Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals).

Ketua DPR RI mengkritik PBB yang telah berusia menjelang ke-70 tahun, tapi belum bisa memenuhi ekspektasi semua pihak untuk membawa perdamaian di dunia. “Situasi dunia masih jauh dari cita-cita kemakmuran bangsa-bangsa dan perdamaian belum tercapai, konflik masih merajalela, serta penindasan yang terus berlangsung,” kata dia.

Lebih jauh, Setya Novanto juga menyatakan demokrasi harus diterapkan tidak hanya di negara-negara tetapi juga di dalam PBB sendiri. Dia menilai organisasi dunia itu belum menerapkan demokrasi sebagai bagian dari tradisi. Ketidakdemokratisan PBB, menurutnya terlihat dari posisi negara-negara anggota yang tidak berdiri sama rendah dan berdiri sama tinggi.

Karenanya, kata dia, PBB harus melakukan evaluasi sistemik dengan reformasi yang konkret untuk meninjau ulang tata kelola organisasinya sehingga semua negara setara.

Kritik keras Ketua DPR RI itu memberi warna dalam perdebatan para Ketua Parlemen Sedunia di Markas PBB tersebut. Pertemuan ini ingin menekankankan pentingnya peran parlemen pada pembangunan demokrasi, perdamaian, dan kesejahteraan rakyat, khususnya dalam kerangka agenda global pada tujuan-tujuan pembangunan berkelanjutan.

Forum Ketua Parlemen dibuka dengan sambutan dari Presiden Inter Parliamentary Union. Saber Chowdhury, Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon dan Presiden Sidang Majelis Umum PBB ke-69, Sam K. Kutesa, serta penyampaian pidato kunci dari Mr. Forest Whitaker, seniman, humanis, dan Utusan Khusus UNESCO untuk Perdamaian dan Rekonsiliasi.

Terdapat benang merah dalam sambutan para tokoh tersebut, bahwa tanpa kemitraan dan komitmen di antara parlemen, pemerintah dan rakyat, maka pencapaian tujuan-tujuan pembangunan hanyalah rencana indah namun sulit diwujudkan.

NATALIA SANTI

Berita terkait

Freeport: dari Kasus Papa Minta Saham sampai Pujian Bahlil pada Jokowi

3 hari lalu

Freeport: dari Kasus Papa Minta Saham sampai Pujian Bahlil pada Jokowi

Saham Freeport akhirnya 61 persen dikuasai Indonesia, berikut kronologi dari jatuh ke Bakrie sampai skandal Papa Minta Saham Setya Novanto.

Baca Selengkapnya

Tolak PKS Gabung Koalisi Prabowo, Kilas Balik Luka Lama Waketum Partai Gelora Fahri Hamzah dengan PKS

5 hari lalu

Tolak PKS Gabung Koalisi Prabowo, Kilas Balik Luka Lama Waketum Partai Gelora Fahri Hamzah dengan PKS

Kabar PKS gabung koalisi pemerintahan Prabowo-Gibran membuat Wakil Ketua Umum Partai Gelora Fahri Hamzah keluarkan pernyataan pedas.

Baca Selengkapnya

Tak Hanya Remisi Lebaran, Tahun Lalu Setya Novanto Dapat Remisi HUT RI Selama 3 Bulan

22 hari lalu

Tak Hanya Remisi Lebaran, Tahun Lalu Setya Novanto Dapat Remisi HUT RI Selama 3 Bulan

Tidak hanya tahun ini, Setya Novanto alias Setnov pun mendapat remisi khusus Hari Raya Idulfitri 2023.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Hukrim: Setahun Lalu Putusan Banding Vonis Mati Ferdy Sambo Dibacakan, Remisi Setya Novanto, Pilot Susi Air Dibawa ke Medan Perang

22 hari lalu

Terpopuler Hukrim: Setahun Lalu Putusan Banding Vonis Mati Ferdy Sambo Dibacakan, Remisi Setya Novanto, Pilot Susi Air Dibawa ke Medan Perang

Berita mengenai setahun vonis banding Ferdy Sambo atas pembunuhan ajudannya, Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat banyak dibaca.

Baca Selengkapnya

Setya Novanto Dapat Remisi, IM57+ Nilai Akan Berefek Buruk terhadap Pemberantasan Korupsi

23 hari lalu

Setya Novanto Dapat Remisi, IM57+ Nilai Akan Berefek Buruk terhadap Pemberantasan Korupsi

Sejumlah rekayasa hukum yang dilakukan Setya Novanto saat menjalani proses hukum tak bisa dianggap main-main.

Baca Selengkapnya

ICW Sebut Remisi Terlihat Diobral untuk para Koruptor

24 hari lalu

ICW Sebut Remisi Terlihat Diobral untuk para Koruptor

Sebanyak 240 narapidana korupsi di Lapas Sukamiskin mendapat remisi Idul Fitri

Baca Selengkapnya

Rekam Jejak OC Kaligis dan Otto Hasibuan, Tim Hukum Prabowo-Gibran yang Juga Bela Sandra Dewi

24 hari lalu

Rekam Jejak OC Kaligis dan Otto Hasibuan, Tim Hukum Prabowo-Gibran yang Juga Bela Sandra Dewi

Dua pengacara Tim hukum Prabowo-Gibran, OC Kaligis dan Otto Hasibuan jadi pembela Sandra Dewi, istri Harvey Moeis dalam kasus korupsi tambang timah

Baca Selengkapnya

Sudah Berkali Dapat Remisi, Segini Diskon Masa Tahanan Koruptor e-KTP Setya Novanto

24 hari lalu

Sudah Berkali Dapat Remisi, Segini Diskon Masa Tahanan Koruptor e-KTP Setya Novanto

Narapidana korupsi e-KTP Setya Novanto beberapa kali mendapatkan remisi masa tahanan. Berapa jumlah remisi yang diterimanya?

Baca Selengkapnya

Koruptor Setya Novanto Dapat Remisi Lebaran, Ini Kasus Korupsi E-KTP dan Benjolan Sebesar Bakpao

24 hari lalu

Koruptor Setya Novanto Dapat Remisi Lebaran, Ini Kasus Korupsi E-KTP dan Benjolan Sebesar Bakpao

Narapidana korupsi e-KTP Setya Novanto kembali dapat remisi Lebaran. Begini kasusnya dan drama benjolan sebesar bakpao yang dilakukannya.

Baca Selengkapnya

Ketentuan Remisi Lebaran Seperti yang Diperoleh Setya Novanto, Mantan Bupati Cirebon, dan Eks Kakorlantas Djoko Susilo

25 hari lalu

Ketentuan Remisi Lebaran Seperti yang Diperoleh Setya Novanto, Mantan Bupati Cirebon, dan Eks Kakorlantas Djoko Susilo

240 narapidana Lapas Sukamiskin mendapat remisi termasuk Setya Novanto dan Djoko Susilo. Apa itu remisi dan bagaimana ketentuannya?

Baca Selengkapnya