Korea Utara dan Selatan Adu Tembak Senjata di Perbatasan  

Reporter

Kamis, 20 Agustus 2015 20:35 WIB

Pemandangan wilayah perbatasan antara Korea Selatan dengan Korea Utara yang dipisahkan tanah kosong tak bertuan di Yeoncheon, 65 Km sebelah utara Seoul. REUTERS/Kim Hong-Ji

TEMPO.CO, Seoul - Sumber militer Korea Selatan menyebutkan, Korea Utara telah menembaki unit militer Korea Selatan di seksi barat perbatasan kedua Korea. "Tembakan tersebut dibalas oleh Korea Selatan."

Kementerian Pertahanan Korea Selatan dalam keterangannya kepada media massa, Kamis, 20 Agustus 2015, mengatakan, pasukan militernya mendeteksi sebuah proyektil dari Korea Utara, yang diduga adalah roket yang masuk ke dalam kawasan Yeonchon, Korea Selatan.

Kementerian juga mengatakan, setelah insiden tersebut, militer Korea Selatan membalas dengan menembakkan puluhan artileri 155 milimeter ke titik pusat tembakan di Utara. "Militer kami melakukan pemantauan dan menyaksikan gerakan militer Korea Utara terus menerus dari dekat," Kementerian berujar.

Kantor berita pemerintah Korea Selatan, Yonhap, menjelaskan bahwa Seoul akan meminta Dewan Keamanan Nasional melakukan sidang guna membahas masalah penembakan tersebut.

Wartawan Al Jazeera, Harry Fawcett, melaporkan dari Seoul, menurut keterangan sejumlah pejabat, sasaran penembakan proyektil itu bagian dari propaganda di perbatasan dan terdeteksi pada pukul 03.53 petang waktu setempat atau 06.52 GMT.

"Panglima Angkatan Bersenjata Korea Selatan belum lama ini mengatakan bahwa pasukannya di perbatasan tidak akan ragu merespons setiap provokasi dari Korea Utara," Fawcett berkata.

Pada 4 Agustus 2015, dua serdadu Korea Selatan luka serius akibat terkena ledakan ranjau darat di bagian selatan daerah zona bebas militer. Insiden tersebut menyebabkan keduanya kehilangan tungkainya.

Fawcett mengatakan, menanggapi peristiwa ranjau darat tersebut, Korea Selatan memulai kembali menggunakan pengeras suara untuk propaganda anti-Pyongyang. Ini sebagai langkah pembalasan.

"Korea Utara membalas aksi serupa yakni mulai melakukan kampanye yang sama dan mengatakan bahwa mereka akan menjadikan bangsa Korea Selatan sebagai sasaran propaganda dengan pengeras suara," Fawcett menerangkan.

AL JAZEERA | CHOIRUL AMINUDDIN

Berita terkait

Warga Korea Selatan Kompak Gelar Boikot Produk Jepang

27 Juli 2019

Warga Korea Selatan Kompak Gelar Boikot Produk Jepang

Gerakan boikot produk Jepang di Korea Selatan semakin intensif dan diwarnai aksi vandalisme dengan merusak mobil-mobil buatan Jepang

Baca Selengkapnya

Pemerintah Korea Selatan Kurangi Masa Tugas Wajib Militer

31 Juli 2018

Pemerintah Korea Selatan Kurangi Masa Tugas Wajib Militer

Pemerintah Korea Selatan kurangi masa tugas wajib militer

Baca Selengkapnya

Rudal Taurus Korea Selatan Diklaim Ideal Hadapi Korea Utara

12 Oktober 2017

Rudal Taurus Korea Selatan Diklaim Ideal Hadapi Korea Utara

Rudal Taurus milik Angkatan Udara Korea Selatan ini dilengkapi dengan sistem antijam alias tidak bisa dibuat macet,

Baca Selengkapnya

5 Kecanggihan F-15K, Andalan Korea Selatan Hadapi Korea Utara

12 Oktober 2017

5 Kecanggihan F-15K, Andalan Korea Selatan Hadapi Korea Utara

Korea Selatan ikut mengirimkan pesawat tempur F-15K, andalannya dalam iringan pesawat pengebom kelas berat milik Amerika yaitu B-1B Lancer kemarin.

Baca Selengkapnya

Remaja Korea Selatan Tak Yakin Pecah Perang, Pilih Nikmati K-Pop

10 Oktober 2017

Remaja Korea Selatan Tak Yakin Pecah Perang, Pilih Nikmati K-Pop

Para remaja Korea Selatan menikmati hidup seperti biasa, berjoget, berkumpul dan menikmati band K-Pop favoritnya karena tidak yakin perang terjadi.

Baca Selengkapnya

Khawatir Perang Pecah, Warga Korea Selatan Borong WarBag

27 September 2017

Khawatir Perang Pecah, Warga Korea Selatan Borong WarBag

Warga Korea Selatan memborong ransel untuk bertahan hidup saat perang atau WarBag menyusul meningkatnya ancaman perang nuklir di Semenanjung Korea.

Baca Selengkapnya

Ini Cara Warga Korea Selatan Hindari Ketakutan Nuklir Korea Utara

22 September 2017

Ini Cara Warga Korea Selatan Hindari Ketakutan Nuklir Korea Utara

You Jae Youn mengaku lebih banyak memikirkan pemenuhan kebutuhannya sehari-hari dibandingkan ancaman nuklir Korea Utara.

Baca Selengkapnya

58 Persen Warga Korsel Tidak Yakin Korut Akan memulai Perang  

9 September 2017

58 Persen Warga Korsel Tidak Yakin Korut Akan memulai Perang  

Rakyat Korea Selatan meminta pemerintah meningkatkan kemampuan teknologi pertahanan untuk menghadapi Korea Utara.

Baca Selengkapnya

Terlalu Sering Main Golf, Penis Pria Ini Dipotong Sang Istri

3 September 2017

Terlalu Sering Main Golf, Penis Pria Ini Dipotong Sang Istri

Seorang istri memotong penis suaminya di Korea Selatan karena sang suami terlalu sering bermain golf.

Baca Selengkapnya

Pasukan Khusus Korea Selatan Dilatih Bunuh Kim Jong-un  

31 Agustus 2017

Pasukan Khusus Korea Selatan Dilatih Bunuh Kim Jong-un  

Korea Selatan tengah melatih pasukan khusus untuk melacak dan membunuh pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un.

Baca Selengkapnya