50 Tahun Kemerdekaan Singapura, Perayaan untuk Lee Kuan Yew

Reporter

Editor

Grace gandhi

Senin, 10 Agustus 2015 16:04 WIB

Sejumlah warga bersorak saat merayakan kemerdekaan ke-50 Singapura di pusat bisnis di Singapura, 9 Agustus 2015. Singapura mendeklarasikan kemerdekaannya pada 9 Agustus 1965. REUTERS/Edgar Su

TEMPO.CO, Jakarta - Singapura punya pesta besar pada Minggu, 9 Agustus 2015. Negara kota itu merayakan ulang tahun kemerdekaan ke-50. Nama pendiri Singapura, Lee Kuan Yew, yang meninggal Maret 2015 lalu dikenang dengan berbagai acara.

Majalah Time, edisi Senin, 10 Agustus 2015, melaporkan bagaimana jet tempur militer Singapura meraung-raung melintasi langit di tengah gemuruh lagu nasionalis yang terus dikumandangkan. Warga masyarakat gembira mengambil keuntungan dan kesempatan dari semua sarana transportasi termasuk kereta dan bus yang digratiskan sehari.

"Ini adalah tonggak sejarah. Saya datang dari generasi tua yang telah melihat Singapura melewati tahun-tahun awal kemerdekaan. Saya tahu pemimpin kita harus kerja keras untuk sampai ke sini," kata seorang warga, William Nathan, 70 tahun.

Puncak perayaan yang berakhir pada Minggu kemarin itu diisi dengan parade militer dan pertunjukan kembang api. Rasa persatuan dan kebanggaan dalam prestasi Singapura diperkuat dengan pemutaran video yang didedikasikan untuk pendiri dan pemimpin terlama negara itu, Lee Kuan Yew. Dia meninggal pada Maret 2015 lalu di usia 91 tahun.

Sementara negara itu dikagumi lantaran berhasil melompat dari kota pelabuhan kolonial miskin menjadi sebuah metropolis kaya. Singapura saat ini juga tengah bergulat dengan kebencian dan kemarahan atas pembatasan politik, masuknya tenaga kerja asing, dan meningkatnya biaya hidup.

Lee, yang menjadi perdana menteri selama lebih dari tiga dekade, dianggap tidak memiliki toleransi untuk perbedaan pendapat politik. Tokoh oposisi yang kalah dalam pemilu atau dibawa ke pengadilan atas tuduhan pencemaran nama baik akan dipenjara sampai mereka bangkrut. Dan hukum negara melarang siapa saja yang bangkrut untuk menjadi peserta pemilihan.

Sekarang, putra Lee, Perdana Menteri Lee Hsien Loong, seperti dikutip dari laman Time, mengelola Singapura yang jauh berbeda dibanding era ayahnya. Pemilihan umum Singapura dijadwalkan akan dilaksanakan pada 12 September 2015. Partai penguasa, Partai Aksi Rakyat (People's Action Party/PAP), kini menguasai 80 dari 87 kursi parlemen. Pada pemilihan umum 2011, partai ini kehilangan banyak suara.

TIME | MECHOS DE LAROCHA

Berita terkait

Singapura Batasi Penggunaan Mobil Pribadi di Jalan Raya

24 Oktober 2017

Singapura Batasi Penggunaan Mobil Pribadi di Jalan Raya

Singapura terus membatasi jumlah mobil pribadi dan sepeda motor yang melintas di jalan raya.

Baca Selengkapnya

Pengamanan Ketat Apartemen Pribadi Presiden Halimah Yacob Dimulai

15 September 2017

Pengamanan Ketat Apartemen Pribadi Presiden Halimah Yacob Dimulai

Tetangga Halimah Yacob mengaku senang memiliki tetangga seorang Presiden Singapura.

Baca Selengkapnya

Halimah Yacob Dapat Ucapan Selamat dari PM Singapura Lee

13 September 2017

Halimah Yacob Dapat Ucapan Selamat dari PM Singapura Lee

Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong, melalui akun Facebooknya mengucapkan selamat kepada Halimah Yacob, presiden terpilih.

Baca Selengkapnya

Singapura Deportasi Khatib Jumat Penyebar Kebencian  

5 April 2017

Singapura Deportasi Khatib Jumat Penyebar Kebencian  

Pemerintah Singapura mendeportasi seorang khatib salat Jumat asal India yang menyebarkan kebencian terhadap umat Kristen dan Yahudi saat khotbah.

Baca Selengkapnya

Khatib Jumat Suarakan Permusuhan Didenda dan Minta Maaf

3 April 2017

Khatib Jumat Suarakan Permusuhan Didenda dan Minta Maaf

Khatib Jumat di satu masjid di Singapura, Nalla Mohamed Abdul Jameel bayar denda Rp 38,1 juta dan minta maaf atas kotbahnya menyuarakan permusuhan.

Baca Selengkapnya

Singapura Salip Silicon Valley untuk Kembangkan Bakat Startup

21 Maret 2017

Singapura Salip Silicon Valley untuk Kembangkan Bakat Startup

Singapura menyalip Silicon Valley untuk iklim terbaik bagi pengembangan bakat startup. Ini hasil survei Startup Genome terbaru.

Baca Selengkapnya

Singapura Akan Bangun Pusat Latihan Militer Modern

3 Maret 2017

Singapura Akan Bangun Pusat Latihan Militer Modern

Angkatan Bersenjata Singapura (SAF) akan segera membangun pusat latihan militer modern di dalam negeri guna menunjang kemampuan pertahanan negara itu.

Baca Selengkapnya

Ribuan Ayah di Singapura Ikut Cuti Rawat Anak dan Dibayar

3 Maret 2017

Ribuan Ayah di Singapura Ikut Cuti Rawat Anak dan Dibayar

Sudah 11.300 ayah di Singapura mengajukan diri mengikuti program cuti merawat anak dengan mendapat tunjangan pemerintah.

Baca Selengkapnya

Dua Warga Bangladesh Ditangkap Saat Berenang Masuk Singapura  

2 Februari 2017

Dua Warga Bangladesh Ditangkap Saat Berenang Masuk Singapura  

Dua pria warga Bangladesh ditangkap setelah berenang memasuki wilayah Singapura.

Baca Selengkapnya

Wow, Bos Hadiahi Semua Karyawannya Liburan ke Maladewa

9 Desember 2016

Wow, Bos Hadiahi Semua Karyawannya Liburan ke Maladewa

Presiden perusahaan Martial Art Evolve menghadiahi semua karyawannya liburan mewah ke Maladewa sebagai ucapan terima kasihnya di akhir tahun ini.

Baca Selengkapnya