Pasukan Anti-Houthi Rebut kembali Pangkalan Militer di Yaman

Reporter

Rabu, 5 Agustus 2015 22:00 WIB

Para pejuang setia Presiden Yaman Abd-Rabbu Mansour Hadi berjalan menuju markas militer al-Anad dan landasan udara di provinis Lahej, 3 Agustus 2015. Pasukan setia Presiden Yaman Abd-Rabbu Mansour Hadi, berhasil merebut pangkalan udara dari pasukan Houthi. REUTERS/Stringer

TEMPO.CO, Sanaa - Pasukan perjuangan di Yaman mengaku bahwa mereka berhasil merebut kembali pangkalan militer terbesar di negeri itu menyusul kecamuk perang sengit yang menyebabkan puluhan orang tewas.

Dalam sebuah pernyataan yang disampaikan pada Senin, 3 Juli 2015, kepada media massa, pemerintahan di pengasingan Presiden Abd-Rabbu Mansour Hadi menyatakan bahwa pasukan pendukung mereka benar-benar telah menguasai markas militer di Provinsi Lahej di selatan negara.

"Dengan bantuan dan dukungan sepenuhnya koalisi pimpinan Arab Saudi, prestasi gemilang ini terwujud," bunyi pernyataan pemerintahan Hadi.

Selain mendapatkan sokongan Arab Saudi, pasukan Hadi juga didukung oleh milisi Komite Perlawanan Populer guna bertempur melawan kaum Houthi di Yaman.

Adapun Haouthi yang didukung oleh kelompok Syiah Iran yang telah menguasai sebagian besar wilayah negara kehilangan sejumlah pangkalan pertahananya. Mereka baru-baru ini juga kehilangan kota pelabuhan Aden di selatan negara.

Salah seorang pejabat di Komite Perlawanan Populer, Nasser Hadour, mengatakan kepada Al Jazeera, pasukannya juga berhasil memasuki pangkalan militer lainnya antara al-Sader dan al-Madia al-Khadra di Provinsi Lahej.

Menurut laporan koresponden Al Jazeera, Yasser Hasan, secara jelas tampak pasukan Komite Perlawanan Populer telah menguasai sejumlah pangkalan militer. "Kami dapat melihat al-Anand dari sini juga," katanya seraya menguraikan bahwa pangkalan tersebut sangat strategis.

"Di sana hanya ada sedikit kawasan yang dikuasai oleh Houthi di sekitar pangkalan al-Anand. Saat ini pasukan Perlawanan sedang menyeleksi senjata dan tank guna memukul balik kaum Houthi," kata Hasan. Pasukan Houthi dan sekutunjya menguasai al-Anand sejak Maret 2015.

AL JAZEERA | CHOIRUL AMINUDDIN

Berita terkait

Yaman Merugi Rp 700 Triliun Akibat Perang

26 Maret 2019

Yaman Merugi Rp 700 Triliun Akibat Perang

Yaman menderita kerugian US$ 50 miliar atau Rp 708 triliun sejak perang Yaman pecah pada wal 2015 silam.

Baca Selengkapnya

NGO Ungkap Korban Tewas Yaman 6 Kali Lebih Banyak dari Rilis PBB

15 Desember 2018

NGO Ungkap Korban Tewas Yaman 6 Kali Lebih Banyak dari Rilis PBB

Organisasi non-pemerintah ACLED mengungkapkan korban tewas di Yaman enam kali lebih tinggi daripada data yang dirilis oleh PBB.

Baca Selengkapnya

Presiden Yaman, Hadi Perintahkan Pasukannya Serang Milisi Houthi

5 Desember 2017

Presiden Yaman, Hadi Perintahkan Pasukannya Serang Milisi Houthi

Presiden Yaman, Hadi perintahkan pasukannya serang milisi Houthi di Sanaa dan janjikan pengampunan bagi yang keluar dari Houthi.

Baca Selengkapnya

Houthi Ambil Alih Ibukota Yaman Setelah Bunuh Eks Presiden

5 Desember 2017

Houthi Ambil Alih Ibukota Yaman Setelah Bunuh Eks Presiden

Milisi Houthi mengumumkan pengambilalihan Sanaa, ibukota Yaman beberapa jam setelah kematian eks presiden Yaman Ali Abdullah Saleh,

Baca Selengkapnya

Serangan Udara Saudi Menyasar Hotel di Yaman, 60 Tewas

24 Agustus 2017

Serangan Udara Saudi Menyasar Hotel di Yaman, 60 Tewas

Sedikitnya 60 orang tewas akibat serangan udara koalisi Arab Saudi yang menyasar sebuah hotel di Arhab, Yaman

Baca Selengkapnya

Arab Saudi Kerahkan Pasukan ke Aden Yaman  

20 Agustus 2017

Arab Saudi Kerahkan Pasukan ke Aden Yaman  

Sejumlah pejabat Yaman yang pro bekas presiden Abd Rabbuh Mansur Hadi mengklaim bahwa Arab Saudi telah mengerahkan pasukan ke Aden, Yaman.

Baca Selengkapnya

Palang Merah Internasional Desak Saudi Hentikan Perang di Yaman

29 Juli 2017

Palang Merah Internasional Desak Saudi Hentikan Perang di Yaman

Presiden Komite Palang Merah Internasional (ICRC), Peter Maurer, mendesak Arab Saudi dan koalisinya mengakhiri perang di Yaman

Baca Selengkapnya

Dalam Dua Pekan, 51 Warga Yaman Tewas Akibat Kolera

12 Mei 2017

Dalam Dua Pekan, 51 Warga Yaman Tewas Akibat Kolera

Wabah kolera yang merebak di wilayah konflik Yaman selama dua pekan terakhir telah merenggut 51 nyawa warga.

Baca Selengkapnya

Rekrut Milisi Baru, Al Qaeda Bikin Kuis Berhadiah Senapan AK47

12 Mei 2017

Rekrut Milisi Baru, Al Qaeda Bikin Kuis Berhadiah Senapan AK47

Berupaya merekrut milisi baru di Yaman, kelompok radikal Al Qaeda menggelar kuis berhadiah menarik, mulai dari senapan AK47 hingga laptop

Baca Selengkapnya

Peringati Dua Tahun Perang, Puluhan Ribu Warga Yaman Unjuk Rasa

27 Maret 2017

Peringati Dua Tahun Perang, Puluhan Ribu Warga Yaman Unjuk Rasa

Puluhan ribu warga Yaman berunjuk rasa di ibu kota Sanaa untuk
memperingati dua tahun perang yang berkecamuk di negara paling
miskin di wilayah Arab

Baca Selengkapnya