TEMPO.CO, Ankara - Menteri Luar Negeri Qatar terang-terangan mendukung upaya Turki mempertahankan wilayahnya dengan cara membangun tembok di perbatasan. Hal tersebut dinyatakan secara terbuka terkait dengan sikap Sekretaris Jenderal Liga Arab yang mengutuk Turki karena melakukan serangan udara di utara Irak.
Dalam sebuah pernyataan yang diwartakan kantor berita Qatar, Selasa, 4 Agustus 2015, Menteri Luar Negeri menyatakan bahwa kecaman Liga Arab terhadap serangan Turki di Irak adalah isu. Isu itu tanpa dikonsultasikan dengan anggota negara-negara blok regional.
"Qatar mendukung hak Turki mempertahankan wilayah perbatasannya dan melawan berbagai ancaman," demikian bunyi pernyataan kantor Kementerian Luar Negeri.
Sejumlah jet tempur Turki melakukan gempuran udara di wilayah Irak pekan lalu. Mereka menyerang infrastruktur Partai Pekerja Kurdi (PKK), menyebabkan sekitar 260 pejuang PKK tewas.
Turki telah mengobarkan perang di wilayah perbatasannya menghadapi pasukan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) di Suriah dan para pejuang PKK di sebelah utara Irak.
Pada Ahad, 2 Agustus 2015, dua serdadu Turki tewas dan 31 lainnya luka-luka akibat ledakan bom bunuh diri yang dilancarkan oleh pejuang PKK di sebelah timur negara. Serangan ini pertama kali dilakukan oleh kelompok Kurdi.
AL JAZEERA | CHOIRUL AMINUDDIN
Berita terkait
Qatar Usir Diplomat Yaman, Buntut Perseteruan dengan Saudi
21 Juni 2017
Negara-negara tersebut menuding Qatar membiayai kelompok teroris dan membentuk persekutuan dengan Iran.
Baca SelengkapnyaLisensi Qatar Airways di Indonesia Dicabut Sementara
7 Juni 2017
Penerbangan Qatar Airways ke Indonesia akan dihentikan sementara menyusul memanasnya situasi politik di Timur Tengah.
Baca SelengkapnyaHarmoni Tari Saman dan Angklung di Qatar
11 November 2016
Para penonton promosi Wonderful Indonesia di Qatar ikut bernyanyi saat angklung memainkan lagu "I Have a Dream."
Baca SelengkapnyaJumlah Penduduk Qatar Tembus 2,5 Juta Jiwa
3 Maret 2016
Kenaikan populasi dipicu oleh sejumlah besar warga asing yang datang untuk bekerja di Qatar dalam beberapa tahun terakhir.
Baca SelengkapnyaSekolah di Qatar Larang Dongeng Putri Salju
23 Januari 2016
Buku dongeng Disney itu dinilai terlalu seksi karena menggambarkan seorang putri yang berciuman dengan pangeran.
Baca SelengkapnyaQatar Larang Pemutaran Film The Danish Girl
13 Januari 2016
Qatar tidak menjelaskan secara rinci alasan melarang penayangan
film The Danish Girl.
Mercedes Hantam Roll Royce, Tabrakan Termahal di Jalanan
4 Desember 2015
Dua orang ditangkap karena merekam tabrakan termahal antara
Rolls Royce dengan Mercedes Benz.
Heboh Para Jomblo Dilarang Cuci Mata ke Mal Jadi Sorotan
25 November 2015
Ide "Larangan Lajang" dikeluarkan Qatar karena warganya mengeluh mal selalu dipenuhi para pekerja yang datang sendirian.
Baca SelengkapnyaSwasembada Pangan, Qatar Galang Proyek Menanam Tanpa Tanah
27 Agustus 2015
Ketahanan pangan adalah masalah besar bagi Qatar.
Baca SelengkapnyaQatar Desak Mesir Bebaskan Presiden Mursi
18 Juni 2015
Memicu krisis di Timur Tengah.
Baca Selengkapnya