Uji Coba Vaksin Ebola Berhasil 100 Persen di Guinea

Reporter

Minggu, 2 Agustus 2015 05:04 WIB

Dukun lokal membakar kulit pohon pisang ketika melakukan acara upacara pengusiran setan di Meliandou, Guinea, 23 Februari 2015. Di ground zero, dukun lokal dipercaya untuk mengusir wabah virus ebola. AP/Youssouf Bah

TEMPO.CO , London: Vaksin Ebola telah menunjukkan kesuksesan 100 persen dalam uji coba yang dilakukan selama merebaknya wabah di Guinea. Dengan hasil ini, kemungkinan epidemi berdarah yang terjadi di barat Afrika ini segera berakhir.

Uji coba yang melibatkan 4.000 orang ini berakhir dengan memuaskan menyusul kecepatan perkembangan vaksin dengan hasil yang diperoleh. Hasil ini tak lepas dari kolaborasi ilmuwan, doktor, donor, dan perusahaan farmasi yang sanggup menciptakan vaksin dalam 12 bulan saja. Padahal proses serupa biasanya membutuhkan waktu hingga lebih dari sepuluh tahun.

“Melihat dampak Ebola di masyarakat dan seluruh negeri dengan mataku sendiri membuat aku sangat gembira mendengar kabar ini,” ujar Børge Brende, mantan Menteri Luar Negeri Norwegia, yang turut mendanai ujicoba ini.

Menurut Brende, vaksin tersebut akan menjadi senjata ampuh dalam memerangi penyebaran virus yang terjadi sekarang maupun yang akan datang. “Saya ingin berterima kasih kepada semua pihak yang bekerja sama dengan cepat dan luar biasa hingga mencapai hasil ini,” kata Brende.

Pada pekan ketiga Juli lalu tercatat hanya terjadi empat kasus baru di Guinea dan tiga di Sierra Leone. Melihat turunnya jumlah kasus Ebola di bagian barat Afrika dan perubahan sifat penyebarannya, peneliti menemukan metode baru dalam pengujian vaksin ini. Mereka menggunakan metode yang dipakai saat mengembangkan vaksin cacar.

Peneliti memberi vaksin kepada sampel yang terdiri 50 persen orang yang melakukan kontak dengan terjangkit di sebuah desa yang terserang Ebola. Untuk menguji daya tahan, sampel diberikan vaksin dengan waktu yang berbeda. Satu sampel berisi 2.014 orang yang segera diberi vaksin tidak menunjukkan indikasi penyakit Ebola sama sekali. Sedangkan sampel yang terdiri dari 2.380 orang dengan vaksin yang ditunda selama 3 minggu, ditemukan gejala Ebola pada 16 orang.

Sebuah vaksin biasanya diujikan kepada ratusan ribu orang. Jumlah sampel yang kecil itu menunjukkan efektivitas vaksin yang jarang tercapai sebelumnya. Dalam populasi yang lebih besar, diperkirakan tingkat efektivitas vaksin ini sekitar 75-100 persen. Ujicoba akan terus berlanjut di negara-negara terjangkit Ebola dengan populasi yang lebih luas.

Direktur Umum WHO Margaret Chan mengatakan kesuksesan vaksin itu adalah perkembangan yang menjanjikan. “Kredit diberikan kepada pemerintah Guinea, masyarakat yang tinggal di sana, dan partner kami dalam proyek ini,” ungkapnya.

THE GUARDIAN BINTORO AGUNG S.

Berita terkait

Bukan Cuma Cuaca, Ada Gempa di Balik Bencana Banjir Lahar Sumbar

12 menit lalu

Bukan Cuma Cuaca, Ada Gempa di Balik Bencana Banjir Lahar Sumbar

BMKG menyerukan waspada bencana banjir lahar Gunung Marapi, banjir bandang, dan longsor di Sumbar sampai sepekan ke depan.

Baca Selengkapnya

Pertama Kali Berangkat Haji? Berikut 10 Hal yang Harus Dipersiapkan

12 menit lalu

Pertama Kali Berangkat Haji? Berikut 10 Hal yang Harus Dipersiapkan

Saat menjadi jemaah calon haji pertama kali, mungkin menjadi momen yang membingungkan bagi sebagian orang. Ada banyak hal harus dipersiapkan.

Baca Selengkapnya

Rekor Pertemuan Borussia Dortmund vs Real Madrid Jelang Final Liga Champions 2023-2024

1 jam lalu

Rekor Pertemuan Borussia Dortmund vs Real Madrid Jelang Final Liga Champions 2023-2024

Pertandingan final Liga Champions 2023-2024 akan mempertemukan Borussia Dortmund dan Real Madrid. Simak rekor head-to-head kedua tim.

Baca Selengkapnya

Hasil Liga Inggris: Arsenal Kalahkan Man United d 1-0, Kembali Kudeta Man City

1 jam lalu

Hasil Liga Inggris: Arsenal Kalahkan Man United d 1-0, Kembali Kudeta Man City

Arsenal merebut kembali posisi puncak klasemen dari Manchester City setelah menekuk Manchester United (MU) 1-0 pada pekan ke-37 Liga Inggris.

Baca Selengkapnya

Berita Liga 1: Pelatih PSM Makassar Diberi Kewenangan Susun Skuad, Paul Munster Isyaratkan Perubahan Besar di Persebaya

2 jam lalu

Berita Liga 1: Pelatih PSM Makassar Diberi Kewenangan Susun Skuad, Paul Munster Isyaratkan Perubahan Besar di Persebaya

Bernardo Tavares diberi kewenangan untuk menyusun komposisi pemain PSM Makassar untuk Liga 1 musim depan.

Baca Selengkapnya

Jadwal Timnas U-20 Indonesia dalam Turnamen Toulon 2024 di Prancis

2 jam lalu

Jadwal Timnas U-20 Indonesia dalam Turnamen Toulon 2024 di Prancis

Timnas U-20 Indonesia akan mengikuti turnamen internasional dalam waktu dekat, yakni Turnamen Toulon 2024 di Prancis.

Baca Selengkapnya

Berita Liga 1: Arema FC Selamat dari Degradasi, Tak Mau Buru-buru Tunjuk Pelatih

3 jam lalu

Berita Liga 1: Arema FC Selamat dari Degradasi, Tak Mau Buru-buru Tunjuk Pelatih

Arema FC gonta-ganti pelatih hingga empat kali selama Liga 1 musim 2023-2024, terakhir Widodo Cahyono Putro yang menyelamatkan tim dari degradasi.

Baca Selengkapnya

5 Kabar Terkini Timnas U-16 Indonesia: Jadwal, Fokus Latihan, dan Target di Piala AFF

3 jam lalu

5 Kabar Terkini Timnas U-16 Indonesia: Jadwal, Fokus Latihan, dan Target di Piala AFF

Timnas U-16 Indonesia sedang bersiap untuk mengikuti turnamen Piala AFF U-16 yang akan digelar di kandang sendiri. Simak perkembangan terkini.

Baca Selengkapnya

Rapor Pembalap muda Indonesia Veda Ega Pratama Terus Meningkat di Red Bull Rookies Cup 2024

4 jam lalu

Rapor Pembalap muda Indonesia Veda Ega Pratama Terus Meningkat di Red Bull Rookies Cup 2024

Pembalap muda Indonesia, Veda Ega Pratama, tampil semakin baik pada balapan Red Bull Rookies Cup 2024.

Baca Selengkapnya

Komisi VII DPR Sebut Beri Izin Tambang ke Ormas Sebagai Reward Berjasa kepada Rezim Tidak Sehat

4 jam lalu

Komisi VII DPR Sebut Beri Izin Tambang ke Ormas Sebagai Reward Berjasa kepada Rezim Tidak Sehat

Anggota DPR mengatakan penerbitan izin tambang atau IUP kepada ormas tertentu tidak sehat bagi iklim pertambangan nasional

Baca Selengkapnya