Melamar Kerja, 11 Wanita Muda Ini Ditipu, Dipaksa, Lalu...
Jumat, 31 Juli 2015 07:35 WIB
Ilustrasi. TEMPO/ Ali Said
TEMPO.CO , Meksiko City - Pengadilan Meksiko menjatuhkan hukuman penjara 697 tahun terhadap lima pria yang didakwa membunuh sebelas wanita di perbatasan Kota Ciudad Juarez, sekitar 1.500 kilometer dari Kota Meksiko. Kejaksaan Negeri Chihuahua pada Selasa, 27 Juli 2015, mengatakan kelima pria itu dihukum karena menipu sebelas korban wanita itu. Bukannya memberi mereka pekerjaan, sebaliknya, mereka memaksa para korban melacur sebelum membunuh semuanya. Seperti dilansir Huffington Post , Rabu, 29 Juli 2015, hukuman dijatuhkan oleh pengadilan terhadap kelima terdakwa itu dengan tuduhan melakukan perdagangan manusia yang diperburuk dengan dakwaan pembunuhan. Kasus ini terungkap setelah ditemukan kerangka-kerangka korban yang dibuang di Rio Grande, lembah sebelah timur Ciudad Juarez, pada 2012. Setelah dilakukan visum, disimpulkan ada sebelas korban, dan kebanyakan merupakan perempuan yang masih muda. Kebanyakan korban yang tewas dilaporkan hilang pada 2009 atau 2010 setelah melamar pekerjaan di beberapa toko dan hotel sekitar daerah tersebut.
HUFFINGTON POST | YON DEMA
Advertising
Advertising
Kasus Mayat dalam Koper Bali, Tersangka Sempat Berupaya Hilangkan Barang Bukti
1 hari lalu
Kasus Mayat dalam Koper Bali, Tersangka Sempat Berupaya Hilangkan Barang Bukti
Tersangka kasus mayat dalam koper di Bali berupaya menghilangkan barang bukti.
Baca Selengkapnya
Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah
1 hari lalu
Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah
Selain di Bekasi, kasus pembunuhan mayat dalam koper juga terjadi di Kuta, Bali
Baca Selengkapnya
Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum
2 hari lalu
Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum
Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas
2 hari lalu
Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas
Seorang ayah di Bekasi berinsial N, 61 tahun, menghantam anak kandungnya sendiri berinisial C, 35 tahun menggunakan linggis hingga tewas.
Baca Selengkapnya
Polisi Duga Suami Mutilasi Istri di Ciamis Karena Depresi Masalah Ekonomi
2 hari lalu
Polisi Duga Suami Mutilasi Istri di Ciamis Karena Depresi Masalah Ekonomi
Polres Ciamis Jawa Barat, belum dapat memastikan motif pembunuhan dan mutilasi oleh suami ke istri di Dusun Sindangjaya.
Baca Selengkapnya
Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu
2 hari lalu
Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu
Keributan antara bapak dan anak di Bekasi ini dipicu urusan menantu, atau istri dari korban. Si anak minta ayannya mencari keberadaan sang istri.
Baca Selengkapnya
Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India
2 hari lalu
Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India
Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.
Baca Selengkapnya
Mayat Perempuan dalam Koper, Pelaku Pembunuhan dan Korban Telah Dua Kali Berhubungan Intim
3 hari lalu
Mayat Perempuan dalam Koper, Pelaku Pembunuhan dan Korban Telah Dua Kali Berhubungan Intim
Pelaku pembunuhan dan korban telah dua kali berhubungan intim. Permintaan korban untuk segera dinikahi membuat pelaku marah.
Baca Selengkapnya
Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel
3 hari lalu
Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel
Polisi menyatakan kronologi kasus mayat dalam koper bermula ketika pelaku bertemu korban di kantor.
Baca Selengkapnya
Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Depan Rumah Warga
3 hari lalu
Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Depan Rumah Warga
Seorang suami memutilasi istrinya. Pelaku diduga mengalami gangguan jiwa.
Baca Selengkapnya
Rekomendasi
4 jam lalu
5 jam lalu
6 jam lalu
7 jam lalu
9 jam lalu
9 jam lalu
11 jam lalu
12 jam lalu
13 jam lalu
14 jam lalu