TEMPO.CO,Jakarta - Otoritas bandara di Cina menangguhkan kegiatan operasional di sebuah bandara kecil di wilayah timur negeri itu setelah terjadi kebakaran dalam penerbangan yang menyebabkan dua penumpang terluka.
Salah satu saksi mengatakan seorang pria membakar tirai dan koran di dalam kabin kelas pertama dalam penerbangan dari kota pantai Taizhou ke selatan kota metropolis Guangzhou.
Pria tersebut menaiki penerbangan Shenzhen Airlines dari Taizhou dengan membawa pisau, korek api dan bensin, meskipun ada larangan membawa barang tersebut. Penumpang dan kru mencegah pria itu menyalakan api ketika pesawat mendarat pada Minggu, 26 Juli 2015.
Seperti dilansir Channel News Asia pada 29 Juli 2015, pasca-kejadian tersebut, pemerintah langsung memecat dua pegawai penerbangan di Taizhou.
Otoritas penerbangan sipil Cina menutup Bandara Taizhou pada Rabu, 29 Juli 2015, sebagai "risiko keamanan yang buruk". Dilaporkan bahwa penutupan itu hanya bersifat sementara, dan tidak ada rincian lebih lanjut.
Pemerintah Cina telah membentuk daftar hitam yang memuat nama penumpang pesawat yang tidak dapat dikendalikan setelah terjadi serentetan insiden gangguan penumpang.
Baru-baru ini, seorang penumpang Cina menyerang awak pesawat karena kecewa atas penundaan penerbangan.