TEMPO.CO, Seoul - Pemerintah Korea Selatan melalui Perdana Menteri Hwang Kyo-ahn secara resmi mengumumkan bahwa negaranya telah bersih dari wabah virus MERS, penyakit sindrom pernapasan dari Timur Tengah.
Dalam pernyataannya, Hwang Kyo-ahn mengatakan sudah tidak ada infeksi baru MERS yang dilaporkan dalam 23 hari terakhir, sehingga kini masyarakat tidak perlu khawatir lagi.
"Setelah menimbang berbagai keadaan, personel medis, hakim, dan pemerintah menyatakan sekarang Korea Selatan telah bebas dari rasa khawatir akan MERS," ucapnya. "Saya meminta masyarakat untuk melanjutkan kembali kegiatan sehari-hari, seperti kegiatan ekonomi, budaya, olahraga, dan sekolah, seperti biasanya."
Hwang Kyo-ahn juga meminta maaf untuk segala kritikan terhadap pemerintah terkait dengan respons pemerintah dalam menghadapi virus yang telah menewaskan 36 orang di Korea Selatan tersebut.
Sementara itu, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) belum menyatakan penularan MERS telah resmi berakhir.
Seorang juru bicara WHO di Manila menuturkan diperlukan minimal 28 hari lamanya tanpa infeksi sebelum membuat sebuah pengumuman. Kasus terakhir dikonfirmasi di Korea Selatan pada 4 Juli 2015.
MERS muncul di Korea Selatan pada 26 Mei 2015, dibawa seorang pria yang mengunjungi Timur Tengah. Penyakit ini pertama kali diidentifikasi pada 2012 di Timur Tengah.
Korea Selatan satu-satunya negara di luar Timur Tengah yang terjangkit wabah tersebut dengan laporan 186 orang telah terinfeksi, 36 di antaranya dilaporkan meninggal dunia.
Wabah tersebut memiliki efek buruk pada perekonomian. Industri pariwisata mengalami penurunan kunjungan dari wisatawan mancanegara sebesar 40 persen.
BBC | YON DEMA
Berita terkait
Jelajahi Waktu Bersama Drama Lovely Runner di 3 Lokasi Ini di Korea
5 jam lalu
Napak tilas perjalanan waktu yang dilalui Im Sol dan Sun-jae pada K-drama Lovely Runner dengan mengunjungi 3 lokasi berikut yang ada di Korea Selatan
Baca SelengkapnyaIndonesia Usul Pemotongan Pembayaran Proyek Jet Tempur KF-21 dengan Korea Selatan
19 jam lalu
Indonesia mengusulkan pengurangan pembayaran untuk proyek pengembangan jet tempur bersama dengan Korea Selatan.
Baca SelengkapnyaHasil Piala Asia Putri U-17: Korea Utara Pesta Gol Lawan Korea Selatan 7-0
20 jam lalu
Laga timnas putri Korea Utara U-17 lawan Korea Selatan menjadi laga pembuka Piala Asia Putri U-17, Senin, 6 Mei 2024.
Baca SelengkapnyaKasus Suap Tas Dior Istri Presiden Korsel, Jaksa Agung Perintahkan Penyelidikan
1 hari lalu
Suap tas Dior istri Presiden Korsel yang mengguncang membuat jaksa agung turun tangan. Tim dibentuk untuk menyelidiki kasus ini.
Baca Selengkapnya3 Hal yang Paling Banyak Dikeluhkan Wisatawan saat ke Korea Selatan
1 hari lalu
Korea Tourism Organization mencatat 902 pengaduan dari wisatawan selama tahun 2023
Baca SelengkapnyaUber Cup 2024: Gregoria Mariska Tunjung, Kemenangan Berarti hingga Terus Melaju
3 hari lalu
Gregoria Mariska Tunjung terus merebut poin di Uber Cup 2024
Baca SelengkapnyaParlemen Korea Selatan Loloskan RUU Investigasi Tragedi Hallowen 2022, Selanjutnya?
3 hari lalu
Tragedi Itaewon Hallowen 2022 merupakan tragedi kelam bagi Korea Selatan dan baru-baru ini parlemen meloloskan RUU untuk selidiki kasus tersebut
Baca SelengkapnyaHasil Piala Thomas 2024: Anthony Sinisuka Ginting Bawa Indonesia Unggul 1-0 atas Korea Selatan
3 hari lalu
Anthony Sinisuka Ginting sukses menyudahi perlawanan sengit tunggal putra Korea Selatan Jeon Heyok Jin pada babak perempat final Piala Thomas 2024.
Baca SelengkapnyaBadan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar
4 hari lalu
Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.
Baca SelengkapnyaKorea Selatan Tingkatkan Peringatan Terorisme di Kantor Diplomatiknya di Lima Negara
4 hari lalu
Kementerian Luar Negeri Korea Selatan meningkatkan level kewaspadaan terorisme di kantor diplomatiknya di lima negara.
Baca Selengkapnya