Korban Perang Teluk 1991 Gugat Bush Senior

Reporter

Editor

Jumat, 1 Agustus 2003 11:04 WIB

TEMPO Interaktif, Brussel, AFP:Tujuh keluarga Irak mengugat mantan Presiden George Bush dan tiga pemimpin Amerika Serikat lainnya yang diduga melakukan kejahatan pada Perang Teluk tahun 1991. Pejabat Amerika membantah aksi yang membunuh 400 penduduk dalam pemboman bunker penduduk sipil. Tuduhan itu sangat tidak beralasan dan jelas sangat bernuansa politis. Keluarga yang menggugat adalah korban atau saudara dari korban pemboman Amerika atas pemukiman di Baghdad yang membunuh 403 orang pada 13 Februari 1991, kata Moriau, salah satu pembuat hukum sosialis ini. Dua keluarga tinggal di Belgia, tambah Moriau. Gugatan ini berdasarkan hukum Belgia yang memperbolehkan melawan orang tertentu dalam kejahatan perang. Gugatan yang dilakukan dibawah Undang-undang Belgia yang memperbolehkan proses hukum menentang pelaku kejahatan perang, pelanggar kemanusiaan atau pembunuhan massal, tanpa memperhatikan kewarganegarannya atau negaranya Kita yakin kesalahan itu akan terulang lagi dan ingin mengingatkan bahwa semua hukum akan ditempuh sehingga adanya keadilan, kata Moriau, anggota asosiasi persahabatan Irak- Belgia. Ini menunjukkan keputusasaan rezim Saddam Hussein, kata juru bicara kedutaan Amerika Serikat. Gugatan ini ditujukan kepada George Bush, ayah presiden Amerika sekarang, wakil presiden Dick Cheney, Menteri Luar Negeri Collin Powell dan pensiunan Jenderal Norman Schwarzkopf yang memimpin operasi Badai Padang Pasir melawan Irak, kata pembuat Undang-undang Sosialis Patrick Moriau. Cheney adalah menteri pertahanan saat perang teluk pertama sedangkan Collin Powel adalah ketua dari Gabungan Kepala Staf. Sekitar 30 pemimpin politik juga terkena tindakan hukum dibawah hukum Belgia ini termasuk pemimpin Palestina Yaser Arafat, Perdana Menteri Israel Ariel Sharon dan Presiden Kuba Fidel Castro. Israel sampai menarik kembali duta besarnya dari Brussel untuk berkonsultasi bulan kemarin. Sharon bisa dikenakan tindakan hukum akibat kejahatan perang terhadap 23 warga Palestina yang saat ini masih hidup akibat pembunuhan massal oleh tentara Israel di dua kamp pengungsi di Beirut 1982. Namun, Menteri luar Negeri Belgia Louis Michel mengatakan Selasa kemarin, dia mempertimbangkan sengketa terakhir ini adalah salah kaprah dan tidak benar dari kompetensi hukum universal. Masalahnya tidak ada saringan yang pantas untuk mencegah pengesahan undang-undang yang digunakan untuk politik atau pikiran tertentu, katanya. Belgia menentang keras rencana Amerika terhadap Irak dan bersama Perancis dan Jerman menolak mendukung permintaan untuk membantu pertahanan Turki. Brusel juga menolak untuk mengusir diplomat Irak seperti yang diminta oleh Amerika Serikat. Kita akan mengambil sikap yang sama dengan Perancis dan Jerman dan mengjormati kewajiban internasional, kata Perdana Menteri Belgia Guy Verhofstadt. Edy Can --- TNR

Berita terkait

Menpora Minta Dukungan Pemerintah Jepang untuk Ikut Dorong Cerezo Osaka Izinkan Justin Hubner Perkuat Timnas Indonesia U-23

49 detik lalu

Menpora Minta Dukungan Pemerintah Jepang untuk Ikut Dorong Cerezo Osaka Izinkan Justin Hubner Perkuat Timnas Indonesia U-23

Menpora Dito Ariotedjo minta dukungan Pemerintah Jepang agar ikut mendorong Cerezo Osaka untuk izinkan Justin Hubner memperkuat Timnas Indonesia U-23.

Baca Selengkapnya

Reaksi Warga Israel dan Palestina terhadap Proposal Gencatan Senjata

5 menit lalu

Reaksi Warga Israel dan Palestina terhadap Proposal Gencatan Senjata

Keluarga tawanan dan pemukim Israel melakukan protes untuk menuntut pemerintah Israel menerima kesepakatan gencatan senjata dengan Hamas.

Baca Selengkapnya

Singgung soal Pilpres 2024 Tak Benar, Ganjar: Jangan Dikloning di Pilkada

13 menit lalu

Singgung soal Pilpres 2024 Tak Benar, Ganjar: Jangan Dikloning di Pilkada

Ganjar Pranowo, mengatakan tidak mau buruknya Pilpres 2024 terulang di Pilkada serentak akhir tahun nanti.

Baca Selengkapnya

Satelit NEO-1 Karya BRIN Masuki Tahap Penyelesaian, Diluncurkan Akhir 2024 atau Awal 2025

14 menit lalu

Satelit NEO-1 Karya BRIN Masuki Tahap Penyelesaian, Diluncurkan Akhir 2024 atau Awal 2025

BRIN mengembangkan konstelasi satelit untuk observasi bumi. Satelit NEO-1 kini memasuki tahap penyelesaian akhir.

Baca Selengkapnya

Timnas U-23 Indonesia Gelar Latihan Perdana di Paris, Ikhsan Nul Zikrak Sebut Pemain Masih Adaptasi Cuaca

14 menit lalu

Timnas U-23 Indonesia Gelar Latihan Perdana di Paris, Ikhsan Nul Zikrak Sebut Pemain Masih Adaptasi Cuaca

Ikhsan Nul Zikrak mengatakan perjalanan jauh dari Qatar ke Prancis membuat para pemain Timnas U-23 Indonesia cukup kelelahan.

Baca Selengkapnya

Pilkada 2024 Kota Semarang: PKS dan Golkar Jajaki Koalisi, Demokrat Usung Yoyok Sukawi

15 menit lalu

Pilkada 2024 Kota Semarang: PKS dan Golkar Jajaki Koalisi, Demokrat Usung Yoyok Sukawi

PKS dan Golkar Kota Semarang jajaki koalisi untuk memenuhi syarat 20 persen kursi legislatif guna mengusung calon di Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

KPU Tanggapi Dalil PDIP Soal Selisih Suara Pilpres di Kota Dumai: Pemilih Tak Gunakan Hak Suara

18 menit lalu

KPU Tanggapi Dalil PDIP Soal Selisih Suara Pilpres di Kota Dumai: Pemilih Tak Gunakan Hak Suara

Tanggapan Komisi Pemilihan Umum (KPU) terhadap dalil PDIP mengenai selisih suara dalam Pilpres 2024 di Kota Dumai, Riau.

Baca Selengkapnya

Hujan Meteor dari Ekor Komet Halley, Mengenal Komet Halley

18 menit lalu

Hujan Meteor dari Ekor Komet Halley, Mengenal Komet Halley

Puncak hujan meteor adalah meteornya ini bersumber dari butir debu yang dilepaskan komet Halley

Baca Selengkapnya

Anggukan Jokowi soal Disebut Jadi Penjembatan Prabowo-Megawati

18 menit lalu

Anggukan Jokowi soal Disebut Jadi Penjembatan Prabowo-Megawati

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani mengungkapkan Presiden Jokowi yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Megawati dan Prabowo

Baca Selengkapnya

Jokowi soal Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen: Menumbuhkan Sebuah Optimisme

19 menit lalu

Jokowi soal Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen: Menumbuhkan Sebuah Optimisme

Presiden Jokowi mengatakan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,11 persen di kuartal pertama tahun ini patut disyukuri.

Baca Selengkapnya