Hujan Deras Gagalkan Kembali Misi Penyelamatan Pakistan
Reporter
Editor
Minggu, 16 Oktober 2005 14:52 WIB
TEMPO Interaktif, Balakot:Hujan deras yang melanda Pakistan Utara, Minggu (16/10) pagi mengakibatkan helikopter pembawa logistik dan pesawat pengangkut korban gempa tidaka bisa beroperasi. Kondisi ini sudah terjadi selama dua hari terakhir. Cuaca baru membaik Senin besok.Balakot, adalah satu kota yang terkena gempa di Pakistan Sabtu pekan lalu. Saat ini, kota tersebut lebih mirip perkampungan tenda yang digenangi lumpur akibat diterpa hujan deras semalaman. Ratusan pakaian sumbangan tergeletak tidak terurus di tanah. Untungnya, kendaraan darat seperti truk sudah bisa mencapai daerah isolasi itu. Truk-truk itu menembus hujan deras. Sebanyak 175 truk sampai di Muzaffarabad pada Sabtu dan jumlah yang sama akan datang hari ini (Minggu).Hujan memang berhenti sebentar di Muzaffarabad, ibukota Kashmir, setelah mengangkat sejenak helikopter dan pesawat angkut C-130 untuk mengedrop makanan ke area gempa yang terisolasi. "Namun, mereka tidak bisa ke sana hanya dengan waktu 1-2 jam,” kata Mayor Farooq Nasir, juru bicara di Muzaffarabad.Biro Metrologi mengatakan, hujan masih akan turun dengan deras di daerah tersebut. Saat ini tercatat jumlah korban tewas akibat gempa mencapai 38 ribu orang, dan 3,3 juta orang kehilangan rumah. Kashmir dan bagian utara Pakistan, kata Arsha Mahmood, staf metrologi di kota Peshawar, masih akan mengalami cuaca buruk Minggu ini. Nasir mengatakan, sebanyak 62 tim terdiri dari 12 tentara akan mendaki gunung untuk mencapai desa-desa korban gempa yang terisolir di atas gunung. Bila helikopter sudah bisa terbang, katanya, para korban yang mengalami trauma akan segera diveakuasi. Mereka akan menuntaskan itu dalam jangka waktu dua hari. Anggota tim terdirid ari 3 orang Jerman, 1 Inggris, 1 Turki, 2 orang dokter dari Perancis dan satu orang dari Yayasan Aga Khan. Presiden Pervez Musharaf kemarin mengatakan Pakistan masih butuh tenda dan selimut. Banyak warganya yang kehilangan rumah di daerah paling miskin di negara itu.l AFP/Yophiandi
Gempa Magnitudo 5,4 di Kepulauan Seribu, Dampak Pergerakan Intraslab Lempeng Indo-Australia
4 hari lalu
Gempa Magnitudo 5,4 di Kepulauan Seribu, Dampak Pergerakan Intraslab Lempeng Indo-Australia
TEMPO, Jakarta- Pada Rabu 15 Mei 2024 pukul 16.42.56 WIB wilayah Kepulauan Seribu, diguncang gempa tektonik. Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M5,4