TEMPO.CO , Beijing: Seorang warga Cina berusia 86 tahun tidak pernah mengenal kata putus asa untuk mengikuti sebuah ujian di negara itu meskipun pernah gagal sebanyak 14 kali.
Wang Xia, mengikuti ujian gaokao 2015 yaitu ujian untuk masuk ke universitas dan dianggap paling sulit di Cina, Minggu dan Senin lalu. Xia yang lulus SMA pada 1949 mengikuti ujian gaokao pertama kalinya pada 1954.
Meski tidak lulus, namun dia tidak pernah menyerah dan kemudian mengambil ujian itu sebayak 3 kali yaitu pada tahun 1955,1956,1960. Setelah gagal sebanyak empat kali, dia memutuskan untuk tidak mengikuti ujian itu lagi dan melanjutkan karirnya sebagai apoteker.
Pada tahun 1966 sampai 1979, pemerintah Cina kemudian meluncurkan Cultural Revolution di mana pihak universitas menghentikan perekrutan siswa melalui sistem ujian. Namun pada tahun 1977, ujian gaokao diperkenalkan kembali namun calon yang layak mengambilnya hanya di bawah 25 tahun dan tidak menikah.
Pemerintah Cina kemudian melonggarkan syarat untuk tiada batas umur pada tahun 2001 dan saat usia 72 tahun, Xia sekali lagi mencoba keberuntungan ujian itu.
Setelah gagal sekali lagi pada tahun 2002, semangat dan kesungguhannya itu mendapat perhatian media di Cina dan setelah itu Nanjing Medical University menawarkannya untuk menghubungkan pelajaran di universitas tersebut selama lima tahun, namun Xia menolaknya.
Mengutip laporan Daily Mail pada 10 Juni 2015, Xia mengatakan, meskipun sudah bekerja dalam bidang farmasi lebih dari 40 tahun, namun dia masih berkeinginan untuk memperoleh diploma untuk membuktikan keterampilan medis.
"Saya sudah siap sepenuhnya untuk ujian gaokao 2015, meskipun pernah gagal sebanyak 14 kali," katanya ketika ditemui sebelum ujian itu.
Tahun lalu, seorang warga Cina lainnya yang berusia 73 tahun juga mengikuti ujian ini setelah pernah gagal pada 40 tahun lalu.