Helikopter Angkatan Darat Pakistan mencari penumpang yang selamat dari sebuah pesawat yang jatuh di pegunungan di Islamabad, Pakistan, Rabu (28/7). AP/ B.K.Bangash
TEMPO.CO, Islamabad - Kecelakaan helikopter MI-17 di pegunungan Pakistan, Jumat, 8 Mei 2015, menurut M. Ilyas Khan dari BBC News, menjadi salah satu bencana angkutan udara paling tragis. Helikopter MI-17 merupakan armada militer buatan Rusia yang diproduksi dua pabrik di Kazan dan Ulan-Ude.
Terakhir kali, terjadi kecelakaan udara yang menewaskan seorang diplomat asing pada 1988 ketika sebuah pesawat angkut C-130 membawa penguasa militer Jenderal Ziaul Haq, Duta Besar Amerika Serikat Arnold Raphel, serta beberapa bos militer jatuh di selatan Pakistan dan menewaskan seluruh penumpang.
Beberapa catatan kecelakaan yang menimpa MI-17 di Pakistan: Pada 2012, jatuh di dekat lapangan terbang Skardu di kawasan Gilgit-Baltistan dan menewaskan sedikitnya lima orang. Pada 2009, 41 orang mati sia-sia akibat kecelakaan di utara Chapri Ferozkhel.
Adapun pada 2007, terjadi kecelakaan di dekat Muzaffarabad, ibu kota Kasmir-Pakistan, yang menewaskan empat orang. Sedangkan kecelakaan pada 2004 mengakibatkan 13 orang meninggal saat helikopter ini sedang melakukan perjalanan dari Rawalpindi ke kawasan Waziristan Utara.
Upacara Pemakaman Dubes Burhan Muhammad Secara Militer
20 Mei 2015
Upacara Pemakaman Dubes Burhan Muhammad Secara Militer
Wakil Menteri Luar Negeri A.M. Fachir dan rombongan Duta Besar Pakistan untuk Indonesia serta Singapura turut mengantar hingga proses pemakaman selesai.
Jenazah Dubes Burhan Muhammad Akhirnya Tiba di Rumah Duka
20 Mei 2015
Jenazah Dubes Burhan Muhammad Akhirnya Tiba di Rumah Duka
Jenazah Duta Besar Indonesia untuk Pakistan Burhan Muhammad tiba di rumah duka di Kelurahan Notoprajan, Kecamatan Ngampilan, Kota Yogyakarta, sekitar pukul 07.55 WIB.