TEMPO Interaktif, Kissufim: Pasukan terakhir Israel meninggalkan jalur Gaza, Senin (12/9), mengakhiri pendudukan selama 38 tahun di wilayah itu. Komandan Divisi Gaza Jenderal Avi Kochavi meninggalkan Gaza melalui pintu logam Kissufim pada pukul 6:50 (10.50 Wib). Di tempat itu, buldozer militer membuat gundukan tanah untuk menutup pintu masuk.Pada Minggu malam, pasukan keamanan Palestina memasuki 21 wilayah bekas pemukiman Yahudi. Wilayah itu direbut Israel dari Mesir pada 1967 dalam Perang Enam Hari.Kembang api tampak bercahaya di udara. Para pejuang Palestina merayakan peristiwa ini dengan menembakkan senjata ke udara. Sementara itu, bendera nasional merah, hijau, dan hitam mulai berkibar di bekas pemukiman Yahudi. Iring-iringan tank pasukan Israel tampak menuju perbatasan sepanjang malam.Ribuan pasukan keamanan Palestina mulai bergerak pada pukul 1.00 waktu setempat, atau pukul 05.00 Wib. Mereka menari-nari sambil menyanyikan lagu perjuangan."Kami melihat tentara, tank-tank, dan kendaraan militer Israel meninggalkan tanah kami. Bendera Israel diturunkan dan diganti untuk selamanya dengan bendera Palestina," kata pemimpin Palestina Mahmud Abbas. "Banyak sekali pekerjaan harus dikerjakan, tapi tak ada yang bisa mengalihkan kami dari kemenangan ini."Penarikan pasukan Israel ini dilakukan setelah pembersihan pemukiman Yahudi, sejak tiga pekan lalu. Nasib 24 sinagoge sempat menjadi hambatan bagi penarikan ini, tapi kemudian parlemen Israel memberikan lampu hijau agar tempat ibadah Yahudi itu dihancurkan. AFP