Nepal Mengimbau Negara Asing Selesaikan Operasi Pencarian  

Reporter

Editor

Saroh mutaya

Selasa, 5 Mei 2015 08:57 WIB

Seorang anak pengungsi tidur dipelukan neneknya, kondisi memperihatinkan ini dialami sekitar 940.000 anak, berdasarkan data yang dikeluarkan oleh UNICEF. Kathmandu, Nepal, 4 Mei 2015. Buddhika Weerasinghe / Getty Images

TEMPO.CO, Jakarta - Nepal meminta negara-negara asing menyelesaikan operasi pencarian dan penyelamatan yang telah berlangsung sembilan hari setelah gempa bumi yang menewaskan lebih dari 7.000 orang. Sebab, sekarang tak ada harapan menemukan penyintas di antara reruntuhan.

Puluhan negara mengirim tim untuk menemukan penyintas setelah negara Himalaya itu dilanda gempa berkekuatan 7,8 magnitude pada 25 April. Ini merupakan gempa terburuk di Nepal sejak 1934.

Pemerintah Nepal kini meyakini bahwa upaya pencarian dan penyelamatan hampir selesai. "Mereka bisa pergi. Bila mereka juga spesialis pada bidang pembersihan reruntuhan, mereka boleh tetap tinggal," kata Rameshwor Dangal, seorang pakar di Kementerian Dalam Negeri Nepal, kepada Reuters, Senin.

Sebanyak 7.276 orang meninggal dan 14.300 lainnya cedera. Perdana Menteri Nepal Sushil Koirala sebelumnya memperkirakan jumlah korban dapat mencapai 10.000 jiwa.

Pada Senin, 4 April 2015, polisi dan relawan menemukan jasad seratus pendaki dan penduduk desa yang tertimbun salju longsor yang terjadi karena gempa di suatu wilayah terpencil. Mereka terus menggali salju dan es untuk mencari korban-korban hilang lainnya.

Banyak negara menjanjikan bantuan dana yang diperlukan untuk membangun kembali rumah-rumah, rumah sakit, dan bangunan bersejarah. Negara tetangga seperti India mengirimkan truk-truk yang membawa bahan bantuan dan memberangkatkan helikopter untuk menyelamatkan ribuan orang dari kota-kota dan kampung terpencil.

Kepala Pasukan Tanggap Darurat Nasional India (NDRF), salah satu badan bantuan internasional yang pertama tiba setelah gempa, mengatakan telah diminta oleh pemerintah Nepal untuk menyelesaikan operasi penyelamatan. "Semua tim pencari dan penyelamat... bukan (tim) bantuan... telah diminta kembali," kata Dirjen NDRF O.P. Singh kepada televisi India. "Kami akan melihat yang terbaik untuk dilakukan."

PBB menyatakan 8 juta dari 28 juta penduduk Nepal terkena dampak gempa dan sedikitnya 2 juta orang memerlukan tenda, air, makanan, serta obat-obatan sampai tiga bulan ke depan.

ANTARA

Berita terkait

BPBD Kabupaten Bandung Telusuri Informasi Kerusakan Akibat Gempa Bumi M4,2 dari Sesar Garsela

1 hari lalu

BPBD Kabupaten Bandung Telusuri Informasi Kerusakan Akibat Gempa Bumi M4,2 dari Sesar Garsela

Gempa bumi M4,2 mengguncang Kabupaten Bandung dan Kabupaten Garut. BPBD Kabupaten Bandung mengecek informasi kerusakan akibat gempa.

Baca Selengkapnya

Gempa Magnitudo 4,2 di Kabupaten Bandung Diikuti Dua Lindu Susulan

1 hari lalu

Gempa Magnitudo 4,2 di Kabupaten Bandung Diikuti Dua Lindu Susulan

BMKG melaporkan gempa berkekuatan M4,2 di Kabupaten Bandung. Ditengarai akibat aktivitas Sesar Garut Selatan. Tidak ada laporan kerusakan.

Baca Selengkapnya

Gempa Bumi M5,5 Mengguncang Wilayah Maluku Utara, Terasa di Halmahera Barat dan Ternate

2 hari lalu

Gempa Bumi M5,5 Mengguncang Wilayah Maluku Utara, Terasa di Halmahera Barat dan Ternate

BMKG mencatat kejadian gempa bumi dengan kekuatan M5,5 di wilayah Maluku Utara. Pusat gempa di laut, dipicu deformasi batuan Lempeng Laut Maluku.

Baca Selengkapnya

Intensitas Gempa di Jawa Barat Tinggi, BMKG Minta Masyarakat Adaptif dan Proaktif Mitigasi Bencana

2 hari lalu

Intensitas Gempa di Jawa Barat Tinggi, BMKG Minta Masyarakat Adaptif dan Proaktif Mitigasi Bencana

Wilayah Garut, Cianjur, Tasikmalaya, Pangandaran dan Sukabumi memiliki sejarah kejadian gempa bumi yang sering terulang sejak tahun 1844.

Baca Selengkapnya

Rekomendasi 20 Destinasi Wisata Garut, Termasuk Candi Cangkuang dan Leuwi Jurig

2 hari lalu

Rekomendasi 20 Destinasi Wisata Garut, Termasuk Candi Cangkuang dan Leuwi Jurig

Garut alami gempa bumi belum lama ini. Daerah ini memiliki beragam destinasi wisata unggulan, antara lain Candi Cangkuang hingga Pantai Cijeruk.

Baca Selengkapnya

BMKG Minta Warga Waspada 5 Potensi Bencana Susulan Akibat Gempa Bumi

2 hari lalu

BMKG Minta Warga Waspada 5 Potensi Bencana Susulan Akibat Gempa Bumi

Gempa bumi seperti yang terjadi di Garut, menurut BMKG sering disusul dengan bencana lainnya seperti tanah longsor, pohon tumbang, bahkan tsunami.

Baca Selengkapnya

Cerita Korban Gempa Garut Bertahan di Rumahnya yang Rawan Roboh

3 hari lalu

Cerita Korban Gempa Garut Bertahan di Rumahnya yang Rawan Roboh

Korban gempa Garut bertahan di rumah mereka yang rawan roboh karena tidak ada tempat pengungsian.

Baca Selengkapnya

Gempa M 6,5 di Garut, Begini Penjelasan Lengkap Badan Geologi ESDM

4 hari lalu

Gempa M 6,5 di Garut, Begini Penjelasan Lengkap Badan Geologi ESDM

Badan Geologi ESDM membeberkan analisis tentang gempa bumi berkekuatan 6,2 magnitudo pada Sabtu malam, 27 April 2024.

Baca Selengkapnya

Gempa M6,2 di Kabupaten Garut Rusak Sejumlah Bangunan

4 hari lalu

Gempa M6,2 di Kabupaten Garut Rusak Sejumlah Bangunan

Sedikitnya empat orang luka-luka akibat gempa yang terjadi pada Sabtu malam ini.

Baca Selengkapnya

Gempa Tektonik M5.2 di Laut Banda, Terasa Sampai Maluku Tenggara

5 hari lalu

Gempa Tektonik M5.2 di Laut Banda, Terasa Sampai Maluku Tenggara

Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya aktivitas intra-slab subduksi banda.

Baca Selengkapnya