Pakistan Gantung Pelaku Percobaan Pembunuhan Presiden

Reporter

Editor

Sabtu, 20 Agustus 2005 17:31 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Seorang tentara Pakistan dihukum gantung, Sabtu (20/8), karena dituduh terlibat usaha membunuh Presiden Jenderal Pervez Musharraf dua tahun lalu. Terpidana mati bernama Islamuddin Siddiqui, 35 tahun, itu digantung sebelum fajar di penjara Multan, Pakistan tengah, kata pengawas penjara Malik Ataullah.Menurut Ataullah, Siddiqui yang dipecat dari dinas militer, dihukum mati oleh mahkamah militer karena terlibat upaya membunuh Musharraf, yang juga Kepala Staf Angkatan Bersenjata Pakistan. Musharraf selamat dari dua upaya pembunuhan pada Desember 2003 di Rawalpindi, dekat Islamabad. Tersangka yang diduga terkait dengan jaringan Al Qaeda mencoba membunuhnya dengan bahan peledak karena mendukung perang melawan terorisme pimpinan Amerika Serikat.Presiden Musharraf telah menolak permintaan petisi ampunan yang diajukan Siddiqui, lelaki dari daerah Jacobabad, Provinsi Sindh selatan. Jenazah Siddiqui langsung diserahkan kepada keluarganya untuk dimakamkan di tanah kelahirannya.Seorang aparat keamanan mengungkapkan bahwa Siddiqui juga terlibat pengeboman jembatan Rawalpindi yang hancur beberapa saat setelah konvoi Musharraf melewatinya, 14 Desember 2003.Alat pengacak berteknologi tinggi pada mobil presiden telah menunda ledakan lima bom dipasang di jembatan. Tak seorang pun terluka dalam serangan itu.Musharraf selamat dari serangan kedua di wilayah yang sama dua pekan kemudian, pada Hari Natal, saat dua pengebom bunuh diri menabrakkan kendaraannya yang penuh bahan peledak ke konvoi presiden. Serangan ini menewaskan 15 orang.Aparat keamanan Pakistan, September lalu menembak mati Amjad Faooqi, yang dituduh sebagai perancang serangan Hari Natal untuk membunuh Musharraf. Mei lalu, tentara Pakistan menangkap Abu faraj al-Libbi, warga negara Libya yang diduga dekat dengan pemimpin Al-Qaeda, Usamah bin Ladin. Musharraf secara terbuka menuduh al-Libbi sebagai otak kedua serangan untuk membunuh dirinya. Tahun lalu, tiga ekstrimis Islam dihukum masing-masing 10 tahun kerja paksa karena upaya pembunuhan terhadap Musharraf di Karachi, pada April 2002. Serangan ini gagal karena mobil penuh bom yang dipasang dekat rombongan presiden gagal meledak. (AFP/BBC/Wahyudi)

Berita terkait

Kasus Mayat dalam Koper Bali, Tersangka Sempat Berupaya Hilangkan Barang Bukti

1 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper Bali, Tersangka Sempat Berupaya Hilangkan Barang Bukti

Tersangka kasus mayat dalam koper di Bali berupaya menghilangkan barang bukti.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

1 hari lalu

Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

Selain di Bekasi, kasus pembunuhan mayat dalam koper juga terjadi di Kuta, Bali

Baca Selengkapnya

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum

2 hari lalu

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum

Tarsum mengakui telah membunuh dan memutilasi istrinya sendiri

Baca Selengkapnya

Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

2 hari lalu

Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

Seorang ayah di Bekasi berinsial N, 61 tahun, menghantam anak kandungnya sendiri berinisial C, 35 tahun menggunakan linggis hingga tewas.

Baca Selengkapnya

Polisi Duga Suami Mutilasi Istri di Ciamis Karena Depresi Masalah Ekonomi

2 hari lalu

Polisi Duga Suami Mutilasi Istri di Ciamis Karena Depresi Masalah Ekonomi

Polres Ciamis Jawa Barat, belum dapat memastikan motif pembunuhan dan mutilasi oleh suami ke istri di Dusun Sindangjaya.

Baca Selengkapnya

Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu

2 hari lalu

Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu

Keributan antara bapak dan anak di Bekasi ini dipicu urusan menantu, atau istri dari korban. Si anak minta ayannya mencari keberadaan sang istri.

Baca Selengkapnya

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

2 hari lalu

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Mayat Perempuan dalam Koper, Pelaku Pembunuhan dan Korban Telah Dua Kali Berhubungan Intim

3 hari lalu

Mayat Perempuan dalam Koper, Pelaku Pembunuhan dan Korban Telah Dua Kali Berhubungan Intim

Pelaku pembunuhan dan korban telah dua kali berhubungan intim. Permintaan korban untuk segera dinikahi membuat pelaku marah.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

3 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

Polisi menyatakan kronologi kasus mayat dalam koper bermula ketika pelaku bertemu korban di kantor.

Baca Selengkapnya

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Depan Rumah Warga

3 hari lalu

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Depan Rumah Warga

Seorang suami memutilasi istrinya. Pelaku diduga mengalami gangguan jiwa.

Baca Selengkapnya