Di Restoran Ini Bisa Cicip Daging Harimau dan Cakar Beruang

Jumat, 20 Maret 2015 05:51 WIB

Michael Jamison saat bersama Ozzy, seekor harimau besar. Ozzy berhasil tumbuh sehat berkat bantuan Michael, sebelum diadopsi ozzy mengalami cacat kaki dan kekurangan gizi, 31 Mei 2013, di Brakpan, Afrika Selatan. Christian Kotze/Getty Images

TEMPO.CO, Vientiane – Menurut hasil pantauan kelompok pemerhati lingkungan hidup dan satwa liar, terjadi perdagangan ilegal bagian tubuh satwa liar yang dilindungi di Asia Tenggara.

"Sebuah kompleks resor di laut Laos menjadi 'taman bermain ilegal' perdagangan satwa liar, dari daging harimau hingga cakar beruang," kata Debbie Banks dari Environmental Investigation Agency, seperti dilansir The Guardian, Kamis, 19 Maret 2015.

Pelanggan secara terbuka dapat membeli produk spesies langka di Zona Ekonomi Khusus Golden Triangle di perbatasan antara Laos, Myanmar, dan Thailand di Provinsi Bokeo, Laos.

EIA, yang berbasis di London, bersama kelompok non-pemerintah Pendidikan Alam Vietnam mendokumentasikan restoran yang menawarkan tumis daging harimau, cakar beruang, dan tenggiling dalam menu mereka.

Laos menjadi pusat perdagangan spesies langka. Pelanggan utamanya berasal dari negara tetangga, Cina. Banyak orang Cina percaya daging hewan langka dan bagian tubuhnya mengandung afrodisiak, zat yang dapat meningkatkan gairah seksual.

EIA menyerukan agar Laos segera membentuk tim khusus yang bertugas mengatasi perdagangan dan merebut semua produk ilegal di Zona Ekonomi Khusus tersebut. Pihak berwenang di Vietnam dan Thailand secara rutin mengungkap pengangkutan besar hewan langka menuju utara di daerah konservasi. Menurut mereka, itu mungkin hanya sebagian kecil dari satwa langka yang diselundupkan ke Cina.

THE GUARDIAN | YON DEMA

Berita terkait

Kecelakaan Pesawat, Menteri Pertahanan Laos Tewas  

17 Mei 2014

Kecelakaan Pesawat, Menteri Pertahanan Laos Tewas  

Belum diketahui penyebab jatuhnya pesawat militer itu.

Baca Selengkapnya

Pesawat Laos Jatuh, 44 Penumpang dan Awak Tewas

16 Oktober 2013

Pesawat Laos Jatuh, 44 Penumpang dan Awak Tewas

Sejumlah warga asing menjadi korban, di antaranya Thailand, Australia, Korea, Prancis, Amerika Serikat, Cina, Taiwan, Kanada, dan Vietnam.

Baca Selengkapnya

RI-Laos Jajaki Penerbangan Langsung

11 Juli 2013

RI-Laos Jajaki Penerbangan Langsung

Perdagangan kedua negara 2011-2012 meningkat tiga kali lipat.

Baca Selengkapnya

LSM Minta Seluruh Rencana Studi Banding DPR Dibekukan

9 Mei 2011

LSM Minta Seluruh Rencana Studi Banding DPR Dibekukan

Laporan kunjungan mirip dengan penjelasan di situs.

Baca Selengkapnya

Pagi ini, Presiden Terima Kunjungan PM Laos

9 Mei 2011

Pagi ini, Presiden Terima Kunjungan PM Laos

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono diagendakan menerima kunjungan kenegaraan Perdana Menteri Republik Demokratik Rakyat Laos, Thongsing Thammavong, di Istana Merdeka, Senin, 9 Mei 2011.

Baca Selengkapnya

Laos Terancam Kelaparan  

24 Maret 2011

Laos Terancam Kelaparan  



Cadangan pangan Laos tidak dapat untuk bertahan hingga musim panen tiba.

Baca Selengkapnya

Raul Castro: Fidel Sibuk Menelepon

13 September 2006

Raul Castro: Fidel Sibuk Menelepon

Fidel Castro diharapkan menyampaikan pidatonya dalam pertemuan puncak kepala negara Gerakan Nonblok pada esok dan lusa.

Baca Selengkapnya