Nurul Izzah Tempuh Jalur Hukum, Tolak Tuduhan Menghasut  

Reporter

Rabu, 18 Maret 2015 18:09 WIB

NURUL IZZAH, ANGGOTA PARLEMEN MALAYSIA DAN PUTRI SULUNG TOKOH OPOSISI MALAYSIA DR. ANWAR IBRAHIM.

TEMPO.CO, Kuala Lumpur - Anggota parlemen Malaysia dari partai oposisi, Nurul Izzah Anwar, mengatakan akan menempuh langkah hukum dalam kaitan dengan penangkapan dan penahanannya oleh polisi pada awal pekan ini. Nurul memprotes perlakuan aparat kepolisian yang menudingnya melakukan penghasutan.

"Ini bertentangan dengan kekebalan (hak imunitas) parlemen, seperti yang diberikan oleh Pasal 63 Undang-Undang Federal," kata Nurul seperti dikutip dari Straits Times, Selasa, 17 Maret 2015.

Nurul Izzah mengklaim penangkapannya adalah sebuah tanda yang sangat jelas bahwa pemerintah telah putus asa dan menggunakan taktik pengecut untuk mengintimidasi oposisi.

"Kami lebih yakin daripada sebelumnya dalam perlawanan terhadap ketidakadilan dan serangan untuk melemahkan demokrasi," ucap putri sulung pemimpin oposisi Malaysia, Datuk Seri Anwar Ibrahim, itu.

Tak hanya Nurul, partai koalisi oposisi Malaysia, Pakatan Rakyat, juga akan melakukan upaya hukum atas kasus yang menimpa Wakil Presiden Partai Keadilan Rakyat (PKR) itu. Alasannya, Nurul memiliki hak imunitas saat berbicara di parlemen.

PKR juga akan menuntut pemimpin kepolisian Malaysia, Khalid Abu Bakar, atas penangkapan terhadap Nurul

Setelah dibebaskan atas jaminan polisi kemarin, Nurul mengatakan penangkapan dan penahanannya merupakan tindakan yang berbahaya dan telah melanggar hukum serta merupakan bentuk serangan terhadap parlemen.

"Saya berpendapat bahwa penangkapan dan penahanan saya benar-benar tidak perlu, berbahaya, melanggar hukum, dan merupakan serangan terhadap parlemen," kata Nurul.

Polisi Malaysia menjerat Nurul dengan Undang-Undang Penghasutan atas pernyataan Nurul dalam demonstrasi Kita Lawan pada 7 Maret lalu. Adapun kritik Nurul di parlemen mengenai putusan pengadilan atas ayahnya, Anwar Ibrahim, yang dijatuhi hukuman lima tahun penjara atas kasus sodomi, menurut polisi, adalah bentuk penghinaan terhadap pengadilan.

STRAITS TIMES|YON DEMA


Berita terkait

Anwar Ibrahim Jadi PM Malaysia, Nurul Izzah: I Love You, Papa, Sabar Itu Indah

24 November 2022

Anwar Ibrahim Jadi PM Malaysia, Nurul Izzah: I Love You, Papa, Sabar Itu Indah

Nurul Izzah memilih foto Anwar Ibrahim tengah melambaikan tangan di tengah kerumunan massa dengan tatapan mata yang tajam kepada para pembelanya.

Baca Selengkapnya

Wamen Malaysia Dikecam Soal Sentuhan Fisik Lembut tapi Tegas untuk Tegur Istri

13 Februari 2022

Wamen Malaysia Dikecam Soal Sentuhan Fisik Lembut tapi Tegas untuk Tegur Istri

Wakil Menteri Perempuan Malaysia dikecam karena nasihati para suami agar menggunakan "sentuhan fisik yang lembut tapi tegas" untuk menegur istri.

Baca Selengkapnya

Malaysia Tangkap 2 Komandan ISIS Asal Irak  

6 September 2017

Malaysia Tangkap 2 Komandan ISIS Asal Irak  

Malaysia menangkap dua warga Irak yang diyakini komandan ISIS di Irak Selatan.

Baca Selengkapnya

Harapan Oposisi Jiran

23 Agustus 2017

Harapan Oposisi Jiran

Dalam akun Twitter-nya, mantan Wakil Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim menulis "Harapan yang menggunung". Setelah melalui jalan panjang, akhirnya koalisi oposisi dideklarasikan secara resmi dengan logo bertulisan "HARAPAN", yang huruf "A" keempat berupa anak panah Arjuna- tokoh dalam kisah epik Mahabarata. Dengan pilihan ini, metamorfosis Pakatan Rakyat, partai oposisi Malaysia, membayangkan pemilihan umum yang akan datang sebagai arena perang melawan Karna, yakni Barisan Nasional- partai berkuasa sekarang.

Baca Selengkapnya

Wakil PM Malaysia Kutuk Pelemparan Sepatu ke Mahathir Mohamad

14 Agustus 2017

Wakil PM Malaysia Kutuk Pelemparan Sepatu ke Mahathir Mohamad

Wakil PM Malaysia Ahmad Zahid Hamidi menegaskan perbedaan pendapat dengan Mahathir Mohamad tidak membenarkan seseorang untuk melakukan kekerasan.

Baca Selengkapnya

Mahathir Mohamad Dilempari Sandal, Sepatu dan Botol Saat Pidato

14 Agustus 2017

Mahathir Mohamad Dilempari Sandal, Sepatu dan Botol Saat Pidato

Mahathir Mohamad dilempari sandal, sepatu, botol bekas air minum, kembang api, hingga kursi di saat berpidato.

Baca Selengkapnya

Pemimpin ISIS Asal Malaysia Beristerikan WNI Tewas di Suriah

21 Juli 2017

Pemimpin ISIS Asal Malaysia Beristerikan WNI Tewas di Suriah

Pemimpin milisi ISIS asal Malaysia, Mohamad Fuzi Harun,tewas dalam serangan udara di Suriah.

Baca Selengkapnya

Bom Kampung Melayu, Malaysia Tingkatkan Keamanan Perbatasan

28 Mei 2017

Bom Kampung Melayu, Malaysia Tingkatkan Keamanan Perbatasan

ISIS mengaku bertanggung jawab atas insiden bom bunuh diri tersebut.

Baca Selengkapnya

Bersatu Lawan Najib, Mahathir Janji Kampanye Bebaskan Anwar

21 Mei 2017

Bersatu Lawan Najib, Mahathir Janji Kampanye Bebaskan Anwar

Mahathir Mohamad telah menjanjikan dukungannya untuk kampanye pembebasan musuhnya di masa lalu, Anwar Ibrahim.

Baca Selengkapnya

Duh, Pengungsi Rohingya Minum Air Toilet di Malaysia  

17 Mei 2017

Duh, Pengungsi Rohingya Minum Air Toilet di Malaysia  

Pengungsi Rohingya di Malaysia hanya diberi secangkir kecil air dan sedikit makanan, serta terpaksa minum air toilet.

Baca Selengkapnya