Ada Teror Racun Pestisida di Susu Formula Selandia Baru  

Reporter

Editor

Rosalina ocha

Selasa, 10 Maret 2015 18:03 WIB

Ilustrasi susu. TEMPO/Charisma Adristy

TEMPO.CO, Wellington - Selandia Baru mendapat ancaman serangan eko-terorisme terhadap industri susu, terutama produk susu formula bayi produksi negara tersebut.

Perdana Menteri Selandia Baru John Key mengatakan ancaman tersebut menjadi risiko jangka panjang yang akan memperburuk reputasi negara tersebut yang dikenal sebagai negara bersih dan hijau.

Kepolisian Selandia Baru mengatakan, telah menanggapi hal tersebut secara serius setelah sebuah paket kecil susu formula bayi yang mengandung racun pestisida 1080 dikirim bersama surat kaleng ke Federasi Petani Nasional dan perusahaan susu raksasa Fonterra. Pengirim surat menuntut Selandia Baru berhenti memberikan racun 1080 untuk mengatasi hama pada akhir Maret.

"Sementara ada kemungkinan ancaman ini adalah tipuan belaka. Tapi kami tetap harus serius menanggapi ancaman tersebut dan penyelidikan sedang berlangsung," kata Wakil Komisaris Kepolisian Selandia Baru, Mike Clement, seperti dilansir NDTV, Selasa, 10 Maret 2015.

Clement mengatakan, sebanyak 36 petugas polisi sedang melakukan investigasi terhadap ancaman yang dikeluarkan sejak November tahun lalu tersebut. Jika hasil investigasi keluar, pihaknya akan segera mempublikasi siapa dalang di balik ancaman itu.

Otoritas setempat memperingatkan para orang tua untuk memeriksa tanda-tanda kerusakan pada kemasan susu formula. Pihak supermarket juga diminta untuk segera memindahkan kaleng susu formula dari rak ke gudang untuk sementara waktu.

Polisi mengatakan motif pelaku adalah sebagai bentuk protes terhadap penggunaan racun pestisida tipe 1080 yang digunakan untuk mengendalikan hama. Racun tersebut dikritisi penggunaannya karena dapat membunuh satwa liar asli.

"Tidak diragukan lagi, ini adalah bentuk ancaman eko-terorisme," kata Perdana Menteri Key. Meskipun pemerintah memastikan ancaman tersebut adalah kebohongan, namun isu ini memukul industri susu di Selandia Baru, yang tahun lalu dilanda kasus botulisme.

Selandia Baru adalah negara pengekspor susu terbesar di dunia, dan susu formula bayi adalah produk utamanya. Setiap tahun, total ekspor susu Selandia Baru hanya ke Cina saja tercatat mencapai US$ 2,2 miliar.

Asosiasi Ekspotir Susu Formula Bayi, Michel Barnett, menyayangkan industri susu yang terus mengalami krisis. "Ini bisa sangat merusak ekspor Selandia Baru. Bukan hanya produk susu maupun susu formula, tapi seluruh reputasi kami sebagai pengekspor makanan juga terancam hancur," ujarnya.

NDTV | ROSALINA

Berita terkait

Kenalkan, Calon Wakil Rakyat Selandia Baru Pertama Berdarah Asia

11 Juli 2017

Kenalkan, Calon Wakil Rakyat Selandia Baru Pertama Berdarah Asia

Wetex Kang,keturunan Cina Malaysia ini akan berjuang menjadi wakil rakyat Selandia Baru melalui Partai Maori

Baca Selengkapnya

Akibatkan 16 Penerbangan Ditunda, Anjing Terlatih Ditembak Mati  

17 Maret 2017

Akibatkan 16 Penerbangan Ditunda, Anjing Terlatih Ditembak Mati  

Polisi Selandia Baru menembak mati anjing terlatih setelah terlepas dan mengakibatkan 16 penerbangan ditunda.

Baca Selengkapnya

Selandia Baru Akui Hak Hukum Sungai Milik Suku Maori  

16 Maret 2017

Selandia Baru Akui Hak Hukum Sungai Milik Suku Maori  

Parlemen Selandia Baru memberikan hak hukum yang sama seperti manusia kepada Sungai Whagnganui, sungai sakral yang sangat dihormati masyarakat adat Maori.

Baca Selengkapnya

Selandia Baru Tawarkan Liburan Gratis Bagi Pencari Kerja  

2 Maret 2017

Selandia Baru Tawarkan Liburan Gratis Bagi Pencari Kerja  

Pemerintah Selandia Baru tawarkan liburan gratis bagi para
pencari kerja dari seluruh dunia untuk membantu pengembangan
industri teknologi

Baca Selengkapnya

Obyek Misterius Mirip Monster Terdampar di Selandia Baru  

13 Desember 2016

Obyek Misterius Mirip Monster Terdampar di Selandia Baru  

Sebuah obyek misterius ditemukan terdampar di Pantai Muriwai, Auckland, Selandia Baru.

Baca Selengkapnya

Bermata Sipit, Sistem Paspor Online Selandia Baru Menolaknya

9 Desember 2016

Bermata Sipit, Sistem Paspor Online Selandia Baru Menolaknya

Seorang pria kelahiran Taiwan yang merupakan warga Selandia Baru bingung karena sistem aplikasi paspor online menolak aplikasinya lantaran matanya dianggap tidak terbuka.

Baca Selengkapnya

PM Selandia Baru Mengundurkan Diri demi Istri dan Anak  

5 Desember 2016

PM Selandia Baru Mengundurkan Diri demi Istri dan Anak  

Perdana Menteri Selandia Baru John Key mengumumkan bahwa dia segera mengundurkan diri dari jabatannya demi istri dan dua anaknya.

Baca Selengkapnya

Gempa 7,8 Skala Richter Guncang Selandia Baru, Dua Orang Tewas

14 November 2016

Gempa 7,8 Skala Richter Guncang Selandia Baru, Dua Orang Tewas

Gempa menyebabkan tsunami setinggi 2 meter di Kaikoura, pantai timur Pulau Selatan.

Baca Selengkapnya

Wow, Merpati Ternyata Bisa Membaca!

23 September 2016

Wow, Merpati Ternyata Bisa Membaca!

Penelitian terbaru di Selandia Baru membuktikan bawah burung merpati bisa diajarkan membaca dan mengenali kata sama seperti manusia dan monyet.

Baca Selengkapnya

PM Selandia Baru Puji Pekerja Migran, Kritik Pekerja Lokal  

7 September 2016

PM Selandia Baru Puji Pekerja Migran, Kritik Pekerja Lokal  

PM Selandia Baru John Key akan mendatangkan lebih banyak pekerja migran karena cara kerjanya lebih baik dibanding pekerja lokal yang pemalas dan pecandu narkoba.

Baca Selengkapnya