TEMPO Interaktif, Jakarta: Asap tebal menutupi beberapa wilayah Malaysia sejak Selasa (2/8). Berdasarkan penelitian negara itu, asap berasal dari aktivitas pembakaran hutan di Sumatera.Dua daerah yang paling parah adalah Subang Jaya dan Petaling Jaya. Di dua tempat itu, jarak penglihatan 1 kilometer dan 5 kilometer. Sebagaimana yang dilaporkan oleh kantor berita Bernama, di luar Selangor dan Melaka, jarak pandang normal yakni 10 kilometer.Dalam laporan itu juga disebut, asap dan kondisi udara dalam beberapa hari mendatang, diramalkan kurang baik, akibat kebakaran hutan di Indonesia khususnya Sumatera. Keadaan tersebut terjadi hasil dari pergerakan angin monsun yang bertiup dari arah barat daya Sumatera ke Semenanjung.Sementara itu, pusat pemerintahan Putrajaya dan Cyberjaya juga diselubungi asap tebal akibat kebakaran hutan seluas enam hektare di Cyberpark, Putrajaya. Apalagi cuaca kering dan panas sejak akhir-akhir ini, menyebabkan udara semakin kotor.Sejumlah bangunan seolah-olah lenyap ditelan asap, termasuk Bangunan Perdana Putra yang merupakan kantor Perdana Menteri Abdullah Ahmad Badawi.Pegawai Pasukan Bomba dan Penyelamat daerah Cyberjaya, Hussin Abdullah berkata, pembakaran terbuka oleh pendatang asing tanpa izin (PATI) adalah faktor utama kebakaran di ladang kelapa sawit di Cyberpark sejak semalam.Di Lapangan Terbang Antarabangsa Kuala Lumpur (KLIA), Sepang, juga diselubungi asap tebal. Jurubicara Malaysia Airports Holdings Berhad (MAHB) menjelaskan, walaupun keadaan demikian, tiada penerbangan dibatalkan. T.H. Salengke (Kuala Lumpur)