Aktivis HAM: ISIS Ancam Orang Kristen di Timur Tengah

Reporter

Rabu, 25 Februari 2015 09:09 WIB

Sejumlah kerabat korban pemenggalan warga Kristen Koptik Mesir oleh Negara Islam (ISIS) menangis saat berada di desa al-Our, Minya, Mesirm 16 Februari 2015. REUTERS/Asmaa Waguih

TEMPO.CO, Jakarta - Para aktivis hak asasi manusia menyatakan aksi penculikan yang dilakukan oleh kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) terhadap 90 orang Kristen Asyria sebagai sebagai peringatan terhadap keberadaan kaum Kristen. Bahkan mereka menyebut hal itu bisa menjadi akhir kehadiran orang Kristen di Timur Tengah.

"Mereka menargetkan orang-orang Kristen di Timur Tengah," kata Habib Afram, presiden Liga Suriah di Libanon, kepada Guardian, Selasa, 24 Februari 2015.

Afram melanjutkan, ISIS menargetkan sekitar 35 permukiman dekat Sungai Khabur, anak Sungai Efrat. Di tempat yang sama sebelumnya juga terjadi pertempuran sengit antara ISIS dan milisi Kurdi yang didukung oleh koalisi pimpinan Amerika Serikat.

Afram mengaku telah menghubungi uskup Ortodoks Suriah di Hassakeh, yang tinggal tidak jauh dari lokasi penculikan. Uskup tersebut, kata Afram, menggambarkan penculikan sebagai bagian dari serangan yang menargetkan komunitas Kristen di seluruh wilayah, termasuk di Bagdad dan Mosul. Afram mengatakan banyak yang melarikan diri ke Hassakeh untuk berlindung.

"Mereka bukan bagian dari perjuangan, orang-orang Kristen di daerah ini tidak terlibat dalam operasi militer," kata Afram menirukan ucapan Hassakeh.

Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia (SOHR) sebelumnya menyatakan 90 orang Kristen Asyria diculik oleh ISIS dekat Tal Tamr. Selain para tawanan, empat orang Kristen dilaporkan tewas saat berusaha untuk mempertahankan desa mereka.

Uskup Agung Paul Nabil el-Sayah mengatakan bahwa ISIS menargetkan semua orang yang tidak percaya pada ideologinya. "Mereka tidak mau hidup berdampingan dengan baik Kristen dan muslim yang tidak percaya pada misi mereka," katanya.

Kelompok pemantau hak asasi mengatakan bahwa berdasarkan sumber di lapangan, ISIS menyebut para tawanan Kristen sebagai "tentara salib". Istilah tersebut juga mereka gunakan untuk menyebut 21 tawanan Kristen Koptik Mesir yang telah mereka eksekusi.

Berdasarkan laporan orang Kurdi, Afram mengatakan bahwa beberapa gereja di daerah itu juga telah dibakar. "Padahal orang-orang Asyur tidak hanya Kristen, tetapi penduduk asli Timur Tengah," kata Mardean Ishak, seorang penulis Asyur yang berbasis di Inggris.

THE GUARDIAN | FAIZ NASHRILLAH

Berita terkait

Retno Marsudi Bahas Langkah Perlindungan WNI di Tengah Krisis Timur Tengah

4 hari lalu

Retno Marsudi Bahas Langkah Perlindungan WNI di Tengah Krisis Timur Tengah

Retno Marsudi menilai situasi Timur Tengah telah mendesak Indonesia untuk mempersiapkan diri jika situasi semakin memburuk, termasuk pelindungan WNI

Baca Selengkapnya

Hadapi Boikot karena Gaza, McDonald's Gagal Capai Target Laba Kuartal

6 hari lalu

Hadapi Boikot karena Gaza, McDonald's Gagal Capai Target Laba Kuartal

McDonald's Corporation gagal mencapai perkiraan laba kuartalannya untuk pertama kalinya dalam dua tahun karena boikot Gaza

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah

7 hari lalu

Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah

Menteri Keuangan Sri Mulyani menemui Wakil Presiden Maruf Amin untuk melaporkan hasil pertemuan IMF-World Bank Spring Meeting dan G20 yang saya hadiri di Washington DC. pekan lalu. Dalam pertemuan itu, Sri Mulyani pun membahas mitigasi dampak geopolitik di Timur Tengah.

Baca Selengkapnya

Ekonom BCA Ungkap Peluang Penguatan Rupiah di Bawah Rp 16.000 per Dolar AS

9 hari lalu

Ekonom BCA Ungkap Peluang Penguatan Rupiah di Bawah Rp 16.000 per Dolar AS

Ketegangan di Timur Tengah yang perlahan mereda menjadi salah satu faktor peluang menguatnya rupiah.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

10 hari lalu

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas melantik Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama atau Pejabat Eselon I dan II Kementerian Perdagangan.

Baca Selengkapnya

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

10 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Beberkan Efek Konflik Timur Tengah ke Indonesia, Mulai dari Lonjakan Harga Minyak hingga Inflasi

11 hari lalu

Sri Mulyani Beberkan Efek Konflik Timur Tengah ke Indonesia, Mulai dari Lonjakan Harga Minyak hingga Inflasi

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan tensi geopolitik di Timur Tengah cenderung meningkat dan menjadi fokus perhatian para pemimpin dunia. Ia menegaskan kondisi ini mempengaruhi beberapa dampak ekonomi secara signifikan.

Baca Selengkapnya

Harga Emas Turun, Analis: Kekhawatiran terhadap Konflik Timur Tengah Mereda

13 hari lalu

Harga Emas Turun, Analis: Kekhawatiran terhadap Konflik Timur Tengah Mereda

Analisis Deu Calion Futures (DCFX) menyebut harga emas turun karena kekhawatiran terhadap konflik di Timur Tengah mereda.

Baca Selengkapnya

Ekonom: Rupiah Hadapi Tekanan, BI Sebaiknya Tak Naikkan Suku Bunga Acuan

13 hari lalu

Ekonom: Rupiah Hadapi Tekanan, BI Sebaiknya Tak Naikkan Suku Bunga Acuan

Rupiah saat ini sedang menghadapi tekanan mata uang yang sangat besar dan lonjakan arus keluar modal.

Baca Selengkapnya

Konflik Israel-Iran, Pertamina Klaim Tidak Ada Gangguan Stok BBM

14 hari lalu

Konflik Israel-Iran, Pertamina Klaim Tidak Ada Gangguan Stok BBM

PT Pertamina Patra Niaga memastikan stok bahan bakar minyak (BBM) Indonesia tidak terganggu meski ada konflik di Israel dan Iran.

Baca Selengkapnya