Ancaman Kekerasan, Muslim di Norwegia Lindungi Sinagoge

Reporter

Minggu, 22 Februari 2015 14:12 WIB

Jemaah Yahudi Ultra-Ortodoks Israel menghadiri pemakaman Aryeh Kopinsky, Calman Levine dan Avraham Shmuel Goldberg di Yerusalem, 18 November 2014. Dua warga Palestina bersenjata menyerang sebuah sinagoga, empat tewas dan 8 terluka. REUTERS/Finbarr O'Reilly

TEMPO.CO, Oslo - Lebih dari seribu muslim membentuk pelindung manusia di seputar sinagoge Oslo sebagai simbol perlindungan bagi komunitas Yahudi di kota tersebut. Ini juga merupakan bentuk kecaman atas serangan di sinagoga di Denmark, minggu lalu.

Dengan berteriak “Tidak pada anti-semitisme, tidak pada islamafobia”, muslim Norwegia membentuk lingkaran yang disebut sebagai lingkaran perdamaian pada Sabtu, 21 Februari 2015, satu minggu setelah Omar Abdel Hamid El-Hussein, warga keturunan Pakistan yang lahir di Denmark, menembak dua orang di sebuah sinagoge dan acara kebebasan berbicara di Kopenhagen.

“Kemanusiaan adalah satu, dan kami di sini berniat memperlihatkannya,” ujar Zeeshan Abdullah, penyelenggara aksi di Oslo, di hadapan seribu imigran muslim dan warga Norwegia yang memenuhi jalan sempit di satu-satunya sinagoge di Oslo.

“Terlalu banyak pendukung perdamaian daripada pendukung perang,” kata Abdullah, sementara penyelenggara dan pemimpin komunitas Yahudi berdiri berdampingan.

“Masih ada harapan bagi kemanusiaan, bagi perdamaian dan cinta, di balik perbedaan agama dan latar belakang.”

Komunitas Yahudi Norwegia adalah salah satu komunitas paling kecil di Eropa dengan jumlah sekitar seribu orang. Sedangkan jumlah muslim terus bertambah karena imigrasi dan kini mencapai 150-200 ribu orang. Jumlah penduduk Norwegia saat ini mencapai 5,2 juta orang.

Perdebatan mengenai imigrasi di negara ini mengemuka pada 2011, setelah Anders Behring Breivik membunuh 77 orang dan menuduh pemerintah dan Partai Buruh yang berkuasa memfasilitasi imigrasi muslim dan menodai darah Norwegia.

Namun dukungan terhadap imigrasi terus bertambah sejak serangan itu, dan jajak pendapat tahun lalu menyimpulkan bahwa 77 persen warga yang datang sebagai imigran memberi sumbangan penting bagi masyarakat Norwegia.

REUTERS | WINONA AMANDA

Berita terkait

Viral Pengeroyokan, India Marak Aksi Kekerasan atas Nama Agama

27 Juni 2019

Viral Pengeroyokan, India Marak Aksi Kekerasan atas Nama Agama

Protes kekerasan atas nama agama digelar di India, setelah gerombolan Hindu melakukan aksi pengeroyokan terhadap seorang pria Muslim pekan lalu.

Baca Selengkapnya

SETARA Curiga Kekerasan Pemuka Agama Sebagai Sebuah Rangkaian

20 Februari 2018

SETARA Curiga Kekerasan Pemuka Agama Sebagai Sebuah Rangkaian

Hendardi mengatakan bahwa tujuan dari pihak yang melakukan penyerangan itu, yakni menciptakan instabilitas.

Baca Selengkapnya

Kasus Kebaktian Pulogebang: Djarot Minta?Penghuni Rusun?Toleran

26 September 2017

Kasus Kebaktian Pulogebang: Djarot Minta?Penghuni Rusun?Toleran

Djarot mengatakan tindakan Joker membubarkan kebaktian Pulogebang tidak mencerminkan Islam yang damai dan penuh rahmat.

Baca Selengkapnya

Rusun Tempat Kebaktian Pulogebang Jadi Percontohan Toleransi

26 September 2017

Rusun Tempat Kebaktian Pulogebang Jadi Percontohan Toleransi

Setelah kasus kebaktian Pulogebang terjadi, Forum Komunikasi akan menunjuk perwakilan dari agama dan suku pada setiap blok selaku komunikator.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Dampak Video Viral Rusuh Kebaktian Pulogebang

26 September 2017

Polisi Ungkap Dampak Video Viral Rusuh Kebaktian Pulogebang

Sukatma pun menerangkan bahwa video rusuh kebaktian Pulogebang yang viral tersebut tidak lengkap .

Baca Selengkapnya

Kasus Perusuh Kebaktian Pulogebang Dianggap Selesai Setelah...

26 September 2017

Kasus Perusuh Kebaktian Pulogebang Dianggap Selesai Setelah...

Tokoh masyarakat telah membuat kesepakatan agar insiden pembubaran kebaktian Pulogebang tidak terulang.

Baca Selengkapnya

Komnas Perlindungan Anak Minta Kasus Kebaktian Pulogebang Diusut

25 September 2017

Komnas Perlindungan Anak Minta Kasus Kebaktian Pulogebang Diusut

Arist?berpendapat, menjalankan ibadah, termasuk kebaktian?Pulogebang,?adalah hak fundamental yang dilindungi secara universal.

Baca Selengkapnya

Pria Perusuh Kebaktian Pulogebang Sudah Kembali ke Rusun

25 September 2017

Pria Perusuh Kebaktian Pulogebang Sudah Kembali ke Rusun

Pria bernama Nasoem Sulaiman alias Joker terekam kamera tengah membubarkan kebaktian Pulogebang

Baca Selengkapnya

Sisi Lain Joker Si Perusuh Kebaktian Pulogebang

25 September 2017

Sisi Lain Joker Si Perusuh Kebaktian Pulogebang

Nasoem alias Joker rajin beribadah dan menjadi tokoh masyarakat di rusun. Dia dibawa ke kantor polisi lantaran membuat rusuh kebaktian di Pulo Gebang.

Baca Selengkapnya

Begini Permintaan Maaf Joker Telah Ganggu Kebaktian Pulogebang

25 September 2017

Begini Permintaan Maaf Joker Telah Ganggu Kebaktian Pulogebang

Tak sampai 24 jam setelah mengganggu kebaktian di Rumah Susun Pulogebang, Joker dihajar empat orang pria bertubuh tinggi dan besar di rumahnya.

Baca Selengkapnya