Harapan Terakhir Anwar Ibrahim, Minta Ampun Raja

Reporter

Editor

Dwi Arjanto

Rabu, 11 Februari 2015 09:34 WIB

Pemimpin oposisi Malaysia Anwar Ibrahim hadir di pengadilan banding di Putrajaya, Malaysia, Selasa 28 Oktober 2014. MOHD RASFAN/AFP/Getty Images

TEMPO.CO, Kuala Lumpur - Proses buat mantan Wakil Perdana Menteri Malaysia Datuk Seri Anwar Ibrahim untuk membebaskan diri dari hukuman penjara 5 tahun karena melakukan sodomi terhadap seorang penasihatnya berakhir Selasa, 10 Februari 2015, dengan keputusan Mahkamah Persekutuan (Mahkamah Federal) menolak bandingnya.

Kini, satu-satunya kesempatan buatnya agar bisa bebas adalah diberi pengampunan dari pihak kerajaan. Dekan Fakultas Hukum, Pemerintahan, dan Studi Internasional Universiti Utara Malaysia (UUM) Prof Dr Ahmad Marthada Mohamed mengatakan keputusan ditentukan Mahkamah Persekutuan karena Mahkamah merupakan lembaga peradilan tertinggi dalam sistem hukum di Malaysia. Semua keputusannya final dan tak bisa dibanding lagi.

“Anwar hanya bisa dibebaskan jika dia diberi suatu pengampunan oleh Yang di-Pertuan Agong. Hal ini sesuai Pasal 42 Konstitusi Federal yang menyebutkan bahwa Yang di-Pertuan Agong memiliki kekuasaan memberikan ampunan,” ujar Ahmad Marthada kepada kantor berita Bernama, Selasa, 10 Februari 2015.

Mahkamah Agung Malaysia menolak banding final Anwar, pemimpin aliansi dari tiga partai oposisi, terhadap dakwaan dan hukuman penjara atas kasusnya melakukan sodomi terhadap Mohamad Saiful di Unit 11-5-1 Kondominium Desa Damansara, Jalan Setiakasih, Kuala Lumpur, pada 2009.

Ketua Hakim Agung Tun Arifin Zakaria, yang memimpin panel lima hakim, mengirim keputusan final dan menghukum Anwar, 67 tahun, lima tahun penjara sesuai vonis pengadilan banding pada 7 Maret 2014.

Ahmad Marthada menjelaskan, dalam pemberian maaf, Yang di-Pertuan Agong akan bertindak sesuai saran Badan Pengampunan yang terdiri atas Menteri Wilayah Federal, Jaksa Agung, dan tidak lebih dari tiga anggota lainnya. “Pengampunan untuk seorang narapidana agar bebas itu biasanya diberikan oleh Yang di-Pertuan Agong pada hari ulang tahunnya dengan usulan dari pemerintah.”

Dosen geostrategis Universiti Teknologi Malaysia (UTM), Dr Azmi Hassan, menyebutkan keputusan Mahkamah Persekutuan adalah manifestasi dari kesetaraan semua warga di mata hukum. “Di bawah hukum, semua orang setara terlepas dari status ataupun posisinya,” ujarnya di Kuala Lumpur, Selasa, 10 Februari 2015.

MALAY MAIL ONLINE | DWI ARJANTO



Berita terkait

Malaysia Tangkap 2 Komandan ISIS Asal Irak  

6 September 2017

Malaysia Tangkap 2 Komandan ISIS Asal Irak  

Malaysia menangkap dua warga Irak yang diyakini komandan ISIS di Irak Selatan.

Baca Selengkapnya

Harapan Oposisi Jiran

23 Agustus 2017

Harapan Oposisi Jiran

Dalam akun Twitter-nya, mantan Wakil Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim menulis "Harapan yang menggunung". Setelah melalui jalan panjang, akhirnya koalisi oposisi dideklarasikan secara resmi dengan logo bertulisan "HARAPAN", yang huruf "A" keempat berupa anak panah Arjuna- tokoh dalam kisah epik Mahabarata. Dengan pilihan ini, metamorfosis Pakatan Rakyat, partai oposisi Malaysia, membayangkan pemilihan umum yang akan datang sebagai arena perang melawan Karna, yakni Barisan Nasional- partai berkuasa sekarang.

Baca Selengkapnya

Wakil PM Malaysia Kutuk Pelemparan Sepatu ke Mahathir Mohamad

14 Agustus 2017

Wakil PM Malaysia Kutuk Pelemparan Sepatu ke Mahathir Mohamad

Wakil PM Malaysia Ahmad Zahid Hamidi menegaskan perbedaan pendapat dengan Mahathir Mohamad tidak membenarkan seseorang untuk melakukan kekerasan.

Baca Selengkapnya

Mahathir Mohamad Dilempari Sandal, Sepatu dan Botol Saat Pidato

14 Agustus 2017

Mahathir Mohamad Dilempari Sandal, Sepatu dan Botol Saat Pidato

Mahathir Mohamad dilempari sandal, sepatu, botol bekas air minum, kembang api, hingga kursi di saat berpidato.

Baca Selengkapnya

Pemimpin ISIS Asal Malaysia Beristerikan WNI Tewas di Suriah

21 Juli 2017

Pemimpin ISIS Asal Malaysia Beristerikan WNI Tewas di Suriah

Pemimpin milisi ISIS asal Malaysia, Mohamad Fuzi Harun,tewas dalam serangan udara di Suriah.

Baca Selengkapnya

Bom Kampung Melayu, Malaysia Tingkatkan Keamanan Perbatasan

28 Mei 2017

Bom Kampung Melayu, Malaysia Tingkatkan Keamanan Perbatasan

ISIS mengaku bertanggung jawab atas insiden bom bunuh diri tersebut.

Baca Selengkapnya

Bersatu Lawan Najib, Mahathir Janji Kampanye Bebaskan Anwar

21 Mei 2017

Bersatu Lawan Najib, Mahathir Janji Kampanye Bebaskan Anwar

Mahathir Mohamad telah menjanjikan dukungannya untuk kampanye pembebasan musuhnya di masa lalu, Anwar Ibrahim.

Baca Selengkapnya

Duh, Pengungsi Rohingya Minum Air Toilet di Malaysia  

17 Mei 2017

Duh, Pengungsi Rohingya Minum Air Toilet di Malaysia  

Pengungsi Rohingya di Malaysia hanya diberi secangkir kecil air dan sedikit makanan, serta terpaksa minum air toilet.

Baca Selengkapnya

Muslim Moderat Malaysia Terusik dengan Ceramah Ekstrem Zakir Naik  

11 Mei 2017

Muslim Moderat Malaysia Terusik dengan Ceramah Ekstrem Zakir Naik  

Organisasi muslim moderat Malaysia terusik dengan keberadaan
Zakir Naik yang ceramahnya dianggap ekstrem.

Baca Selengkapnya

Kesebelasan Malaysia Tolak Bertanding di Korea Utara  

10 Mei 2017

Kesebelasan Malaysia Tolak Bertanding di Korea Utara  

Kesebelasan Malaysia menolak bertanding untuk kualifikasi Asian Cup di Pyongyang, Korea Utara, 8 Juni mendatang.

Baca Selengkapnya