Chad Bunuh 200 Anggota Boko Haram di Nigeria

Reporter

Kamis, 5 Februari 2015 01:17 WIB

Petugas kepolisian melakukan olah TKP lokasi pemboman di Masjid pusat Kano, Nigeria, 28 November 2014. Serangan yang diduga militan Boko Haram menewaskan 64 orang dan ratusan luka-luka. REUTERS/Stringer

TEMPO.CO, N'Djamena - Angkatan Bersenjata Chad mengaku telah membunuh lebih dari 200 anggota milisi Boko Haram, Selasa, 3 Februari 2015. Penumpasan itu, menurut militer Chad, berlangsung dalam sebuah pertempuran sengit di sebelah utara Kota Gambaru dan Ngala, Nigeria, serta di dekat perbatasan dengan Kamerun.

Chad telah mengerahkan 2.500 pasukan bersenjata sebagai bagian dari upaya regional untuk menghadapi ulah kaum militan yang selama lima tahun ini berupaya mendirikan pemerintahan Islam di utara Nigeria. Lebih dari 10.000 orang diperkirakan tewas di kawasan tersebut tahun lalu.

Untuk keperluan tersebut, selain mengirimkan pasukan, militer Chad juga mengerahkan satu lusin kendaraan tempur dan senjata berat di medan perang. "Kelompok militan menggunakan seratus sepeda motor," kata Kepala Staf Angkatan Bersenjata Chad dalam sebuah pernyataan, Rabu, 4 Februari 2015. Keterangan ini belum bisa dibawa kepada pihak independen untuk dikonfirmasi.

Milisi Boko Haram menyerang Kota Fotokol di Kamerun pada hari ini. Namun serangan mereka, kata sumber dari militer Chad, berhasil dipatahkan.

Menteri Informasi Kamerun Issa Tchiroma mengatakan pertempuran di Fotokol berlangsung beberapa jam. "Pemberontak berhasil diusir. Mereka mencoba mengejutkan kami karena pasukan Chad yang berada di Fotokol telah menyeberang ke Nigeria," ucapnya.

REUTERS | CHOIRUL

Berita terkait

Jual Hadiah Kurma dari Saudi, Nigeria Minta Maaf

16 Juni 2017

Jual Hadiah Kurma dari Saudi, Nigeria Minta Maaf

Hingga saat ini Nigeria belum menahan tersangka penjualan kurma.

Baca Selengkapnya

Korban Penculikan Boko Haram Tiba di Chibok, Nigeria

7 Mei 2017

Korban Penculikan Boko Haram Tiba di Chibok, Nigeria

Pada saat penculikan, puluhan orang berhasil menyelamatkan diri, tetapi lebih dari 200 orang lainnya hilang selama dua tahun.

Baca Selengkapnya

Presiden Nigeria Menemui 82 Korban Penculikan Boko Haram  

7 Mei 2017

Presiden Nigeria Menemui 82 Korban Penculikan Boko Haram  

Mereka diculik sejak 2014.

Baca Selengkapnya

Boko Haram Bebaskan Puluhan Pelajar yang Diculik 3 Tahun Lalu

7 Mei 2017

Boko Haram Bebaskan Puluhan Pelajar yang Diculik 3 Tahun Lalu

Sebanyak 82 dari 276 siswa perempuan Chibok yang diculik tiga tahun lalu oleh ekstremis Boko Haram di utara Nigeria, dibebaskan.

Baca Selengkapnya

Anjing Korbankan Nyawa Serang Pelaku Bom Bunuh Diri di Nigeria  

6 April 2017

Anjing Korbankan Nyawa Serang Pelaku Bom Bunuh Diri di Nigeria  

Anjing menyerang pelaku bom bunuh diri di pesta pernikahan di Nigeria.

Baca Selengkapnya

Istri Pendeta Menang Ratu Kecantikan Nigeria

7 Februari 2017

Istri Pendeta Menang Ratu Kecantikan Nigeria

Istri seorang pendeta di Nigeria menjadi pemenang dalam kontes ratu kecantikan negara itu. Selain parasnya menawan, kemampuan intelektualitasnya juga dikagumi.

Baca Selengkapnya

Anak 10 Tahun Tewas Sebagai Pelaku Bom Bunuh Diri di Nigeria

1 Februari 2017

Anak 10 Tahun Tewas Sebagai Pelaku Bom Bunuh Diri di Nigeria

Seorang anak perempuan Nigeria usia 10 tahun tewas dalam aksi bom bunuh diri di kamp pengungsi yang menghindar dari ancaman milisi Boko Haram.

Baca Selengkapnya

Mubalig Nigeria Nikahi Lebih dari 100 Perempuan  

30 Januari 2017

Mubalig Nigeria Nikahi Lebih dari 100 Perempuan  

Perkawinan mubalig Nigeria dengan lebih dari seratus perempuan menghasilkan 203 anak. Mubalig ini dikabarkan meninggal akhir pekan lalu pada usia 93 tahun.

Baca Selengkapnya

Sadis, Bayi Dilibatkan dalam Aksi Teror di Nigeria

24 Januari 2017

Sadis, Bayi Dilibatkan dalam Aksi Teror di Nigeria

Kelompok teroris di Nigeria menggunakan bayi dalam aksi bom bunuh diri

Baca Selengkapnya

Dituding Sebar Berita Palsu, Polisi Nigeria Tahan 2 Wartawan

20 Januari 2017

Dituding Sebar Berita Palsu, Polisi Nigeria Tahan 2 Wartawan

Polisi Nigeria menahan 2 wartawan diduga terkait pemberitaan tentang hilangnya puluhan tentara dan penyelidikan berbagai aset militer.

Baca Selengkapnya