TEMPO.CO, Seoul - Pengadilan militer Korea Selatan menjatuhkan hukuman mati terhadap seorang sersan karena terbukti membunuh lima anggota unitnya pada Juni 2014. Keterangan tersebut disampaikan otoritas setempat kepada media massa, Selasa, 3 Februari 2015.
Sersan bermarga Lim itu membunuh rekan-rekannya dengan cara melemparkan sebuah granat dan menembaki para korban di pangkalan militer dekat garis perbatasan dengan Korea Utara, Juni 2014. Dua hari setelah kejadian, Sersan Lim ditangkap petugas keamanan militer setelah menembak bahunya sendiri.
"Lim terbukti melakukan pembunuhan terhadap rekan-rekannya di barak," kata hakim militer, Selasa, 3 Februari 2015, sebagaimana dikutip kantor berita Korea Selatan, Yonhap. "Hukuman mati tidak bisa dihindarkan untuk menghindari kejahatan mengerikan itu."
Yonhap dalam laporannya menulis, jaksa penuntut umum menuntut hukuman mati terhadap Lim karena tersangka melakukan pembunuhan dan desersi.
Hukuman mati setara dengan hukuman penjara seumur hidup tanpa pembebasan bersyarat di Korea Selatan. Itu karena negeri ini tak pernah melakukan eksekusi sejak 1997. Korea Selatan telah menjatuhkan hukuman mati terhadap 60 narapidana.
Juru bicara Kementerian Pertahanan Korea Selatan, Kwon Ki-hyun, mengatakan kepada CNN, Lim akan melakukan banding atas keputusan hakim ke pengadilan tinggi militer. "Pengadilan telah mengabaikan banyak kesaksian tentang bullying terhadap kliennya di barak," kata pengacara Lim kepada Yonhap.
Ketika pembunuhan di barak itu berlangsung, Lim akan mengakhiri masa wajib militer pada tiga bulan mendatang. Menurut Kementerian Pertahanan, Lim adalah anggota militer yang membutuhkan penanganan khusus.
CNN | CHOIRUL
Berita terkait
Warga Korea Selatan Kompak Gelar Boikot Produk Jepang
27 Juli 2019
Gerakan boikot produk Jepang di Korea Selatan semakin intensif dan diwarnai aksi vandalisme dengan merusak mobil-mobil buatan Jepang
Baca SelengkapnyaPemerintah Korea Selatan Kurangi Masa Tugas Wajib Militer
31 Juli 2018
Pemerintah Korea Selatan kurangi masa tugas wajib militer
Baca SelengkapnyaRudal Taurus Korea Selatan Diklaim Ideal Hadapi Korea Utara
12 Oktober 2017
Rudal Taurus milik Angkatan Udara Korea Selatan ini dilengkapi dengan sistem antijam alias tidak bisa dibuat macet,
Baca Selengkapnya5 Kecanggihan F-15K, Andalan Korea Selatan Hadapi Korea Utara
12 Oktober 2017
Korea Selatan ikut mengirimkan pesawat tempur F-15K, andalannya dalam iringan pesawat pengebom kelas berat milik Amerika yaitu B-1B Lancer kemarin.
Baca SelengkapnyaRemaja Korea Selatan Tak Yakin Pecah Perang, Pilih Nikmati K-Pop
10 Oktober 2017
Para remaja Korea Selatan menikmati hidup seperti biasa, berjoget, berkumpul dan menikmati band K-Pop favoritnya karena tidak yakin perang terjadi.
Baca SelengkapnyaKhawatir Perang Pecah, Warga Korea Selatan Borong WarBag
27 September 2017
Warga Korea Selatan memborong ransel untuk bertahan hidup saat perang atau WarBag menyusul meningkatnya ancaman perang nuklir di Semenanjung Korea.
Baca SelengkapnyaIni Cara Warga Korea Selatan Hindari Ketakutan Nuklir Korea Utara
22 September 2017
You Jae Youn mengaku lebih banyak memikirkan pemenuhan kebutuhannya sehari-hari dibandingkan ancaman nuklir Korea Utara.
Baca Selengkapnya58 Persen Warga Korsel Tidak Yakin Korut Akan memulai Perang
9 September 2017
Rakyat Korea Selatan meminta pemerintah meningkatkan kemampuan teknologi pertahanan untuk menghadapi Korea Utara.
Baca SelengkapnyaTerlalu Sering Main Golf, Penis Pria Ini Dipotong Sang Istri
3 September 2017
Seorang istri memotong penis suaminya di Korea Selatan karena sang suami terlalu sering bermain golf.
Baca SelengkapnyaPasukan Khusus Korea Selatan Dilatih Bunuh Kim Jong-un
31 Agustus 2017
Korea Selatan tengah melatih pasukan khusus untuk melacak dan membunuh pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un.
Baca Selengkapnya