Siswa di Sekolah Ini Dipisahkan Berdasarkan Ras  

Reporter

Senin, 2 Februari 2015 12:16 WIB

Seorang pemuja menaburkan air suci saat melakukan doa bersama untuk mengenang satu tahun wafatnya mantan Presiden Afrika Selatan, Nelson Mandela di Freedom Park di Pretoria, Afrika Selatan, 5 Desember, 2014. (AP Photo)

TEMPO.CO, Johannesburg - Sekitar 30 orang tua menandatangani petisi terkait dengan pemisahan rasial di Yayasan Sekolah Curro, sekolah swasta yang populer di Afrika Selatan, pekan ini.

Petisi itu menyatakan sekolah yang terletak di Roodeplaat sering kali memisahkan ruang kelas anak-anak berdasarkan ras mereka.

Yayasan Sekolah Curro, termasuk dalam daftar 40 sekolah yang dikelola oleh Curro Holdings, memang menjadi sekolah populer di kalangan orang tua, utamanya sejak perusahaan tersebut terdaftar dalam bursa saham Johannesburg pada 2011. (Baca: Nelson Mandela, dari Tahanan Menjadi Presiden)

Namun, beberapa tahun terakhir, terdapat laporan bahwa pihak sekolah menerapkan peraturan rasis terhadap siswa keturunan kulit hitam. Hal ini sontak menimbulkan kemarahan publik, apalagi setelah politik warna kulit atau apartheid di Afrika Selatan berakhir 20 tahun lalu. Namun tuduhan segregasi rasial ini dibantah mentah-mentah oleh pihak sekolah.

"Permasalahan ini tidak semudah merujuk pada kebijakan segregasi. Saya mengingatkan orang-orang dan para pendukung, kami tidak menoleransi segregasi rasial, tidak sama sekali," ujar Direktur Curro Chris van der Merwe dalam wawancara dengan Talk Radio 702, seperti dikutip Reuters, Jumat, 30 Januari 2015. (Baca: Cara Mandela Dewasakan Militer Anti-Apharteid)

Namun Merwe mengkonfirmasi bahwa memang terkadang siswa berkulit putih digabungkan dalam satu kelompok untuk membantu mereka berteman dengan budaya yang sama. Dia menjelaskan, sebanyak 12 siswa berkulit putih dibagi secara merata di tiap ruang kelas.

Pemisahan rasial, ujar dia, mungkin menjadi konsekuensi dari pilihan bahasa, karena warga Afrika berkulit putih cenderung memilih menggunakan bahasa Afrika, sementara orang tua siswa berkulit hitam jarang memilih menggunakan bahasa tersebut.

Rasisme dalam dunia pendidikan tetap menjadi isu emosional di Afrika Selatan. Di bawah pemerintahan minoritas kulit putih yang berakhir pada 1994, warga kulit hitam diasingkan ke sekolah-sekolah pemerintah yang tidak bergengsi dan dirancang untuk mempersiapkan siswa agar terampil menjadi pekerja kasar.

Menurut catatan World Economic Forum, pendidikan publik Afrika Selatan berada pada peringkat terburuk di antara yang terburuk di dunia. Jadi, banyak orang tua siswa yang beralih ke sekolah swasta, seperti Yayasan Sekolah Curro. Menanggapi masalah ini, Departemen Pendidikan Afrika Selatan berkunjung ke sekolah tersebut pada Jumat, 30 Januari 2015.

CNN | NEWS 24 | WINONA AMANDA




Baca juga:
Gigi Ompong Jadi Tren Remaja di Afrika Selatan
Anak Afrika Lebih Bahagia daripada Anak Inggris
Keluarga Mandela Dukung Palestina

Berita terkait

Ajaib, Jenazah Wanita Afrika Selatan Melahirkan Bayi

22 Januari 2018

Ajaib, Jenazah Wanita Afrika Selatan Melahirkan Bayi

Seorang wanita hamil di Afrika Selatan yang meninggal dunia saat kandungannya berusia 9 bulan dilaporkan melahirkan bayinya 10 hari kemudian.

Baca Selengkapnya

Warga Desa Ini Ketakutan Domba Lahir Bertubuh Mirip Manusia

23 Juni 2017

Warga Desa Ini Ketakutan Domba Lahir Bertubuh Mirip Manusia

Seekor domba lahir dengan tubuh bagian atas mirip manusia sehingga membuat gempar ribuan warga desa Lady Frere di Afrika Selatan.

Baca Selengkapnya

Saham Terguncang, Presiden Afrika Selatan Pecat Menteri Keuangan

31 Maret 2017

Saham Terguncang, Presiden Afrika Selatan Pecat Menteri Keuangan

Di pasar valuta asing, nilai mata uang Rand Afrika Selatan dikabarkan turun hingga lima persen.

Baca Selengkapnya

Ahmed Kathrada, Aktivis Anti-Apartheid Afrika Selatan, Wafat

28 Maret 2017

Ahmed Kathrada, Aktivis Anti-Apartheid Afrika Selatan, Wafat

Aktivis anti-apartheid Afrika Selatan, Ahmed Kathrada, yang pernah dipenjara selama 26 tahun bersama Nelson Mandela, meninggal Selasa pagi, 28 Maret 2017.

Baca Selengkapnya

Atap Rumah Sakit Jebol, Lima Orang Terperangkap Runtuhan

3 Maret 2017

Atap Rumah Sakit Jebol, Lima Orang Terperangkap Runtuhan

Sebanyak 2 pasien, 2 pekerja konstruksi, dan 1 staf rumah sakit berhasil diselamatkan serta hanya luka ringan.

Baca Selengkapnya

Sentimen Anti-Imigran Memanas di Afrika Selatan

28 Februari 2017

Sentimen Anti-Imigran Memanas di Afrika Selatan

Sentimen anti-imigran kembali merebak di Afrika Selatan. Rumah imigran dibakar, terjadi penjarahan hingga ancaman.

Baca Selengkapnya

Nyata dan Sadis, Remaja Ini Dipaksa Masuk Peti Mati, Lalu...  

8 November 2016

Nyata dan Sadis, Remaja Ini Dipaksa Masuk Peti Mati, Lalu...  

Seorang tanpa rasa iba terus menekan tubuh dan kepala remaja dengan menggunakan penutup peti mati.

Baca Selengkapnya

Istri Kaget Lihat 'Anaconda' Suaminya, Bulan Madu pun Batal  

12 Oktober 2016

Istri Kaget Lihat 'Anaconda' Suaminya, Bulan Madu pun Batal  

Seorang wanita yang baru menikah terkejut ketika untuk pertama kali melihat organ intim milik suaminya.

Baca Selengkapnya

Bocah 6 Tahun Tewas Saat Melindungi Ibunya dari Pemerkosa  

20 Agustus 2016

Bocah 6 Tahun Tewas Saat Melindungi Ibunya dari Pemerkosa  

Bocah laki-laki berusia 6 tahun tewas setelah berusaha mencoba menghentikan seorang pria yang akan memperkosa ibunya.

Baca Selengkapnya

Nelson Mandela Napi Paling Terkenal di Dunia, Dibui 27 Tahun

16 Mei 2016

Nelson Mandela Napi Paling Terkenal di Dunia, Dibui 27 Tahun

Nelson Mandela adalah Presiden kulit hitam pertama Afrika Selatan. Mantan agen CIA mengaku CIA di balik pemenjaraan Mandela selama 27 tahun.

Baca Selengkapnya