TEMPO.CO, Paris-Dua terduga penyerang kantor redaksi tabloid Charlie Hebdo dikabarkan tewas dalam sebuah serangan yang dilakukan pasukan anti-teror Prancis di sebuah percetakan di Dammartin-en-Goele, 25 mil dari Paris, Jumat, 9 Januari 2015 malam. (Baca: Berita Penyerangan Charlie Hebdo di Sini)
Sumber di kepolisian mengatakan pada Le Monde, dua bersaudara Kouachi tewas. Seorang pekerja percetakan, yang sebelumnya mereka sandera, bisa diselamatkan.
Saksi mata menyebutkan, terdengar suara dentuman keras dari dalam gedung ketika polisi menyerbu masuk.
Polisi juga berhasil membebaskan sandera yang disekap di toko Hyper Cacher, di Paris Timur, oleh seorang laki-laki. Dua polisi cedera dan lima sandera selamat. (Baca: Lima Orang Disandera di Paris)
TheGuardian | Yudono
Berita lain
Alasan Teroris Paris Tak Bunuh Wanita Cantik Ini
Muslim Inggris Ini Jadi Militan Islam, Lalu Tobat
Diteror, Charlie Hebdo Akan Terbit 1 Juta Eksemplar
WNI Ini Ikut Aksi Damai Charlie Hebdo di Paris
Berita terkait
WNI Bawa Bom di Brunei Bebas, Tiba di Surabaya Hari Ini
8 Agustus 2015
Pengadilan Brunei membebaskan Rustawi karena karena tidak ada bukti kuat terkait dengan penyelundupan benda-benda berbahaya.
Baca SelengkapnyaTNI Heran Bahan Bom Masuk Brunei Setelah Lolos dari Juanda
9 Mei 2015
Cipeng, anak Rustawi, diduga sebagai orang yang memasukkan bom ikan itu.
Baca SelengkapnyaDiduga Susupkan Bondet ke Pesawat, Cipeng Menghilang
8 Mei 2015
Sutrisno alias Cipeng, warga Malang, tak diketahui keberadaannya. Namanya disebut sang ayah yang sedang terbelit kasus bondet dalam koper di Brunei.
Baca SelengkapnyaKronologi Rustawi Bawa Bondet dan Peluru ke Brunei
8 Mei 2015
Melihat tasnya terbuka, Rustawi tidak menaruh curiga sedikit pun terhadap tindakan yang dilakukan anak keduanya, Cipeng.
Baca SelengkapnyaUpaya Menteri Retno Bebaskan WNI Bawa Bondet ke Brunei
8 Mei 2015
Rustawi mengaku tidak tahu-menahu benda berbahaya yang ditemukan dalam kopernya.
Baca SelengkapnyaKasus Bondet Lolos ke Brunei, Juanda Klaim X-Ray-nya Canggih
8 Mei 2015
Bandar Udara Internasional Juanda, Surabaya, memiliki perangkat detektor sinar-X multiview berstandar internasional.
Baca SelengkapnyaKasus Bondet Lolos ke Brunei, Juanda Sebut Peluru Rustawi Mainan
8 Mei 2015
Benda disimpulkan sebagai mainan karena tidak lagi memuat mesiu atau bahan peledak. Detektor X-Ray tak menunjukkan perubahan warna.
Baca SelengkapnyaBiro Umrah Sangsi Jemaahnya Sengaja Bawa Bom ke Brunei
8 Mei 2015
Agus menduga Rustawi dijebak oleh sebuah kelompok.
Baca SelengkapnyaHamas Berangus Salafi, ISIS Keluarkan Ultimatum
7 Mei 2015
ISIS kemudian mengultimatum Hamas untuk melepaskan anggotanya yang ditahan dalam tempo 72 jam.
Baca SelengkapnyaWNI Bawa Bom ke Brunei, Biro Umrah: Rustawi Petani Jujur
7 Mei 2015
Rustawi telah beberapa kali berhaji dan umrah.
Baca Selengkapnya