TEMPO.CO, Jakarta - Majalah Time sudah menentukan nama-nama tokoh dunia yang menjadi kandidat Person on the Year 2014. Editor Time, Nancy Gibbs, mengumumkan delapan nama kandidat dalam acara Today yang berlangsung Senin, 8 Desember 2014.
"Kandidat tersebut merupakan orang yang dianggap berpengaruh besar dalam pemberitaan selama beberapa tahun belakangan," kata Gibbs, seperti dilansir Huffington Post, Selasa, 9 November 2014. (Baca: Tokoh Time, Jokowi Bersaing dengan Suster Ebola)
Beberapa nama yang masuk dalam daftar tokoh Time antara lain CEO Apple Tim Cook, Komisaris NFL Roger Goodell, Presiden Rusia Vladimir Putin, Presiden Irak Masoud Barzani, penyanyi Taylor Swift, dan pendiri Alibaba, Jack Ma. (Baca: Polling Tokoh TIME, Peringkat Jokowi di 7 Besar)
Dalam daftar itu, ada pula kelompok relawan ebola dan sejumlah demonstran yang mendorong anti-rasial di Ferguson, Missouri, Amerika Serikat. Menurut Gibbs, para pengunjuk rasa yang menuntut keadilan atas tertembaknya seorang remaja, Michael Brown, oleh polisi merupakan upaya menggaungkan anti-rasisme dan penegakan hukum. (Baca: Tokoh Time, Jokowi Melorot, Aksi Ferguson Nomor 1)
Adapun Taylor Swift, yang merupakan penyanyi asal Amerika, masuk daftar karena dianggap memberikan nuansa baru di dunia musik. "Dia mampu membuat perbedaan yang sangat jelas dalam membuahkan karya musiknya," ujar Gibbs. (Baca: Jokowi Kian Jauh Tinggalkan Obama di Polling Time)
Jajak pendapat tentang para tokoh Time resmi ditutup pada Sabtu, 6 Desember 2014. Data yang dilansir situs resmi Time menunjukkan posisi Presiden Joko Widodo yang semula bertengger di posisi ketujuh tersingkir dari sepuluh besar. (Baca juga: Voting Time, Jokowi Tekuk Presiden hingga Artis)
Pemenang Person of the Year 2014 akan diumumkan hari ini, Selasa, 9 Desember 2014. Pemenang dipilih oleh editor majalah tersebut serta para pembaca Time melalui media sosial.
SAID HELABY | TIME | HUFFINGTONPOST
Topik terhangat:
Golkar Pecah | Wakil Ahok | Kasus Munir | Interpelasi Jokowi
Berita terpopuler lainnya:
Jokowi Tolak Sahkan Golkar Kubu Ical dan Agung
Golkar Hengkang dari Koalisi Prabowo
Golkar Hancur, Ical dan Agung, Siapa Arang dan Abu
Berita terkait
Presidential Club Bentukan Prabowo Bisa Buka Peluang Jokowi Cawe-cawe di Pemerintahan Mendatang?
5 jam lalu
Adapun rencana membentuk Presidential Club diungkap oleh juru bicara Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak.
Baca SelengkapnyaRespons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club
6 jam lalu
Anggota DPR Saleh Partaonan Daulay menilai perlu usaha dan kesungguhan dari Prabowo untuk menciptakan presidential club.
Baca SelengkapnyaTerkini Bisnis: Pemilik Sepatu Bata hingga Jokowi Minta Timbal Balik Ekonomi
6 jam lalu
Siapa pemilik merek sepatu Bata yang pabriknya tutup di Purwakarta?
Baca SelengkapnyaHabiburokhman Sebut Ide Prabowo Bikin Presidential Club Sudah Sejak 2014
6 jam lalu
Prabowo disebut memiliki keinginan untuk secara rutin bertemu dengan para presiden sebelum dia.
Baca SelengkapnyaJokowi Beri Dua Catatan di Rapat Evaluasi Mudik Lebaran 2024
6 jam lalu
Menteri Perhubungan Budi Karya mengatakan 242 juta masyarakat melakukan perjalanan mudik lebaran tahun ini.
Baca SelengkapnyaDahnil Anzar Yakin Prabowo Bisa Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY
7 jam lalu
Dahnil menilai Prabowo punya kemampuan untuk menghubungkan mereka.
Baca SelengkapnyaJokowi dan Gibran Kompak Bilang Begini soal Wacana Presidential Club Usulan Prabowo
7 jam lalu
Wacana presidential club yang sebelumnya disampaikan Juru Bicara Prabowo mendapat respond dari Jokowi dan Gibran.
Baca SelengkapnyaFakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun
8 jam lalu
Jokowi menyebut pemerintah baru mampu mencetak 2.700 dokter spesialis per tahun. Sementara pemerintah membutuhkan 29 ribu dokter spesialis.
Baca SelengkapnyaJokowi: Harus Ada Timbal Balik Ekonomi dari Program Pemerintah
10 jam lalu
Presiden Joko Widodo atau Jokowi berharap Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2025 sesuai dengan program pembangunan yang telah direncanakan
Baca SelengkapnyaJokowi Curhat Alat Kesehatan di Daerah Tersedia, tapi Minim Dokter Spesialis
11 jam lalu
Presiden Jokowi menyayangkan daerah kepulauan maupun daerah terpencil dia tak menemukan tenaga dokter spesialis.
Baca Selengkapnya