TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo kembali membuat kejutan. Jokowi, sapaan Joko Widodo, mengungguli Presiden Amerika Serikat Barack Obama dalam voting Person of the Year majalah TIME.
Hingga hari ketiga voting, Jumat malam, sekitar pukul 23.30 WIB. Jokowi berada di peringkat 17 dari 50 calon, dengan voting 1,8 persen. Raihan Jokowi ini mengungguli Obama yang berada di posisi ke-23 dengan raihan 1,6 persen.
Posisi pertama ditempati Perdana Menteri India Narendra Modi dengan jumlah suara 13,5 persen. Jauh di bawahnya berada Presiden Rusia Vladimir Putin dengan perolehan suara 7,1 persen, diikuti Menteri Luar Negeri AS John Kerry dengan 4,9 persen.
Di bawah Kerry terdapat peraih hadiah Nobel Perdamaian 2014 yang juga remaja aktivis pendidikan asal Pakistan Malala Yousafzai dengan 3,9 persen disusul para dokter dan perawat Ebola dengan perolehan suara 3,4 persen.
Pada pemilihan tahun ini juga terdapat nama seperti Paus Fransiskus I, Presiden Cina Xi Jinping, Presiden Suriah Bashar al-Assad, penyanyi Amerika Serikat Beyonce, bahkan pimpinan kelompok militan ISIS Abu Bkr al-Baghdadi.
Ini merupakan kedua kalinya Jokowi masuk dalam kandidat Person of The Year versi Majalah Time. Sebelumnya, Presiden Jokowi itu juga pernah dicalonkan pada 2012. Saat itu yang terpilih adalah Barack Obama.
TIME | NATALIA SANTI
Berita terkait
Jokowi Sepakat dengan Luhut soal Jangan Ada Orang Toxic di Kabinet Prabowo
4 menit lalu
Presiden Jokowi setuju dengan usul yang menyebut Presiden terpilih Prabowo Subianto tak perlu membawa orang 'toxic' masuk kabinet.
Baca SelengkapnyaJokowi Resmikan Indonesia Digital Test House di Depok
13 menit lalu
Presiden Jokowi mengharapkan pembukaan IDHT memperkuat ekosistem digital lokal.
Baca SelengkapnyaReaksi Internal KIM atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club
35 menit lalu
Gerindra menyatakan Prabowo sudah mendiskusikan pembentukan presidential club sejak bertahun-tahun lalu.
Baca SelengkapnyaTiga Arahan Jokowi untuk Sinkronisasi Rencana Kerja Pemerintahan Prabowo-Gibran
2 jam lalu
Presiden Jokowi juga mengatakan RKP harus didasarkan pada hasil dengan memperhatikan return ekonomi yang dihasilkan.
Baca SelengkapnyaKewarganegaraan Ganda Arcandra Tahar Pernah Jadi Persoalan, Jokowi Tunjuk sebagai Wakil Menteri ESDM
3 jam lalu
Eks Menteri ESDM, Arcandra Tahar tersangkut soal kewarganegaraan ganda hingga dicopot dari jabatan. Kkemudian diangkat Jokowi lagi jadi wakil menteri.
Baca SelengkapnyaIni Pesan Jokowi ke Prabowo untuk Lanjutkan Program di Bidang Kesehatan
3 jam lalu
Presiden Jokowi menyoroti urgensi peningkatan jumlah dokter spesialis di Indonesia. Apa pesan untuk pemimpin baru?
Baca SelengkapnyaKepala Bappenas Sanjung Pemerintahan Jokowi: Ekonomi RI Stabil di Kisaran 5 Persen
3 jam lalu
Menteri PPN/Kepala Bappenas, Suharso Monoarfa menyanjung pemerintahan Presiden Jokowi karena pertumbuhan ekonomi RI stabil pada kisaran 5 persen.
Baca SelengkapnyaPresidential Club Bentukan Prabowo Bisa Buka Peluang Jokowi Cawe-cawe di Pemerintahan Mendatang?
15 jam lalu
Adapun rencana membentuk Presidential Club diungkap oleh juru bicara Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak.
Baca SelengkapnyaRespons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club
16 jam lalu
Anggota DPR Saleh Partaonan Daulay menilai perlu usaha dan kesungguhan dari Prabowo untuk menciptakan presidential club.
Baca SelengkapnyaTerkini Bisnis: Pemilik Sepatu Bata hingga Jokowi Minta Timbal Balik Ekonomi
16 jam lalu
Siapa pemilik merek sepatu Bata yang pabriknya tutup di Purwakarta?
Baca Selengkapnya