Kasus Kedua Pasien Ebola Sekarat di Amerika  

Reporter

Selasa, 18 November 2014 11:48 WIB

Petugas kesehatan memakai pakaian membawa Dr. Martin Salia, seorang dokter bedah yang bekerja di Sierra Leone terdiagnosa terkena virus eboal dibawa menuju mobil ambulans dari jet yang membawanya menuju Nebraska Medical Center di Omaha, 15 November 2014. Dr. Salia adalah pasien ebola ketiga yang berada di rumah sakit Omaha. AP/Nati Harnik

TEMPO.CO, Lincoln - Pasien ebola dengan kondisi sekarat kembali ditemukan di Amerika Serikat. Seorang ahli bedah bernama Martin Salia dilaporkan tengah dalam keadaan kritis. Ia dirawat di Nebraska Medical Center.

Salia, yang sudah menjadi warga tetap di AS, diduga tertular saat sedang bertugas di Sierra Leone, salah satu negara di Afrika yang terkena wabah ebola. Belum diketahui apakah dia sempat merawat pasien ebola atau tidak. Salia dinyatakan positif tertular ebola pada 6 November 2014. (Baca: Desember, Uji Klinis Terapi Ebola Pertama)

"Kondisi Salia memburuk. Kami telah mengerahkan beberapa tenaga spesialis terlatih untuk merawat dia. Kami akan melakukan segala cara untuk membantunya melawan penyakit ini," kata dokter Phil Smith, seperti dilaporkan Fox News, Ahad, 16 November 2014.

Salia diterbangkan dari Sierra Leone dan tiba di Nebraska pada Sabtu sore. Dia langsung dibawa ke rumah sakit menggunakan ambulans. Saat tiba di sana, kondisi Salia lebih parah dibanding pasien-pasien ebola sebelumnya.

Ebola telah menewaskan lebih dari lima ribu orang di Afrika Barat, kebanyakan di Liberia, Guinea, dan Sierra Leone. Dari sepuluh orang yang dirawat karena ebola di Amerika Serikat, baru satu yang pulih.

Thomas Duncan menjadi pasien pertama yang terinfeksi dan meninggal di Amerika. Duncan diduga terinfeksi saat menjadi petugas kesehatan di Liberia untuk merawat pasien ebola. (Baca: Pasien Ebola Pertama di Amerika Meninggal Dunia)

RINDU P. HESTYA | FOX NEWS

Berita Lain:
Jokowi Jadi Koki, Benarkah Australia Menghina?
Algojo ISIS, Jihadi John, Dikabarkan Terluka Parah
Harga Bensin di Negara Ini Justru Turun, Mengapa?

Berita terkait

Pengeroyokan Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang Saat Doa Rosario, Polisi Tangkap Beberapa Orang

5 menit lalu

Pengeroyokan Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang Saat Doa Rosario, Polisi Tangkap Beberapa Orang

Akibat pengeroyokan itu, dua mahasiswa Universitas Pamulang mengalami luka, satu di antaranya adalah penghuni kos lain yang berusaha melerai.

Baca Selengkapnya

Profil Eko Patrio yang Disiapkan PAN Jadi Menteri did Kabinet Prabowo

1 jam lalu

Profil Eko Patrio yang Disiapkan PAN Jadi Menteri did Kabinet Prabowo

Nama komedian Eko Patrio disebut oleh Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan atau Zulhas pada Ahad, 5 Mei 2024 lalu.

Baca Selengkapnya

Kecelakaan Mobil Polisi Tabrak Mikrobus di Tol MBZ, Pengemudi Diduga Mengantuk

1 jam lalu

Kecelakaan Mobil Polisi Tabrak Mikrobus di Tol MBZ, Pengemudi Diduga Mengantuk

Kedua kendaraan yang terlibat kecelakaan di Tol MBZ itu langsung diamankan di Induk PJR Jakarta-Cikampek.

Baca Selengkapnya

Skema Pemeringkatan Universitas Versi Times Diubah, UI Masih Bisa Naikkan Peringkat

1 jam lalu

Skema Pemeringkatan Universitas Versi Times Diubah, UI Masih Bisa Naikkan Peringkat

Universitas Indonesia atau UI masih menjaga posisi bergengsi dalam pemeringkatan kampus versi Times Higher Education. Berikut hasilnya pada 2024.

Baca Selengkapnya

Saran Dokter untuk Jaga Kesehatan Kulit saat Cuaca Panas

1 jam lalu

Saran Dokter untuk Jaga Kesehatan Kulit saat Cuaca Panas

Berikut saran spesialis kulit untuk menjaga kesehatan kulit di tengah cuaca panas seperti belakangan ini.

Baca Selengkapnya

Gerindra Jajaki Koalisi dengan Parpol Lain di Pilkada Jawa Tengah, Ini Alasannya

1 jam lalu

Gerindra Jajaki Koalisi dengan Parpol Lain di Pilkada Jawa Tengah, Ini Alasannya

Gerindra sebelumnya sudah berkomunikasi dengan Demokrat untuk Pilkada Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Jadwal dan Tahapan Sidang Sengketa Pileg 2024 Hingga Juni Nanti

1 jam lalu

Jadwal dan Tahapan Sidang Sengketa Pileg 2024 Hingga Juni Nanti

MK akan memutus Perkara PHPU atau sengketa Pileg: anggota DPR, DPD, dan DPRD dalam tenggang waktu paling lama 30 hari kerja sejak permohonan dicatat.

Baca Selengkapnya

Lima Protes Mahasiswa yang Mengubah Sejarah

1 jam lalu

Lima Protes Mahasiswa yang Mengubah Sejarah

Gelombang protes mahasiswa pro-Palestina sedang terjadi di seluruh bagian dunia, sebuah gerakan yang diharapkan dapat menghentikan genosida di Gaza.

Baca Selengkapnya

Sidang Syahrul Yasin Limpo, Eks Anak Buah Dicecar Soal Uang Tip ke Paspampres

2 jam lalu

Sidang Syahrul Yasin Limpo, Eks Anak Buah Dicecar Soal Uang Tip ke Paspampres

JPU KPK mendakwa Syahrul Yasin Limpo dan komplotannya menerima uang dari pungutan di Kementan mencapai Rp 44,5 miliar.

Baca Selengkapnya

Ganjar Resmi Bubarkan TPN: Saya Bangga dengan Perjuangan untuk Demokrasi Ini

2 jam lalu

Ganjar Resmi Bubarkan TPN: Saya Bangga dengan Perjuangan untuk Demokrasi Ini

Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud Md untuk Pilpres 2024 resmi bubar. Akhir dari tim kampanye mantan pasangan calon nomor urut tiga itu diumumkan oleh Ganjar dalam acara halalbihalal TPN di Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat pada Senin, 6 Mei 2024.

Baca Selengkapnya