Wanita meneriakkan orasinya saat protes menuntut pembebasan gadis yang diculik di desa Chibok, Lagos, Nigeria (5/5). Kelompok militan Islam Boko Haram mengaku bertanggung jawab untuk penculikan lebih dari 200 siswi saat menyerang desa Chibok di timur laut Nigeria bulan lalu. REUTERS/Akintunde Akinleye
TEMPO.CO, Chibok - Tentara Nigeria mengklaim telah merebut kembali Kota Chibok yang menjadi lokasi penculikan 276 siswi oleh Boko Haram. Kota ini juga dikuasai kelompok itu. Keberhasilan tersebut dipetik setelah tentara dan warga memaksa kelompok Islam ekstremis itu keluar dari Chibok, Sabtu lalu.
"Pasukan kami telah menyelamatkan Chibok dari musuh. Kami telah membongkar tempat itu, dan para teroris melarikan diri," kata Jenderal Chris Olukolade, seperti dilaporkan The Guardian, Ahad, 16 November 2014. (Baca: Aksi Teror Boko Haram Menyebar ke Kamerun.)
Olukolade menjelaskan pasukannya berhasil menangkap beberapa anggota milisi yang terluka dan masih mengejar mereka yang kabur. "Kami akan memulihkan Chibok," kata Olukolade. Pembersihan wilayah lainnya di Nigeria dari Boko Haram, kata dia, akan terus dilakukan.
Pogu Bitrus, sesepuh terkemuka di Chibok, menjelaskan daerah itu berhasil direbut oleh tentara pemerintah hasil kerja sama dengan warga lokal yang dikenal sebagai Civilian Joint Task Force. Pasukan pendukung militer itu mulai membersihkan pemberontak dan melakukan pengejaran hingga ke daerah terpencil.
Pemerintah Nigeria mendapat desakan dari pihak internasional setelah kasus penculikan siswi dan pembunuhan yang dilakukan Boko Haram semakin merajalela sejak April lalu. Pemerintah Nigeria diminta untuk segera mencari para siswi yang diancam, dipaksa masuk Islam, dinikahi paksa, bahkan ada yang dibunuh oleh Boko Haram. (Baca: Boko Haram, Menculik Hingga Menikahi Gadis Nigeria.)
Pemberontak Boko Haram berusaha mengislamkan semua warga di utara Nigeria. Upaya itu telah menewaskan lebih dari 10 ribu jiwa dalam lima tahun terakhir.