Temui Ban Ki-moon, Jokowi Bahas Palestina dan ISIS

Reporter

Editor

Budi Riza

Kamis, 13 November 2014 10:39 WIB

Sekjen PBB Ban Ki-moon, melambaikan tangan kepada wartawan pada saat kedatangannya ke markas Otoritas Palestina, di Ramallah, Tepi Barat, 13 Oktober 2014. (AP/Nasser)

TEMPO.CO, Naypyidaw - Presiden Joko Widodo melakukan pertemuan dengan Sekretaris Jenderal Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) Ban Ki-moon di Hotel Hilton, Naypyidaw, Myanmar, pada Kamis, 13 November 2014. Jokowi dan Ban Ki-moon membahas soal konflik Palestina, perubahan iklim, dan Negara Islam Irak-Suriah (ISIS). (Baca: Jokowi: Indonesia Ingin Jadi Kunci di Pasar ASEAN)

"Tadi saya membicarakan masalah Palestina, kemudian Ban Ki-moon menyampaikan masalah ISIS dan perubahan iklim," kata Jokowi seusai pertemuan.

Kepada Ban Ki-moon, Jokowi mengatakan Indonesia mendukung penuh kemerdekaan Palestina dan mengharapkan peran PBB yang lebih nyata untuk mendukung hal itu. PBB, kata Jokowi, meminta Indonesia bersama dengan negara-negara lain untuk ikut memerangi ISIS. Jokowi mengatakan Indonesia sudah memulai itu melalui pendekatan yang berbeda.

"Kalau yang lain mungkin pendekatan keamanan, kalau kita karena negara muslim, punya pendekatan keagamaan dan budaya," katanya. (Baca: 3 Syarat Jokowi Agar Pasar Bebas ASEAN Sukses)

Pertemuan dengan Ban Ki-moon berlangsung sekitar 20 menit. Ban Ki-moon mendatangi hotel tempat Jokowi menginap. Dalam pertemuan ini, Jokowi didampingi oleh Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Sofyan Djalil, dan Menteri Perdagangan Rachmat Gobel.

ANANDA TERESIA

Berita Terpopuler
Menteri Susi Disemprot Nelayan
Jusuf Kalla: Kenaikan Harga BBM Akan Ditunda
Pembubaran FPI, Polri Siap Bersaksi di Pengadilan

Berita terkait

5 Negara Terkecil di Asia Tenggara Berdasarkan Luas Wilayah

4 jam lalu

5 Negara Terkecil di Asia Tenggara Berdasarkan Luas Wilayah

ASEAN terdiri dari 11 negara yang berlokasi di Asia Tenggara. Ini dia negara terkecil di Asia Tenggara berdasarkan luas wilayahnya.

Baca Selengkapnya

Presidential Club Bentukan Prabowo Bisa Buka Peluang Jokowi Cawe-cawe di Pemerintahan Mendatang?

6 jam lalu

Presidential Club Bentukan Prabowo Bisa Buka Peluang Jokowi Cawe-cawe di Pemerintahan Mendatang?

Adapun rencana membentuk Presidential Club diungkap oleh juru bicara Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak.

Baca Selengkapnya

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

6 jam lalu

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Anggota DPR Saleh Partaonan Daulay menilai perlu usaha dan kesungguhan dari Prabowo untuk menciptakan presidential club.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Pemilik Sepatu Bata hingga Jokowi Minta Timbal Balik Ekonomi

6 jam lalu

Terkini Bisnis: Pemilik Sepatu Bata hingga Jokowi Minta Timbal Balik Ekonomi

Siapa pemilik merek sepatu Bata yang pabriknya tutup di Purwakarta?

Baca Selengkapnya

Habiburokhman Sebut Ide Prabowo Bikin Presidential Club Sudah Sejak 2014

6 jam lalu

Habiburokhman Sebut Ide Prabowo Bikin Presidential Club Sudah Sejak 2014

Prabowo disebut memiliki keinginan untuk secara rutin bertemu dengan para presiden sebelum dia.

Baca Selengkapnya

Jokowi Beri Dua Catatan di Rapat Evaluasi Mudik Lebaran 2024

7 jam lalu

Jokowi Beri Dua Catatan di Rapat Evaluasi Mudik Lebaran 2024

Menteri Perhubungan Budi Karya mengatakan 242 juta masyarakat melakukan perjalanan mudik lebaran tahun ini.

Baca Selengkapnya

Dahnil Anzar Yakin Prabowo Bisa Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY

7 jam lalu

Dahnil Anzar Yakin Prabowo Bisa Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY

Dahnil menilai Prabowo punya kemampuan untuk menghubungkan mereka.

Baca Selengkapnya

Jokowi dan Gibran Kompak Bilang Begini soal Wacana Presidential Club Usulan Prabowo

7 jam lalu

Jokowi dan Gibran Kompak Bilang Begini soal Wacana Presidential Club Usulan Prabowo

Wacana presidential club yang sebelumnya disampaikan Juru Bicara Prabowo mendapat respond dari Jokowi dan Gibran.

Baca Selengkapnya

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

8 jam lalu

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

Jokowi menyebut pemerintah baru mampu mencetak 2.700 dokter spesialis per tahun. Sementara pemerintah membutuhkan 29 ribu dokter spesialis.

Baca Selengkapnya

Jokowi: Harus Ada Timbal Balik Ekonomi dari Program Pemerintah

11 jam lalu

Jokowi: Harus Ada Timbal Balik Ekonomi dari Program Pemerintah

Presiden Joko Widodo atau Jokowi berharap Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2025 sesuai dengan program pembangunan yang telah direncanakan

Baca Selengkapnya