Olympic Park diterangi gemerlap lampu untuk persiapan konferensi Ekonomi APEC, di Beijing, Cina, 30 Oktober 2014. Beijing Olympic Park telah selesai didekorasi dan bersiap-siap untuk pertemuan konferensi Kerjasama Ekonomi Asia-Pacific Economic (APEC) pada Kamis, 6 November. ChinaFotoPress/Getty Images
TEMPO.CO, Beijing - Presiden Cina Xi Jinping menyuarakan dukungannya terhadap Mongolia untuk bergabung dalam Kerja Sama Ekonomi Asia-Pasifik (APEC). Hal ini ia sampaikan ketika menemui Presiden Mongolia Tsakhiagiin Elbegdorj, Sabtu, 8 November 2014. Xi telah mendekati pemerintahan Mongolia sejak Agustus lalu.
"Cina menyambut kedatangan Mongolia dalam Asian Infrastructure Investment Bank (AIIB) serta mendukung partisipasi mereka dalam kerja sama regional dan internasional, tak terkecuali APEC," ujar Xi Jinping, seperti dilansir Xinhua. (Baca: Besok, Jokowi - Presiden Cina Bahas Poros Maritim)
Xi mengaku negaranya juga akan siap bekerja sama dengan Mongolia dan Rusia dalam membangun jaringan ekonomi di antara ketiganya. Hal ini, menurut Xi, untuk menjaga hubungan strategis, terutama di bidang ekonomi antara Cina dan Mongolia.
"Cina dan Mongolia perlu menyepakati kesepakatan pasar bebas sesegara mungkin untuk mempercepat pembangunan kerja sama ekonomi lintas batas," ujar Xi. (Baca: Di APEC, Jokowi Promosi Visi Maritim Indonesia )
Kerja sama antara Cina dan Mongolia, tutur Xi, akan mencakup berbagai area. Di antaranya adalah di bidang pertambangan, sumber daya enegri, dan agrikultur.
Tsakhiagiin Elbegdorj, yang telah menemui Xi sebanyak lima kali sepanjang tahun ini, mendukung penuh hubungan kerja sama dengan Cina. Ia pun berharap kerja sama ini bisa mempercepat program-program mereka, seperti pembangunan jalur kereta api dan pertukaran kebudayaan. (Baca: Empat Langkah Ekstrem Cina Jadi Tuan Rumah APEC)
PNM aktif dalam mengatasi persoalan serius yang dihadapi seperti permasalahan akses pembiayaan, akses pemasaran, entrepreneurship, hingga penciptaan ekosistem digital di sektor usaha ultra mikro.