Staf dan anggota keamanan berdiri di dekat pintu masuk National Institute for Infectious Diseases di mana seorang pasien diisolasi karena diduga mengidap virus Ebola, Jumat 10 Oktober 2014, di Rio de Janeiro, Brasil. Pria berusia 47 tahun ini tiba di Brasil dari Guinea pada 19 September lalu dan dipalorkan menderita demam setelahnya. Mario Tama/Getty Images
TEMPO.CO, Cleveland - Respons menghadapi ebola di Amerika Serikat meningkat tajam setelah hari Selasa lalu ketika Amber Joy Vinson, perawat yang terinfeksi ebola, menunjukkan gejala yang lebih cepat dari kasus sebelumnya. Menurut juru bicara Centers for Disease Control and Prevention, tim khusus sedang melacak siapa saja yang berada dalam pesawat Frontier dengan nomor penerbangan 1142 itu dari Dallas ke Cleveland pada hari Jumat lalu bersama Vinson. (Baca: Tak Takut Tertular, Obama Cium Suster Pasien Ebola)
Dilansir dari New York Times, Kamis, 16 Oktober 2014, suhu tubuh Vinson meningkat dan ia telah diisolasi di rumah sakit Presbyterian, Texas. Pada Rabu, 15 Oktober 2014, ia diterbangkan ke rumah sakit Universitas Emory, Atlanta, yang telah berhasil menyembuhkan dua pasien ebola lainnya.
Tim kesehatan mengatakan tujuh relawan mengajukan diri untuk dikarantina karena mengaku melakukan kontak dengan Vinson. Enam kru penerbangan yang berada satu pesawat dengan Vinson diliburkan dengan gaji khusus. (Baca: Sebelum Kena Ebola, Suster AS Naik Pesawat Umum)
Ohio dan Dallas meliburkan semua sekolah dan semua perawat yang bertugas. Hal itu menyulut perdebatan: sejauh mana masyarakat harus cemas menanggapi ebola.
"Ini menimbulkan ketakutan yang luar biasa ke masyarakat," kata Michelle Eisenberg, wali murid seorang siswa di sekolah Solon, Ohio. "Mereka bilang tidak ada yang perlu dikhawatirkan, tapi siapa yang tahu." (Baca: Pasien Ebola Pertama di AS Meninggal)
Dalam pertemuan khusus dengan tim yang menangani ebola pada Selasa malam, 14 Oktober 2014, Obama mengatakan bahwa pertemuan dengan personel tambahan dirasa perlu dan layak karena dua hal: atas jasanya dan atas tanggung jawab yang harus dilakukan oleh personel tersebut.
Respons atas ebola di Ohio dan Dallas sangat mempengaruhi kondisi keamanan nasional Amerika Serikat. Pihak-pihak terkait harus bertanggung jawab atas keputusan yang mereka ambil. Obama menyebut "Czar" untuk respons atas ebola di Ohio dan Dallas. (Baca: Petugas Medis Paling Rentan Tertular Ebola)
Ganjar Resmi Bubarkan TPN: Saya Bangga dengan Perjuangan untuk Demokrasi Ini
40 menit lalu
Ganjar Resmi Bubarkan TPN: Saya Bangga dengan Perjuangan untuk Demokrasi Ini
Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud Md untuk Pilpres 2024 resmi bubar. Akhir dari tim kampanye mantan pasangan calon nomor urut tiga itu diumumkan oleh Ganjar dalam acara halalbihalal TPN di Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat pada Senin, 6 Mei 2024.