Bekas Menteri Pakistan Diusir Penumpang Pesawat  

Reporter

Rabu, 17 September 2014 15:25 WIB

Pesawat Pakistan International Airlines (PIA) yang diancam bom mendarat di Bandara Ataturk, Istanbul. REUTERS

TEMPO.CO, Islamabad - Sekelompok penumpang berang dan mencegah dua politikus Pakistan memasuki kabin pesawat. Para penumpang kesal karena mereka dipaksa menunggu kedatangan dua politikus tadi selama dua jam.

Dalam sebuah siaran video pada Selasa, 16 September 2014, tampak sejumlah penumpang marah-marah akibat maskapai penerbangan Pakistani International Airline yang mereka tumpangi tidak segera mengudara. Pesawat ditunda penerbangannya lantaran harus menunggu bekas Menteri Dalam Negeri Rehman Malik dan Ramesh Kumar Vankwani, politikus dari partai minoritas Hindu.

Belum jelas mengapa kedua anggota parlemen dari partai berkuasa di Pakistan itu terlambat datang sehingga mengorbankan penumpang lainnya. Namun, ketika dua politikus ini datang, sejumlah penumpang serempak mengusirnya dan meminta mereka tidak memasuki kabin pesawat.

Mereka meneriaki Malik, "Anda harus malu dengan dirimu sendiri. Anda harus minta maaf kepada para penumpang."

Setelah kemarahan penumpang redah, PIA akhirnya terbang dari Karachi menuju Islamabad, Senin malam waktu setempat, 15 September 2014, tanpa kedua orang tersebut.

BBC | GULFNEWS | CHOIRUL

Terpopuler:
Bimbim Slank Demen Bila Ahok Marah
Jadi Presiden, Harga Sepatu Jokowi Rp 400 Ribu
Jokowi Siapkan 2 Pos Menteri untuk Partai KMP
Ini Daftar Kandidat Kuat Pengisi Kabinet Jokowi
Koin Logam 5.200 SM Ditemukan di Gunung Padang

Berita terkait

Taliban Luncurkan Majalah untuk Rekrut Wanita di Pakistan  

8 Agustus 2017

Taliban Luncurkan Majalah untuk Rekrut Wanita di Pakistan  

Taliban di Pakistan meluncurkan majalah propaganda untuk merekrut wanita bergabung dengannya.

Baca Selengkapnya

Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif, Mundur dari Jabatannya

29 Juli 2017

Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif, Mundur dari Jabatannya

Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif, mengundurkan diri dari jabatannya pada, Sabtu, 29 Juli 2017.

Baca Selengkapnya

Fontgate, Skandal Dokumen Palsu yang Seret Putri PM Pakistan

13 Juli 2017

Fontgate, Skandal Dokumen Palsu yang Seret Putri PM Pakistan

Diduga membuat dokumen palsu untuk menutupi keterlibatan dalam Panama Papers, Maryam Nawaz, putri Perdana Menteri Pakistan dirisak di Twitter

Baca Selengkapnya

Truk Pengangkut BBM Meledak, Korban Tewas Jadi 153 Orang

26 Juni 2017

Truk Pengangkut BBM Meledak, Korban Tewas Jadi 153 Orang

Korban tewas akibat ledakan truk pengangkut BBM di jalan raya Pakistan bertambah menjadi 153 orang, termasuk wanita dan anak-anak.

Baca Selengkapnya

Bom Mirip Mainan Meledak, 6 Anak Pakistan Tewas  

26 Juni 2017

Bom Mirip Mainan Meledak, 6 Anak Pakistan Tewas  

Sebuah bom yang menyerupai mainan meledak di barat laut Pakistan. Akibatnya, enam anak tewas.

Baca Selengkapnya

Truk Pengangkut BBM Meledak, 123 Orang Tewas di Pakistan

25 Juni 2017

Truk Pengangkut BBM Meledak, 123 Orang Tewas di Pakistan

Sekitar 123 orang tewas dalam sebuah ledakan truk pengangkut bahan bakar di jalan raya di Pakistan.

Baca Selengkapnya

Lukai Bocah, Anjing di Pakistan Dihukum Mati  

19 Mei 2017

Lukai Bocah, Anjing di Pakistan Dihukum Mati  

Seekor anjing di Pakistan dihukum mati setelah dinyatakan bersalah menggigit seorang anak.

Baca Selengkapnya

Diketahui Lewat Surat, Putra Osama Bin Laden Siap Pimpin al-Qaeda

13 Mei 2017

Diketahui Lewat Surat, Putra Osama Bin Laden Siap Pimpin al-Qaeda

Ibu Hamza meminta putranya mengikuti jejak ayahnya.

Baca Selengkapnya

India Larang Saluran TV Zakir Naik karena Dianggap Ilegal

8 Mei 2017

India Larang Saluran TV Zakir Naik karena Dianggap Ilegal

Salah satu yang diblokir oleh pemerintah India adalah saluran televisi milik pendakwah Islam kontroversial kelahiran India, Zakir Naik.

Baca Selengkapnya

Pakistan Hukum Gantung Empat Milisi Taliban

3 Mei 2017

Pakistan Hukum Gantung Empat Milisi Taliban

Keempat milisi Taliban diadili di pengadilan militer Pakistan karena terlibat terorisme.

Baca Selengkapnya