Tahanan ISIS Ancam Bunuh Pastor AS di Iran

Reporter

Jumat, 15 Agustus 2014 13:17 WIB

Anggota ISIS.lbcgroup.tv

TEMPO.CO, Teheran - Saeed Abedini, 34 tahun, seorang pastor asal Amerika Serikat keturunan Iran yang tengah dipenjara, mendapatkan ancaman pembunuhan dari milisi Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS). Istri Saeed mengatakan suaminya diancam dibunuh oleh seorang milisi ISIS yang berada di penjara yang sama dengan suaminya. (Baca:ISIS Kubur Hidup-hidup Anak dan Perempuan Yazidi)

Seperti dilansir Reuters pada Kamis, 14 Agustus 2014, Saeed terkena hukuman 8 tahun penjara oleh pengadilan Iran pada tahun lalu. Dia ditahan di penjara Rajai Shahr, bagian barat ibu kota, Teheran, Iran. Dia dianggap mengancam keamanan nasional Iran karena membangun gereja-gereja Kristen rumahan di Iran pada 2000-2005.

Istrinya, Naghmeh Abedini, mengatakan suaminya tidak diberikan nutrisi makanan yang cukup selama di penjara. Ia mengatakan seorang tahanan beraliran Islam Sunni dari kelompok ISIS telah mengincar suaminya untuk dibunuh. (Baca:Pasukan AS Gempur Pertahanan ISIS di Irak)

"Dia menghadapi ancaman dibunuh karena dia seorang Kristen. Sekarang saya mengerti kenapa dia jadi target utama pembunuhan oleh anggota ISIS yang berada di penjara sama dengan dia", kata Naghmeh. (Baca:Ada Lambang ISIS di Masjid, Tentara Bergerak)

Pastor Saeed berada di bangsal yang sama dengan para tahanan ISIS. Dia takut keluar dari sel tahanannya untuk bergabung dengan tahanan lainnya yang sering main ke halaman penjara.

Pemerintah Amerika Serikat melalui Organisasi Pusat Amerika untuk Hukum dan Keadilan yang bermarkas di Washington telah meminta agar Saeed dibebaskan. Alasannya, sejak masuk penjara kesehatannya terus menurun dan menderita penyakit dalam. (Baca:Inggris Puji Langkah AS Gempur Basis ISIS)

VIQIANSAH DENNIS | REUTERS

Topik terhangat:
ISIS | Pemerasan TKI | Sengketa Pilpres | Pembatasan BBM Subsidi

Berita terpopuler lainnya:
Adik Prabowo: Tidak Ada Rekonsiliasi dengan Jokowi
Tersengat Listrik, Ketua Komisi V Meninggal
Robin Williams Akui Alami Sulit Keuangan

Berita terkait

Hadapi Boikot karena Gaza, McDonald's Gagal Capai Target Laba Kuartal

1 hari lalu

Hadapi Boikot karena Gaza, McDonald's Gagal Capai Target Laba Kuartal

McDonald's Corporation gagal mencapai perkiraan laba kuartalannya untuk pertama kalinya dalam dua tahun karena boikot Gaza

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah

2 hari lalu

Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah

Menteri Keuangan Sri Mulyani menemui Wakil Presiden Maruf Amin untuk melaporkan hasil pertemuan IMF-World Bank Spring Meeting dan G20 yang saya hadiri di Washington DC. pekan lalu. Dalam pertemuan itu, Sri Mulyani pun membahas mitigasi dampak geopolitik di Timur Tengah.

Baca Selengkapnya

Ekonom BCA Ungkap Peluang Penguatan Rupiah di Bawah Rp 16.000 per Dolar AS

4 hari lalu

Ekonom BCA Ungkap Peluang Penguatan Rupiah di Bawah Rp 16.000 per Dolar AS

Ketegangan di Timur Tengah yang perlahan mereda menjadi salah satu faktor peluang menguatnya rupiah.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

5 hari lalu

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas melantik Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama atau Pejabat Eselon I dan II Kementerian Perdagangan.

Baca Selengkapnya

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

6 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Beberkan Efek Konflik Timur Tengah ke Indonesia, Mulai dari Lonjakan Harga Minyak hingga Inflasi

6 hari lalu

Sri Mulyani Beberkan Efek Konflik Timur Tengah ke Indonesia, Mulai dari Lonjakan Harga Minyak hingga Inflasi

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan tensi geopolitik di Timur Tengah cenderung meningkat dan menjadi fokus perhatian para pemimpin dunia. Ia menegaskan kondisi ini mempengaruhi beberapa dampak ekonomi secara signifikan.

Baca Selengkapnya

Harga Emas Turun, Analis: Kekhawatiran terhadap Konflik Timur Tengah Mereda

8 hari lalu

Harga Emas Turun, Analis: Kekhawatiran terhadap Konflik Timur Tengah Mereda

Analisis Deu Calion Futures (DCFX) menyebut harga emas turun karena kekhawatiran terhadap konflik di Timur Tengah mereda.

Baca Selengkapnya

Ekonom: Rupiah Hadapi Tekanan, BI Sebaiknya Tak Naikkan Suku Bunga Acuan

8 hari lalu

Ekonom: Rupiah Hadapi Tekanan, BI Sebaiknya Tak Naikkan Suku Bunga Acuan

Rupiah saat ini sedang menghadapi tekanan mata uang yang sangat besar dan lonjakan arus keluar modal.

Baca Selengkapnya

Konflik Israel-Iran, Pertamina Klaim Tidak Ada Gangguan Stok BBM

9 hari lalu

Konflik Israel-Iran, Pertamina Klaim Tidak Ada Gangguan Stok BBM

PT Pertamina Patra Niaga memastikan stok bahan bakar minyak (BBM) Indonesia tidak terganggu meski ada konflik di Israel dan Iran.

Baca Selengkapnya

Ekonom BCA: Pelemahan Kurs Rupiah Dipengaruhi Konflik Geopolitik Timur Tengah, Bukan Sidang MK

10 hari lalu

Ekonom BCA: Pelemahan Kurs Rupiah Dipengaruhi Konflik Geopolitik Timur Tengah, Bukan Sidang MK

Kepala Ekonom BCA David Sumual merespons pelemahan rupiah. Ia menilai depresiasi rupiah karena ketegangan konflik geopolitik di Timur Tengah.

Baca Selengkapnya