Siapa Bocah Australia Pendukung ISIS?

Reporter

Editor

Indah Pratiwi

Senin, 11 Agustus 2014 10:08 WIB

Seorang warga menghapus mural bergambar bendera ISIS di tembok makam yang berada di kawasan Tipes, Solo. Mural sejenis ditemukan di beberapa titik di kota ini. TEMPO/Ahmad Rafiq

TEMPO.CO, Canberra - Publik Australia dikagetkan dengan beredarnya foto-foto bocah asal negeri itu, yang antara lain berpose dengan memegang kepala yang terpenggal. Dalam foto lain yang terserak di situs jejaring sosial, bocah yang diperkirakan berusia 10 tahun ini dengan bangga menunjukkan simbol-simbol dukungan pada Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).

Media mainstream Australia meyakini bocah dalam foto itu adalah anak Khaled Sharrouf asal Sydney, simpatisan ISIS. Gambar yang beredar luas lewat Twitter itu diduga diambil di Kota Raqqa, Suriah Utara, dan di-posting minggu lalu. Gambar itu muncul di akun Twitter Sharrouf, teroris paling dicari di Australia yang melarikan diri ke Suriah tahun lalu. Ia kini diduga bergabung dengan ISIS.

Dalam foto itu ditunjukkan sang bocah memakai topi dengan celana dan kemeja biru. Ia terlihat kerepotan dengan kedua lengannya yang mengangkat kepala prajurit yang terbunuh. Dalam keterangan fotonya hanya tertulis, "Itu anak saya!"

Sharrouf, yang memboyong seluruh keluarganya ke Suriah, aktif mengunggah foto-foto dirinya ke situs jejaring sosial. Foto lain menunjukkan ia juga memegang kepala yang dipenggal. Sedangkan dalam foto lain, Sharrouf mengenakan seragam kamuflase dan berpose dengan tiga anak muda yang memegang senjata.

Akhir tahun lalu Sharrouf berangkat ke Timur Tengah dengan paspor saudaranya. Dia baru-baru ini mengirim manifesto melalui Fairfax Media dan mengancam melakukan serangan di Australia. Dia mengungkapkan telah memilih jalannya sejak usia 19 tahun. Dia juga mengkritik kemunafikan pemerintah Australia yang memungkinkan orang-orang Yahudi untuk bergabung dengan tentara Israel dan pada saat yang sama melarang muslim terlibat dalam konflik Suriah atau Irak.

Setelah menjalani hukuman empat tahun atas perannya dalam plot terorisme Pendennis, Sharrouf menjadi penagih utang. Pengadilan berpendapat bahwa ia didiagnosis menderita depresi pada 1999 dan skizofrenia pada 2002, tetapi menolak hal itu .

Ahli terorisme meragukan keseriusan ancaman Sharrouf dan mengatakan ia hanya tengah mencari simpati para pengikut yang mungkin terpengaruh oleh retorika ekstremisnya.

Perdana Menteri Australia Tony Abbott menyesalkan beredarnya foto itu dan mengutuk kebiadaban Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS). "Ini menunjukkan sifat barbar organisasi teroris itu," katanya, merujuk pada foto-foto yang beredar.

Abbott mengatakan ISIS tak hanya berusaha untuk mendirikan sebuah negara teroris di Irak, tetapi juga menyebarkan masalah yang luar biasa "tidak hanya untuk orang-orang dari Timur Tengah, tetapi untuk dunia yang lebih luas". "Kami melihat lebih banyak bukti betapa barbar entitas ini," kata Abbott pada radio ABC.

ABC | SMH | INDAH P




Terpopuler:
Jokowi Angkat Hendropriyono sebagai Penasihat
UIN Jakarta Ungkap Kejahatan Seks ISIS
Bendera ISIS Berkibar di Samping Kantor Polisi
Imigrasi Pindah ke Terminal 2, Ini Kata Denny Indrayana
Jokowi Disalahkan Tak Ada Premium di SPBU Rest Area


Berita terkait

Teror di Australia, ISIS Klaim Pelaku Penusukan Sebagai Anggota

9 November 2018

Teror di Australia, ISIS Klaim Pelaku Penusukan Sebagai Anggota

ISIS mengklaim serangan teror di Australia yang menikam tiga orang dan menabrakan mobil di Bourke Street, Melbourne.

Baca Selengkapnya

Teror di Australia, Pria Tikam 3 Pejalan Kaki Usai Ledakkan Mobil

9 November 2018

Teror di Australia, Pria Tikam 3 Pejalan Kaki Usai Ledakkan Mobil

Teror di Australia, seorang pria meledakkan mobil dan menusuk pejalan kaki di Melbourne hingga menewaskan satu orang.

Baca Selengkapnya

Etihad Airways Akan Membantu Australia Ungkap Dugaan Teroris  

2 Agustus 2017

Etihad Airways Akan Membantu Australia Ungkap Dugaan Teroris  

Maskapai Etihad Airways mengatakan siap bekerja sama dan membantu Kepolisian Federal Australia untuk mengungkap rencana teror di pesawat.

Baca Selengkapnya

Bahan Peledak Ditemukan Polisi Australia di Rumah 4 Tersangka

1 Agustus 2017

Bahan Peledak Ditemukan Polisi Australia di Rumah 4 Tersangka

Polisi Australia menemukan sejumlah benda yang diduga bahan pembuat bom dalam penggrebekan di rumah 4 tersangka.

Baca Selengkapnya

Etihad Bawa 500 Penumpang dari Australia Jadi Target ISIS

1 Agustus 2017

Etihad Bawa 500 Penumpang dari Australia Jadi Target ISIS

4 pria diduga jaringan ISIS diduga akan meledakkan pesawat Etihad Airways dengan rute Sydney, Australia ke Abu Dhabi.

Baca Selengkapnya

4 Pria Australia Rancang Ledakkan Pesawat Rute Jakarta - Sydney  

1 Agustus 2017

4 Pria Australia Rancang Ledakkan Pesawat Rute Jakarta - Sydney  

Gabungan Polisi Australia menemukan data rencana meledakkan pesawat yang terbang dari Jakarta ke Sydney oleh 4 pria Australia keturunan Libanon.

Baca Selengkapnya

Australia Dirikan Penjara Isolasi Terpidana Teroris yang Pertama

12 Juni 2017

Australia Dirikan Penjara Isolasi Terpidana Teroris yang Pertama

Australia sedang membangun penjara isolasi khusus terpidana teroris yang pertama dan berlokasi di negara bagian New South Wales.

Baca Selengkapnya

Warga AS di Australia Diminta Waspada Aksi Teror

17 Mei 2015

Warga AS di Australia Diminta Waspada Aksi Teror

Peringatan ini dikeluarkan setelah pengadilan Australia mengadili remaja Inggris usia 14 tahun yang didakwa terlibat kasus teror di acara Anzac Day.

Baca Selengkapnya

Tiap Hari, 405 'Jihadis' Diinterogasi di Bandara Australia  

16 Maret 2015

Tiap Hari, 405 'Jihadis' Diinterogasi di Bandara Australia  

Australia memperketat pengawasan imigrasi di bandara untuk mencegah warganya bergabung dengan kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).

Baca Selengkapnya

ISIS Rekrut Remaja Jago Matematika Asal Australia

9 Maret 2015

ISIS Rekrut Remaja Jago Matematika Asal Australia

Pertengahan tahun lalu, Bilardi diketahui membeli tiket sekali jalan ke Istanbul.

Baca Selengkapnya