Gencatan Senjata Gaza, Israel Tarik Pasukan Darat  

Reporter

Editor

Rosalina ocha

Selasa, 5 Agustus 2014 17:22 WIB

Asap mengepul ke langit usai militer Israel memasuki kawasan Gaza di Shijaiyah, Palestina, 20 Juli 2014. Masuknya pasukan militer Israel ke kawasan ini, membuat warga mengungsikan diri dari tempat tinggalnya. (AP Photo)

TEMPO.CO, Gaza - Israel mengaku telah menarik seluruh pasukan daratnya di Jalur Gaza setelah tercapai kesepakatan gencatan senjata selama 72 jam dengan kelompok pejuang Hamas. Gencatan senjata ini bertujuan menghentikan perang antara Israel dan Hamas yang sudah berlangsung hampir satu bulan. (Baca: Israel-Hamas Sepakati Gencatan Senjata 72 Jam)

Gencatan senjata antara Israel dan Hamas disepakati pada Senin malam, 4 Agustus 2014, di Kairo, Mesir, dan berlaku pada Selasa mulai pukul 08.00 waktu setempat. Kesepakatan ini mirip proposal gencatan senjata tanpa syarat sebelumnya yang gagal dalam konflik yang telah menewaskan hampir 2.000 orang, sebagian besar warga Palestina.

Dalam pembicaraan di Kairo, Israel tidak mengirimkan wakilnya. Namun juru bicara pasukan pertahanan Israel, Letnan Kolonel Peter Lerner, mengatakan Israel akan mematuhi ketentuan gencatan senjata tersebut dan akan menarik semua pasukan daratnya dari Gaza mulai pukul 08.00. (Baca: Di Gaza, Warga Kuburkan Jasad di Kulkas)

"Israel akan terus mempertahankan posisi defensif dari udara, pantai, dan darat, tapi di luar Jalur Gaza," kata Lerner, seperti dilansir Washington Post, Selasa, 5 Agustus 2014.

Perwakilan Hamas dalam pembicaraan di Kairo, Ezzat al Reshek, mengatakan mereka akan mematuhi gencatan senjata dan siap untuk memulai negosiasi tidak langsung mengenai persyaratan baru untuk gencatan senjata yang lebih lama. (Baca: Palestina Menuduh Israel Batalkan Gencatan Senjata)

Kesepakatan gencatan senjata dua belah pihak itu tampaknya tercapai setelah keduanya mengurangi serangan mereka. Roket Hamas telah berkurang dalam beberapa hari terakhir, dan Israel telah menarik sebagian besar pasukan daratnya dari Jalur Gaza pada Ahad kemarin.

Lerner mengatakan Hamas masih memiliki ribuan roket, bahkan telah menembak lebih dari 3.300 kali ke wilayah Israel. Sejauh ini, sekitar 3.000 orang diyakini menjadi korban operasi tentara militer Israel, dengan 4.800 serangan ke Jalur Gaza. Israel juga mengklaim telah menghancurkan terowongan bawah tanah yang menghubungkan wilayah Israel dan Gaza, yang seluruhnya berjumlah 32 terowongan.

Para pejabat Palestina mengatakan konflik tersebut telah menewaskan sedikitnya 1.865 orang, termasuk ratusan perempuan dan anak-anak. Sedangkan Lerner menuturkan Israel meyakini 900 gerilyawan Hamas dan 67 warga Israel, yang sebagian besar adalah tentara, tewas akibat pertempuran tersebut.

WASHINGTON POST | ROSALINA


Terpopuler Dunia
12 Pria Disunat Paksa atas Permintaan Istri Mereka
Selfie dengan Pistol, Pria Meksiko Tewas Tertembak
Aksi Solidaritas Menentang ISIS Bermunculan
Cemburu, Wanita Ini Potong Payudara Rivalnya












Berita terkait

Lee Young Ae Donasikan 50 Juta Won untuk Bantu Anak-anak di Gaza

22 November 2023

Lee Young Ae Donasikan 50 Juta Won untuk Bantu Anak-anak di Gaza

Donasi dari Lee Young Ae akan diberikan untuk mendukung perawatan medis bagi anak-anak di zona konflik jalur Gaza

Baca Selengkapnya

Dikritik Bersikap Netral Atas Konflik Gaza, Selena Gomez Akan Tinggalkan Instagram

3 November 2023

Dikritik Bersikap Netral Atas Konflik Gaza, Selena Gomez Akan Tinggalkan Instagram

Selena Gomez menghapus akun Instagram-nya, setelah dikritik karena komentarnya mengenai konflik Gaza

Baca Selengkapnya

Elon Musk Belum Bisa Pasok Internet ke Gaza Lewat Starlink, Mengapa?

31 Oktober 2023

Elon Musk Belum Bisa Pasok Internet ke Gaza Lewat Starlink, Mengapa?

Meskipun layanan telekomunikasi telah pulih di Gaza, seruan untuk bantuan internet Starlink milik Elon Musk terus berlanjut.

Baca Selengkapnya

Keadaan Warga dan Infrastruktur di Jalur Gaza dan Israel Setelah 8 Hari Konflik

16 Oktober 2023

Keadaan Warga dan Infrastruktur di Jalur Gaza dan Israel Setelah 8 Hari Konflik

Rumah Sakit Indonesia di Beit Lahiya, Jalur Gaza Utara merupakan salah satu bangunan yang hancur dengan kerusakan paling parah pada stasiun oksigen.

Baca Selengkapnya

Sudah Lewat 8 Hari Konflik Hamas Vs Israel di Jalur Gaza dalam Angka

16 Oktober 2023

Sudah Lewat 8 Hari Konflik Hamas Vs Israel di Jalur Gaza dalam Angka

Bagaimana keadaan masyarakat dalam konflik Hamas vs Israel di Jalur Gaza? Korban jiwa dari sipil terus bertambah.

Baca Selengkapnya

Israel Blokade Total Jalur Gaza, Bagaimana Kelangsungan Hidup Warga Gaza?

13 Oktober 2023

Israel Blokade Total Jalur Gaza, Bagaimana Kelangsungan Hidup Warga Gaza?

Blokade total yang dilakukan oleh Israel semakin membuat puluhan ribu warga Jalur Gaza sengsara

Baca Selengkapnya

Israel Blokade Total Jalur Gaza, Apa yang Dilakukannya?

13 Oktober 2023

Israel Blokade Total Jalur Gaza, Apa yang Dilakukannya?

Dalam menjalani hidupnya sehari-hari, sebagian warga Jalur Gaza juga sebenarnya bergantung pada Israel.

Baca Selengkapnya

Terjepit di Jalur Gaza

11 Oktober 2023

Terjepit di Jalur Gaza

Jutaan warga sipil di Jalur Gaza, Palestina, kini terjebak di tengah pertempuran antara antara militer Israel dan kelompok Hamas.

Baca Selengkapnya

Israel Melarang Minyak dan Gas Masuk ke Jalur Gaza

3 Agustus 2018

Israel Melarang Minyak dan Gas Masuk ke Jalur Gaza

Menteri Pertahanan Israel, Avigdor Lieberman, mengeluarkan perintah pelarangan pasokan minyak dan gas masuk ke Jalur Gaza melalui Kerem Shalom.

Baca Selengkapnya

Dikepung Israel, 80 Persen Pabrik di Gaza Palestina Tutup

18 Juli 2018

Dikepung Israel, 80 Persen Pabrik di Gaza Palestina Tutup

Akibat pengepungan Israel, 80 persen pabrik di Jalur Gaza Palestina tutup atau setidaknya semaput.

Baca Selengkapnya