Sejumlah umat muslim di Australia bersalaman setelah melakasanakan shalat Idul Fitri di Masjid Lakemba, Sidney, Kamis (8/8). REUTERS/Daniel Munoz
TEMPO.CO, Wellington - Petugas keamanan bandara Selandia Baru menahan paspor seorang pria bernama Wiremu Curtis. Penahanan itu bukan karena Curtis membawa senjata tajam atau obat-obatan terlarang, tapi karena mantan anggota geng kekerasan itu adalah seorang muslim.
"Mereka membawa beberapa orang dari Security Intelligence Service (SIS) dan mulai menginterogasi saya. Mereka bilang saya membawa 'ancaman' jika diizinkan untuk pergi," kata Curtis kepada stasiun TV TVNZ, seperti dilaporkan Wordlbulletin.net, Senin, 14 Juli 2014.
Curtis, yang kini bernama Haroon, memang baru menjadi mualaf. Menurut pengakuannya, ia pindah ke Islam untuk menjalani kehidupan yang lebih damai.
Curtis berencana pergi ke Timur Tengah untuk melanjutkan studinya. Namun para petugas mengira ia akan bergabung dengan kelompok ekstremis militan. "Mereka selalu mengira jika pergi ke daerah Timur Tengah berarti kita teroris. Mereka salah. Saya ke sana bukan untuk berperang," kata Curtis.
Pemerintah Selandia Baru memang melarang pelaku kejahatan yang masuk daftar untuk melakukan perjalanan ke tempat-tempat konflik, seperti Suriah. Pihak keamanan akan langsung menyita paspor dan membatalkan penerbangan mereka.
Selandia Baru Akui Hak Hukum Sungai Milik Suku Maori
16 Maret 2017
Selandia Baru Akui Hak Hukum Sungai Milik Suku Maori
Parlemen Selandia Baru memberikan hak hukum yang sama seperti manusia kepada Sungai Whagnganui, sungai sakral yang sangat dihormati masyarakat adat Maori.
Bermata Sipit, Sistem Paspor Online Selandia Baru Menolaknya
9 Desember 2016
Bermata Sipit, Sistem Paspor Online Selandia Baru Menolaknya
Seorang pria kelahiran Taiwan yang merupakan warga Selandia Baru bingung karena sistem aplikasi paspor online menolak aplikasinya lantaran matanya dianggap tidak terbuka.
PM Selandia Baru Puji Pekerja Migran, Kritik Pekerja Lokal
7 September 2016
PM Selandia Baru Puji Pekerja Migran, Kritik Pekerja Lokal
PM Selandia Baru John Key akan mendatangkan lebih banyak pekerja migran karena cara kerjanya lebih baik dibanding pekerja lokal yang pemalas dan pecandu narkoba.