Warga melakukan salat jenazah untuk delapan jenazah anggota keluarga Palestina dari Al-Haj yang tewas akibat serangan udara yang dilancarkan militer Israel ke jalur Gaza, Palestina, 10 Juli 2014. Setidaknya 74 warga Palestina tewas. REUTERS
TEMPO.CO, Kairo - Pemerintah Mesir membuka jalur perbatasan Gaza untuk memudahkan masuknya bantuan medis bagi para korban akibat konflik Israel-Palestina. Dikutip dari The Guardian, Kamis, 10 Juli 2014, keputusan ini dibuat sekaligus membantah tuduhan bahwa Mesir telah mengabaikan perannya sebagai penengah konflik kedua negara itu.
"Kami memiliki kontak yang luas dengan semua pihak terkait, baik secara langsung maupun internasional. Tujuan utama kami adalah menghentikan agresi Israel. Kami sepenuhnya akan memberikan bantuan kemanusiaan untuk rakyat Palestina di Gaza," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Mesir, Badr Abdelatty.
Jet-jet tempur Israel melancarkan serangan ke Palestina sejak Rabu, 9 Juli 2014. Insiden itu terjadi saat militer mulai melancarkan serangan udara terhadap gerilyawan-gerilyawan di Jalur Gaza. Sedikitnya 80 warga Palestina tewas. Meski demikian, gempuran udara oleh Israel sepertinya tidak cukup. Israel melanjutkan operasi darat di perbatasan Gaza, setelah negeri itu memobilisasi 40 ribu tentara cadangan. (Baca: Jet Israel Bombardir Jalur Gaza, 72 Orang Tewas)
Pejabat Hamas menuduh bahwa Mesir tidak lagi aktif sebagai negosiator dalam beberapa bulan terakhir. Padahal, saat perpecahan terjadi di Gaza pada 2012, Mohamed Morsi, presiden saat itu, mendapat pujian internasional karena berhasil menengahi kesepakatan perdamaian dengan cepat. (Baca: SeranganIsrael ke Palestina, Dunia Terbelah)
Rumah sakit di utara Sinai, yang berbatasan dengan Gaza dan Israel, sudah siap sedia untuk merawat korban luka. Selain itu, sejumlah ambulans juga terlihat keluar-masuk daerah perbatasan di Rafah yang membawa korban akibat serangan roket Israel.
Sejauh ini hampir 80 warga Palestina tewas akibat serangan roket Israel di jalur Gaza. Ratusan warga yang terluka juga telah dibawa ke rumah sakit Mesir dengan ambulans yang disediakan oleh Kementerian Kesehatan Palestina. (Baca: Korban Tewas SeranganIsrael Capai 80 Orang)