PM Thailand Kecam Kekerasan Berkedok Agama

Reporter

Editor

Senin, 4 April 2005 12:36 WIB

TEMPO Interaktif, Chiang Mai): Perdana Menteri Thailand Thaksin Shinawatra mengecam keras segala bentuk fundamentalisme agama yang bermuara pada tindakan kekerasan. Pernyataan ini dilaporkan Tempo yang tengah berada di Chiang Mai.“Pembunuhan terhadap mereka yang tidak bersalah jelas-jelas dilarang dalam Al Quran maupun kitab-kitab suci agama lain,” kata Thaksin saat menyampaikan pidatonya di hadapan 400 peserta Sidang Raya Konferensi Gereja-Gereja Asia di Hotul Lotus Pang Suan Kaew, Chiang Mai, Senin (4/4). Pernyataan Thaksin ini juga disampaikan untuk menanggapi serangan bom yang terjadi di supermarket Carrefour dan Bandara Hat Yai, Thailand Selatan, Minggu (3/4) malam. Bom yang menewaskan dua orang dan melukai puluhan warga itu meledak empat hari setelah senator dan anggota parlemen menggelar sebuah rapat khusus. Dalam rapat tersebut Thaksin meminta sidang parlemen untuk menghentikan keresahan di tiga provinsi di kawasan selatan. Tiga provinsi yang didominasi umat muslim itu selama ini dikenal sebagai basis kelompok separatis yang memperjuangkan otonomi khusus. Sejak Januari tahun lalu, lebih dari 600 orang sipil maupun pejabat pemerintah terbunuh dalam berbagai tindak kekerasan di kawasan itu. Thaksin menambahkan, serangannya kepada tindakan terorisme yang terus eksis dalam satu dekade terakhir ini. “Mereka terus menunjukkan kegiatannya, di Amerika, Eropa, Asia Pasifik, dan berbagai belahan dunia lain,” ungkap pria 54 tahun kelahiran Chiang Mai itu.Menurut Thaksin, salah satu cara menekan gerakan radikalisme yang berujung pada terorisme adalah terus meningkatkan dialog antarumat beragama. “Saya memuji kalangan gereja yang terus menggiatkan diskusi antar iman. Bukankah dalam satu kotbah terkemukanya Yesus mengajak umatnya menjadi pencipta perdamaian," katanya. Sambutan tanpa teksnya selama 25 menit itu, Thaksin juga menyampaikan belasungkawanya atas meninggalnya Paus Yohanes Paulus II. “Beliau tokoh yang konsisten memperjuangkan perdamaian, tak hanya bagi umat Katolik, tapi juga bagi seluruh dunia,” paparnya. Jojo Raharjo-Tempo

Berita terkait

BRIN Kembangkan Teknologi Biosensor Portabel Pendeteksi Virus Hingga Pencemaran Lingkungan

24 hari lalu

BRIN Kembangkan Teknologi Biosensor Portabel Pendeteksi Virus Hingga Pencemaran Lingkungan

Pusat Riset Elektronika BRIN mengembangkan beberapa produk biosensor untuk mendeteksi virus dan pencemaran lingkungan.

Baca Selengkapnya

Limbah Tambak Udang Cemari Taman Nasional Karimunjawa, KLHK Tetapkan 4 Tersangka

42 hari lalu

Limbah Tambak Udang Cemari Taman Nasional Karimunjawa, KLHK Tetapkan 4 Tersangka

Gakkum KLHK menetapkan empat tersangka pencemaran lingkungan di Taman Nasional Karimunjawa. Kejahatan terkait limbah ilegal dari tambak udang.

Baca Selengkapnya

Satu Personel Operasi Damai Cartenz Bripka Alfandi Stave Karamoy Tewas di Tembak KKB

20 Januari 2024

Satu Personel Operasi Damai Cartenz Bripka Alfandi Stave Karamoy Tewas di Tembak KKB

Satu Personel Operasi Damai Cartenz Bripka Alfandi Stave Karamoy Tewas Tertembak oleh KKB di Intan Jaya Papua

Baca Selengkapnya

Pencemaran Lingkungan di Area Tambang Minyak, Guru Besar ITS Rekomendasikan Ini

14 Januari 2024

Pencemaran Lingkungan di Area Tambang Minyak, Guru Besar ITS Rekomendasikan Ini

Peningkatan aktivitas industri pertambangan menimbulkan risiko terjadinya pencemaran lingkungan.

Baca Selengkapnya

Prabowo Sebut Separatisme Saat Debat Capres Bahas Papua, Berikut Pengertian dan Penyebab Separatis

13 Desember 2023

Prabowo Sebut Separatisme Saat Debat Capres Bahas Papua, Berikut Pengertian dan Penyebab Separatis

Prabowo sebut konflik Papua merupakan isu kompleks karena melibatkan gerakan separatisme dan intervensi asing. Apa itu separatis dan penyebabnya?

Baca Selengkapnya

Sagu Disebut Bisa Jadi Bahan Pembalut dan Popok Ramah Lingkungan

12 November 2023

Sagu Disebut Bisa Jadi Bahan Pembalut dan Popok Ramah Lingkungan

Sampah pembalut dan popok dikenal kerap menjadi masalah. Sagu disebut-sebut bisa membuat dua benda itu ramah lingkungan

Baca Selengkapnya

Diduga Mencemari Lingkungan, PT GSA Dilaporkan ke Ombudsman

10 Oktober 2023

Diduga Mencemari Lingkungan, PT GSA Dilaporkan ke Ombudsman

Pabrik pengolahan jagung PT Global Solid Agrindo (PT GSA) dilaporkan warga ke Ombudsman karena diduga mencemari lingkungan.

Baca Selengkapnya

Besok Bersih Pantai Cibutun Loji Sukabumi, Begini Respons Pandawara Group Setelah Viral

5 Oktober 2023

Besok Bersih Pantai Cibutun Loji Sukabumi, Begini Respons Pandawara Group Setelah Viral

Pandawara Group mengunggah video terbaru yang berisi permohonan maaf hingga memberi klarifikasi terkait tujuan bersihkan Pantai Cibutun Loji Sukabumi

Baca Selengkapnya

Warga Karimunjawa Tolak Tambak Udang karena Mencemari Lingkungan

29 September 2023

Warga Karimunjawa Tolak Tambak Udang karena Mencemari Lingkungan

Warga Karimunjawa, Kabupaten Jepara menolak keberadaan tambak udang yang diduga mencemari lingkungan.

Baca Selengkapnya

5 Dampak Polusi Udara Terhadap Kulit, Di Antaranya Memicu Stres Oksidatif

28 Agustus 2023

5 Dampak Polusi Udara Terhadap Kulit, Di Antaranya Memicu Stres Oksidatif

Paparan polusi udara secara terus menerus meningkatkan risiko perubahan pigmentasi kulit seperti hiperpigmentasi atau peningkatan produksi melanin. Hal ini menyebabkan timbulnya masalah bintik atau bercak gelap pada kulit.

Baca Selengkapnya