Pengunjuk rasa Palestina melemparkan batu ke arah pasukan Israel saat bentrokan menyusul protes terhadap permukiman Yahudi di dekatnya Qadomem, di desa Tepi Barat Kofr Qadom dekat Nablus (16/5). REUTERS/Abed Omar Qusini
TEMPO.CO, Gaza - Militer Israel melakukan serangan udara ke Jalur Gaza setelah negara itu mengklaim wilayahnya mendapatkan gempuran roket dari Gaza. Menurut pejabat Palestina, akibat gempuran jet tempur Israel pada Ahad, 29 Juni 2014, itu, seorang pejuang Palestina tewas di Gaza.
Militer Israel mengatakan serangan pasukannya menyasar 12 lokasi di pesisir pantai Gaza yang menjadi kantong-kantong serangan peluncur roket, pabrik senjata, dan pusat aktivitas teror. Adapun Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menuturkan pemerintahan Israel siap melanjutkan operasi bersenjata bila diperlukan.
"Pada akhir pekan ini, IDF (pasukan pertahanan Israel) melakukan berbagai serangan terhadap banyak target sebagai respons atas penembakan ke wilayah Israel dari Jalur Gaza. Kami siap melanjutkan operasi bersenjata bila diperlukan," ujarnya.
Angkatan bersenjata mengaku serangan udara yang mereka lakukan itu sebagai balasan atas tembakan enam roket dari Gaza yang menghantam wilayah Israel. Sementara itu, Menteri Luar Negeri Israel Avigdor Lieberman menuturkan serangan militer ini sifatnya terbatas dan hanya menyasar kelompok Hamas di Gaza.