Otak Serangan Benghazi Tertangkap

Reporter

Editor

Indah Pratiwi

Selasa, 17 Juni 2014 23:15 WIB

Kantor Konsulat Amerika Serikat di Benghazi, Libya terbakar. REUTERS/Esam Al-Fetori

TEMPO.CO, Washington - Seorang militan Libya yang dicurigai menjadi otak dalam serangan ke Konsulat Amerika Serikat di Benghazi, Libya, tertangkap. Pengumuman Pentagon ini menandai pertama kalinya AS menangkap salah satu dari pelaku tindak kekerasan yang menewaskan Duta Besar Christopher Stevens itu.

Para pejabat AS mengatakan Ahmed Abu Khattala, seorang pemimpin senior dari kelompok garis keras Ansar al-Sharia di Libya, akan diadili di pengadilan AS. Dia saat ini ditahan di sebuah lokasi yang dirahasiakan di negara itu.

Tahun lalu, AS mengajukan dakwaan terhadap Khattala dan sejumlah orang lain dalam sidang in absentia di Pengadilan Distrik AS di Washington. Namun, sejak itu tidak ada yang ditangkap terkait serangan yang terjadi pasa September 2012 itu.

Serangan di Kedutaan AS di Benghazi menjadi sandungan bagi karir politik Hillary Clinton, yang saat itu menjabat sebagai menteri luar negeri. Kementerian yang dipimpinnya dituding lamban melakukan antisipasi.

Insiden pembakaran kantor konsulat bermula saat terjadi aksi unjuk rasa anti-AS di kota itu. Demo berubah menjadi aksi anarkis ketika sekelompok militan membakar misi diplomatik AS di Benghazi, yang selain menewaskan duta besarnya juga tiga warga AS lainnya.

Berbulan-bulan sejak insiden itu Pemerintahan Obama mendapat kecaman intens dari Partai Republik karena tidak dapat menangkap mereka yang bertanggung jawab atas serangan itu.

AP | INDAH P.

Berita terkait

Markas Perusahaan Minyak Nasional Libya Diserang, 4 Orang Tewas

10 September 2018

Markas Perusahaan Minyak Nasional Libya Diserang, 4 Orang Tewas

Sejumlah pria bersenjata menyerang kantor pusat perusaahan minyak nasional Libya, NOC, di Tripoli, Senin 10 September 2018.

Baca Selengkapnya

Trump Pastikan Model Libya Tak Dilakukan di Korea Utara

18 Mei 2018

Trump Pastikan Model Libya Tak Dilakukan di Korea Utara

Trump mengatakan penyelesaian denuklirisasi Korea Utara tidak akan menggunakan model Libya, seperti disuarakan penasehat Keamanan AS, John Bolton.

Baca Selengkapnya

Sempat Divonis Mati, Putra Khadafi Malah Dibebaskan  

11 Juni 2017

Sempat Divonis Mati, Putra Khadafi Malah Dibebaskan  

Saif al-Islam, putra kedua Muamar Khadafidiktator Libya yang telah dijungkalkan, dilaporkan bebas dari penjara.

Baca Selengkapnya

ISIS Paksa Perawat Filipina Latih Militan di Libya  

28 Februari 2017

ISIS Paksa Perawat Filipina Latih Militan di Libya  

Staf kesehatan Filipina bekerja di rumah sakit utama di Sirte, Libya, yang digunakan ISIS untuk mengobati militan yang terluka.

Baca Selengkapnya

Bulan Sabit Merah Temukan 74 Mayat di Pantai Libya

22 Februari 2017

Bulan Sabit Merah Temukan 74 Mayat di Pantai Libya

Kemungkinan masih ada korban yang tenggelam ke dalam laut.

Baca Selengkapnya

Libya Cegat 400 Pengungsi Tujuan Eropa

5 Februari 2017

Libya Cegat 400 Pengungsi Tujuan Eropa

Di antara pengungsi yang berada di perahu tersebut berasal dari Suriah, Tunisia, Libya, dan wilayah otoritas Palestina.

Baca Selengkapnya

Gara-gara Monyet Perang Suku Pecah di Libya, 20 orang Tewas

21 November 2016

Gara-gara Monyet Perang Suku Pecah di Libya, 20 orang Tewas

Keluarga siswa SMA yang menjadi korban serangan monyet yang dilepaskan tiga pemuda, membalas dendam hingga terjadi perang suku di Shaba,Libya.

Baca Selengkapnya

Tragis, Wartawan Belanda Tewas Ditembak Sniper  

3 Oktober 2016

Tragis, Wartawan Belanda Tewas Ditembak Sniper  

"Mayat Oerlemans dibawa ke rumah sakit Misrata, 200 kilometer sebelah barat Sirte."

Baca Selengkapnya

Libya Rebut Kembali Sirte dari Tangan ISIS  

17 Agustus 2016

Libya Rebut Kembali Sirte dari Tangan ISIS  

"Distrik Dua berhasil dibebaskan," kata Reda Issa, juru bicara pasukan pro-pemerintah, kepada kantor berita Reuters.

Baca Selengkapnya

Pertama Kali, Jet AS Hajar Basis ISIS di Libya  

2 Agustus 2016

Pertama Kali, Jet AS Hajar Basis ISIS di Libya  

Menurut keterangan Pentagon, serangan udara yang dilancarkan pada Senin kemarin untuk menjawab permintaan Otoritas Pemerintah Nasional (GNA).

Baca Selengkapnya