TEMPO.CO, Chicago - Kisah Sherlock Holmes yang diterbitkan sebelum tahun 1923 oleh Arthur Conan Doyle kini berada dalam domain publik, pengadilan banding Amerika Serikat mengatakan pada hari Senin. Dengan demikian, siapa pun secara bebas tanpa membayar lisensi bisa menggunakannya.
Sidang yang digelar di Pengadilan Banding Chicago ini mengatakan hukum hak cipta AS tidak mencakup karya-karya sebelumnya yang menggambarkan detektif brilian, termasuk referensi untuk Holmes, rekannya Dr Watson, musuhnya Professor Moriarty, 221B Baker Street, dan bahkan kokain yang digunakan Holmes.
Menurut Hakim Richard Posner dalam putusannya, tidak ada dasar untuk memperpanjang hak cipta jika masa berlakunya sudah berakhir. Dia mengatakan hanya sepuluh kisah Sherlock Holmes karya Conan Doyle yang diterbitkan antara tahun 1923 dan 1927 yang kini masih dilindungi. Karya-karya itu memiliki hak cipta yang akan berakhir setelah 95 tahun. Conan Doyle meninggal pada tahun 1930.
Keputusan itu merupakan kemenangan bagi Leslie Klinger, editor The New Annotated Sherlock Holmes dan buku Holmes lainnya.
Klinger telah membayar biaya lisensi US$ 5.000 untuk sebuah tulisan, namun kemudian digugat setelah menolak untuk membayar biaya lain untuk mengedit cerita Holmes terbaru yang dibuatnya bersama Laurie King berjudul In the Company of Sherlock Holmes. Penerbit mereka, Pegasus Books, menolak untuk mempublikasikannya setelah pewaris Conan Doyle mengancam untuk menghentikan penjualan di Amazon.com Inc dan Barnes & Noble Inc, kecuali mereka membayar biaya lisensi.
"Saya sangat, sangat senang dengan keputusan ini," kata Klinger dalam sebuah wawancara. "Desakan untuk menerbitkan lebih banyak berasal dari kecintaan kami untuk 60 cerita pertama, dan orang-orang harus didorong untuk menciptakan lebih banyak karya lagi," katanya.
Benjamin Allison, seorang pengacara untuk pewaris Conan Doyle, mengatakan belum akan menyikapi putusan ini. Namun ia menyatakan kliennya akan melihat bagaimana Klinger dan lain-lain menggunakan karakter-karakter dalam cerita itu. "Banyak aspek karakter Holmes, seperti persahabatannya dengan Watson dan kehangatannya yang diciptakan dalam sepuluh cerita terakhir dan itu tetap dilindungi oleh hak cipta," kata Allison dalam sebuah wawancara.
Jonathan Kirsch, pengacara untuk Klinger, mengatakan dia bersyukur dengan keputusan tersebut. "Hak cipta yang sudah berakhir tidak dapat diperpanjang tanpa batas waktu," katanya dalam sebuah wawancara.
REUTERS | INDAH P.
Berita terkait
Peluncuran Buku Majukan Perdagangan Bersama Zulhas
5 Februari 2024
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan kembali menyoroti pentingnya kolaborasi sebagai kunci keberhasilan dalam memajukan sektor perdagangan Indonesia.
Baca SelengkapnyaIKAPI Kecam dan Batal Hadiri Frankfurt Book Fair 2023, Begini Sejarah Ikatan Penerbit Indonesia
17 Oktober 2023
Simak sejarah IKAPI yang salah satu pelopornya merupakan sastrawan Sutan Takdir Alisjahbana. IKAPI mengecam dan batal hadiri Frankfurt Book Fair 2023
Baca SelengkapnyaBuku Awan Merah: Cerita Colombus hingga Cyrus Habib dalam Refleksi Rohaniwan
28 September 2023
Rohaniwan yang juga pengajar Universitas Sanata Dharma Yogyakarta Baskara T. Wardaya menulis buku bertajuk Awan Merah: Catatan Sepanjang Jalan.
Baca Selengkapnya4 Tahapan Membuat ISBN, Penuhi 8 Syarat ini
11 Mei 2022
Begini cara mengajukan permohonan ISBN dengan memenuhi 8 syarat teknis. Apa saja?
Baca SelengkapnyaLowongan Kerja Balai Pustaka bagi Lulusan D3 dan S1, Berikut Kualifikasinya
9 September 2021
PT Balai Pustaka membuka lowongan kerja bagi lulusan D3 dan S1.
Baca SelengkapnyaSandiaga Uno Dukung Penerbitan Buku Wisata Halal Indonesia
2 Juli 2021
Sejumlah daerah di Indonesia juga telah menerapkan dan mengembangkan konsep wisata halal.
Baca SelengkapnyaCara Dapat Uang Dari Wattpad, Jangan Lewatkan 6 Tips ini
29 Mei 2021
Di era serba digital, cara dapat uang dari Wattpad pun bisa dilakukan oleh mereka yang suka menulis. Simak tipsnya.
Baca SelengkapnyaProgram Nulis dari Rumah, Stimulus untuk Penulis dan Penerbit
6 Oktober 2020
Pemerintah memberikan stimulus untuk penulis dan penerbit melalui program "Nulis dari Rumah".
Baca SelengkapnyaLondon Book Fair, Penerbit Asing Borong Hak Terbit Buku Indonesia
13 Maret 2019
Pada hari pertama pameran buku London Book Fair (LBF) 2019, Indonesia sudah membukukan penjualan hak penerbitan untuk 12 judul buku.
Baca SelengkapnyaBuku Ucok Homicide Soal Hip Hop Dalam 1 Dekade Beredar
30 Agustus 2018
Penerbit buku independen Elevation Books belum kapok membidani kumpulan tulisan Herry Sutresna aka Ucok Homicide.
Baca Selengkapnya